“PAKAILAH SECUKUPNYA!”
Renungan Harian Anak, Kamis 30 Maret 2023
Halo adik-adik ELOHIM kids. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga hari adik-adik penuh sukacita dan semangat yang baru karena Tuhan selalu beserta dengan kita. Tak lupa juga, Tuhan selalu ada untuk kita baik kemarin, hari ini, besok bahkan sampai selama-lamanya. Yuk hai ini sama-sama kita mau belajar firman Tuhan lewat renungan hari ini.
Adik-adik pasti pernah menggunakan benda yang bernama Tisu. Tisu adalah salah satu jenis benda yang tekstur atau bentuknya mirip seperti kertas. Tisu terbuat dari dua kombinasi kayu, yaitu kayu keras dan kayu lunak. Kayu keras misalnya yang berasal dari pohon ek dan kayu lunak misalnya dari kayu pohon pinus. Mengapa harus menggunakan dua jenis kayu yang berbeda? itu karena kayu keras mempunyai serat yang panjang sehingga bisa menghasilkan kertas yang kuat. Sedangkan fungsi kayu lunak yang memiliki serat pendek sehingga kertasnya lembut. Ketika dua bahan tadi dicampurkan, maka terciptalah kertas yang kuat, namun lembut yaitu Tisu.
Cara mengubah kertas menjadi tisu adalah dengan menipiskan kertas melalui proses pengeringan dan pengikisan. Hasilnya, lebih tipis dan lebih banyak menyerap air. Lalu, tisu siap diberi warna, aroma wewangian, dan siap dikemas. Tisu bukan hanya dibuat dari kertas baru, tapi ada juga yang dibuat dari kertas bekas yang didaur ulang. Ada begitu banyak pohon-pohon yang telah ditebang untuk menghasilkan dan membuat tisu, sehingga kita dianjurkan untuk menggunakan tisu dengan hemat, karena tisu hanya dipakai sekali dan langsung dibuang.
Adik-adik, mungkin keluarga kita punya cukup uang untuk membeli apa yang kita mau dan memakainya semaunya kita. Namun, apapun yang kita beli hendaknya dipakai dengan secukupnya saja, yang berarti harus dipakai dengan benar dan hemat, bukan untuk boros memakainya dan dihambur-hamburkan begitu saja. Seperti contohnya dengan pemakaian kertas tisu.
Firman TUHAN dalam Amsal 20:21 berkata bahwa harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang bebal memboroskannya
maksudnya ialah salah satu ciri orang yang bijaksana adalah mampu untuk menghemat dan tidak boros atau memakainya dengan sia-sia. Ingat ya adik-adik hemat tidak sama dengan pelit. Hemat berarti memakai segala sesuatu yang kita punya sesuai dengaan keperluan maupun kebutuhan kita. Pelit adalah tidak mau memakai atau mengeluarkan segala sesuatu yang kita miliki karena kita tidak mau berbagi. Kertas, tisu, listrik, dan air adalah beberapa hal yang harus kita gunakan dengan hemat atau kita memboroskannya.
Ayo kita belajar untuk memakai segala sesuatu secukupnya saja dan mulai berhemat mulai dari sekarang.
Ayat Hapalan
Amsal 20:21 “Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya.”
Komitmenku hari ini
Jadilah anak yang bijaksana dengan mau Berhemat, memakai semuanya dengan secukupnya dan tidak berlebihan
MEK – RS