ORANG PERCAYA HARUS SABAR 

September 23, 2022 0 Comments

Renungan Harian Jumat, 23 September 2022

Di dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita pasti akan diperhadapkan dengan ujian kesabaran. Kita hidup di dunia yang terbiasa menyajikan segala sesuatu dengan mudah dan cepat. Sehingga tidak salah kalau ada orang yang menamakan dunia kita adalah dunia yang tidak memiliki kesabaran.

Segala sesuatu sebisa mungkin dilakukan dengan segera dan cepat. Hal ini akan memberi dampak kepada manusia dalam berpikir dan bertindak, KESABARAN menjadi hal yang tidak mudah dijumpai. Ada harga yang harus dibayar akhirnya untuk menghidupi ketidaksabaran ini. Kekecewaan, frustasi, stress, ketidakbahagiaan adalah beberapa hal yang akan menyertai kebudayaan tidak sabar.

  • Di sisi yang lain, orang-orang percaya juga tidak kebal dengan bahaya ini.
  • Di sisi yang satu kita sangat tidak sabar untuk mendapatkan apa yang kita inginkan,
  • sementara di sisi yang lain, ironisnya kita bahkan terlalu sabar atau acuh tak acuh untuk mengejar apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita

Apa itu kesabaran?

Kesabaran adalah ketenangan hati dalam menghadapi tekanan
kesabaran adalah lawan dari kemarahan yang tidak pada tempatnya
Kesabaran adalah kemampuan untuk menahan diri dalam menghadapi situasi-situasi sulit; tidak tergesa-gesa atau terburu nafsu. 
kesabaran merupakan bagian dari buah-buah Roh yang harus terpancar dalam kehidupan orang percaya (Galatia 5:22-23)

Mungkin kita akan bertanya, apa perbedaan antara KESABARAN / SABAR yang merupakan salah satu sifat dan karakteristik orang percaya dengan sikap ACUH TAK ACUH. Dan memang kita perlu untuk bisa membedakan antara kedua hal tersebut sehingga tidak terjebak dengan fenomena kesabaran palsu. Yang jelas bahwa, acuh tak acuh secara fenomena bisa sangat menyerupai kesabaran, suatu sikap yang tak terganggu dengan sesuatu yang tak kunjung tiba, karena memang tidak pernah diharapkannya, tidak dipedulikan, sikap pasif terhadap situasi atau orang lain. acuh tak acuh adalah sikap yang tidak mengharapkan apa-apa(mikirin juga nggak) Namun ini bukanlah kesabaran yang diajarkan dalam Firman TUHAN.

Sedangkan kesabaran adalah sikap seseorang yang mampu bertahan dengan penuh kesadaran untuk menantikan apa yang diharapkan dan dinantikan, tetap peduli dan mengharapkan yang terbaik dari situasi ataupun orang lain.

Alkitab mengajarkan bahwa kesabaran sebagai krakteristik orang percaya merupakan buah Roh (Galatia 5:22), yaitu hasil pembaharuan dalam diri orang berdosa yang dikerjakan oleh Allah. Kesabaran perlu terus dipelihara melalui perenungan akan Firman Tuhan sehingga orang percaya terus bertumbuh dalam kesabaran.

  • Kejarlah kesabaran (I Timotius 6:11).
  • Dalam kesabaran ada penantian dan pengharapan, bahkan kasih (1 Korintus 13:7)

Alkitab mengajarkan bahwa kesabaran itu bersifat aktif.

Yesus dengan tekun dan sabar menanggung bantahan dari orang-orang berdosa yang melawan Dia dan tidak menjadi lemah dan putus asa (Ibrani 12:3), dan Yesus tetap mengasihi dan mengharapkan pertobatan mereka yang menganiayaNya, dan inilah sikap aktif dari kesabaran.

Kita sangat memerlukan kesabaran, mengapa? karena kesabaran adalah teladan yang diberikan oleh Tuhan Yesus sendiri. Yesus mengajarkan kehidupan dalam kesabaran yang sempurna yang teruji melalui penolakan serta kekerasan yang dialamiNya selama berada di dunia.

BERSABAR adalah upaya kita untuk belajar menjadi seperti Yesus.

“Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”  Kolose 3:13

Memastikan kita sedang mengerjakan KESABARAN
 dan bukan sedang ACUH TAK ACUH

Sabar Terhadap Orang Lain

Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa saja diperhadapkan dengan situasi menyebalkan namun dituntut untuk selalu bersikap bersabar. jika kita sadar penyebab kita bisa sabar atau tidak, itu semua harus teruji oleh manusia atau orang lain disekitar kita. Jika kita mau menjadi orang yang lebih sabar, maka kita harus terhubung dengan orang lain. Kita ditransformasi menjadi orang-orang yang lemah lembut, rendah hati, panjang sabar dan penuh kasih dengan orang lain (Efesus 4: 1-3). Kita dituntut untuk sabar terhadap orang lain.

Sabar Dalam Penderitaan

Tindakan kesabaran yang paling sulit dilakukan adalah sabar dalam penderitaan. Akankah kita bisa bersabar dalam kesusahan (Roma 12: 12) atau meneladani penderitaan dan kesabaran para nabi (Yakobus 5: 10)? Kesabaran kita dalam penderitaan menolong orang lain untuk bisa hidup dalam kesabaran (2 Korintus 1: 6; Wahyu 1: 9).

Sabar Akan Hari Kedatangan Yesus

Sebagai orang percaya, sukacita terbesar kita adalah menanti hal terbesar yang masih belum kita miliki. Salah satunya adalah kita ingin melihat Yesus muka dengan muka. “Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.” (Roma 8: 25) menantikan dengan tekun, Bersabarlah sampai kedatangan Tuhan. Menanti dengan sabar kedatangan Yesus kedua kali adalah puncak dari kesabaran orang percaya.

Amsal 16:32 Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

Kolose 3:12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.

Tuhan Yesus memberkati

Rangkuman Elohim Family Fellowship 22.09.22

Pdt. Budi Wahono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *