PATAH HATI ITU SAKIT

September 16, 2022 0 Comments

Renungan Harian Youth,  Jumat 16 September 2022

Ayat                : Mazmur 34:19

Syalom, selamat pagi teman-teman remaja dan pemuda ELOHIM. Apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan.

            Dalam menjalin hubungan, masalah yang sering dialami oleh anak muda seringkali sama antara satu dengan yang lainnya. Ada yang putus cinta, diduakan cintanya, diselingkuhi pacar, ditolak pacar, status hubungan yang tidak jelas dan sebagainya. Hal ini menyebabkan banyak anak muda mengalami yang namanya patah hati. Patah hati, tentu sakit rasanya. Patah hati itu bukanlah konsep abstrak Tetapi bagian otak yang berkaitan dengan rasa sakit fisik, yaitu anterior cingulate cortex, juga akan terstimulasi oleh rasa sakit emosional. Di sisi lain, secara histori, sebagai mahkluk sosial itulah salah satu cara kita untuk bertahan hidup. Rasa sakit muncul sebagai respon atas isolasi sosial. Selain itu perlu kita pahami bahwa, cinta itu tidak ada yang namanya “pakai hati” karena jatuh cinta itu pastinya memakai hormon.

Kalau kita jatuh cinta, hormon dopamine yang memberikan perasaan termotivasi dan bahagia.

Makanya keinginannya mau ketemu terus, lihat fotonya aja sudah berbunga-bunga. Sama halnya dengan nikotin atau kokain, pada dasarnya cinta itu membuat candu. Sama halnya dengan kecanduan, ketika rasa untuk menginginkan itu muncul tapi tidak bisa kita dapatkan, tentu rasanya sakit. Ini menjelaskan kenapa orang-orang yang baru patah hati bisa melakukan hal-hal yang destruktif. Bahkan tidak jarang ada yang sampai depresi. Karena ketika sakit hati karena patah hati disebabkan oleh reaksi hormonal yang menyebabkan dua hal sekaligus:

  • Sympathetic Activation System, yang muncul saat kondisi stress tinggi dan bahaya sehingga detak jantung meningkat.
  • Parasympathetic Activation System, yang menurunkan detak jantung dan terkait pada sistem interaksi sosial. So, jangan remehkan sakitnya patah hati.

Bahkan ada yang bisa meninggal loh karena patah hati. Kondisi ini disebut “Takotsubo Cardiomyopathy” atau “Broken Heart Syndrome“.

            Dalam Alkitab seorang tokoh dalam Perjanjian Lama, juga pernah mengalami sakitnya patah hati. Disini kita bisa belajar dari Daud. Daud banyak mengalami masa-masa yang sangat sulit dalam hidupnya. Dia melarikan diri karena ancaman Raja Saul yaitu dirinya akan dibunuh. Sebagian besar dari kitab Mazmur kita dapat membaca keluhan-keluhan Daud ketika ia berbeban berat, putus asa, patah hati hingga depresi. Kata-kata yang dituliskan menggambarkan keadaannya yang mengerikan. Tetapi Daud tidak berhenti dan tinggal dalam keadaan patah hati. Daud tetap mengingat bahwa Tuhan adalah sumber pengharapan yang pasti.

Ditengah penderitaan sakitnya patah hati, apa yang Daud lakukan? Daud tetap menjalin hubungan dengan Tuhan, memuji Tuhan, memuliakan Tuhan, memasyurkan nama-Nya dan mencari wajah Tuhan selalu.

Daud mengakui Tuhan dalam Mazmur 34:19 “Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati dan dia menyelamatkan orang yang remuk jiwanya.”

            Rekan-rekan Elohim Youth, ketika kita mengalami yang namanya patah hati, jangan lari kepada hal-hal yang negatif. Jangan lari kepada hal-hal yang merugikan seperti merokok, mabuk-mabukan, dugem, ataupun obat-obatan terlarang. Ingat,

ada dokter yang selalu siap untuk mengobati luka kita sampai semuanya sembuh.

Dia adalah Tuhan Yesus. Saat kita terluka, datanglah kepada Tuhan. Dia selalu siap untuk memeluk kita dan memulihkan kembali hati yang penuh dengan luka. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sendirian ketika kita melewati hari-hari yang berat.

 Mazmur 34:16,”Mata Tuhan tertuju kepada orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong.”

Bahkan di ayat ke 18 dari mazmur 34 ini kita menemukan keyakinan bahwa; Allah akan mendengar dan melepaskan kita dari segala kesesakan.

Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.

Tuhan Yesus memberkati!

MW – TVP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *