PROSES TUHAN UNTUK KEBAIKAN KITA
Renungan Harian Youth, Kamis 11 Juli 2024
Roma 8:28, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
Dalam kehidupan, banyak hal yang terjadi. Dalam kehidupan dan kerja kita selalu mengalami suka maupun duka, kegagalan maupun keberhasilan, kesulitan maupun tantangan, bahkan hal-hal baru yang tidak pernah kita bayangkan atau pikirkan sebelunya dapat terjadi. Selain itu kita juga mengalami proses dalam kehidupan. Apa yang kita capai hari ini merupakan akumulasi dari proses di masa lampu. Keberhasilan hari ini merupakan buah dari kerja dan karya di masa lalu, karena itu proses tersebut tidak dapat kita lupakan. Dalam proses tersebut juga ada bagian-bagian yang terpisah namun sesungguhnya terangkai menjadi satu bagian dalam proses tersebut.
Roma 8:28 menyatakan bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Allah turut bekerja dalam segala sesuatu berarti dalam segala situasi dan kondisi, kegagalan maupun keberhasilan, kesulitan maupun tantangan termasuk dalam setiap bagian proses yang kita alami. Ia juga bekerja dengan caraNya dan kehendakNya untuk mendatangkan kebaikan. Kebaikan dalam hal ini yaitu kehidupan yang penuh damai sejahtera dan rancangan keselamatan Allah.
Allah memanggil manusia untuk hidup bersama dengan Allah dalam kasih, dan respons manusia atas panggilan itu ialah mengasihi Allah.
Pada masa kini, tak jarang masih ada yang ragu akan pekerjaan-pekerjaan Tuhan Allah yang bertujuan mendatangkan keselamatan dan damai sejahtera. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan iman dan berdampak hidup kita menjadi batu sandungan bagi orang lain. Mengapa sampai demikian? Semua itu bermula dari ketidaksungguhan kita mengasihi Dia. Saat mana tekanan dan kepahitan hidup menghinggapi, kasih kita kepada-Nya menjadi tawar.
Ayat ini mengingatkan bahwa Allah memanggil kita untuk mengasihi Dia. Bagi mereka yang menjawab panggilan untuk mengasihi Dia dalam tindakan nyata setiap hari, ada karya Allah yaitu mendatangkan kebaikan dalam setiap peristiwa dan proses kehidupan yang dihadapi.
Mari kita lihat, Ada 3 makna di balik ayat Roma 8: 28 ini yaitu:
Pertama, kita hidup sesuai dengan rencana Tuhan, bukan rencana kita sendiri. Roma 8: 28 adalah janji Tuhan bagi semua orang percaya. Mereka yang hidup bagi Kristus, bukan orang yang mengaku percaya tapi hidup dengan mengejar rencana hidup mereka sendiri tanpa melibatkan Tuhan.
Karena Setiap langkah kerja kita ada dalam kendali-Nya.
Kedua, Tuhan bisa memakai segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Itu artinya Dia tidak menjanjikan semua hal baik terjadi atas hidup kita. Ayat ini memberikan kita pemahaman bahwa sekalipun dosa dan si iblis akan terus merajalela, tapi kuasa Tuhan jauh lebih besar. Dia mampu menebus dan membalikkan kekacauan untuk tujuan kebaikan dan kemuliaan-Nya. Banyak hal yang tidak baik akan kita hadapi, tapi Tuhan akan memakai semuanya itu untuk sesuatu yang baik bagi hidup kita.
Ketiga, kehendak tertinggi dari Tuhan adalah melakukan hal yang baik bagi anak-anak yang telah dipilih-Nya dari semula. Seorang guru yang bijak pernah bilang begini: ‘Tuhan menginjinkan segala sesuatu terjadi dalam hidup kita untuk satu dari dua tujuan; untuk membawa kita ke dalam hubungan di dalam Dia atau jika kita sudah mengenal Tuhan, Dia mau kita menjadi serupa dengan gambaran anak-Nya.
Selama kita hidup di dunia ini, ada banyak orang akan menyangkali kedaulatan Tuhan atas penderitaan manusia.
Tapi Roma 8: 28 ini meyakinkan kita bahwa tak ada penderitaan yang terjadi sia-sia. Tuhan selalu bekerja untuk mendatangkan kebaikan dan kemuliaan-Nya. Kalau kita tak memahami kenapa cobaan menimpa hidup kita dan bagaimana perjuangan kita menghadapinya bisa mendatangkan kebaikan, kita bertanya kepada Tuhan atau menuntut janji-Nya digenapi atas hidup kita. Percayalah, Dia adalah Tuhan yang setia terhadap janji-janji-Nya. Dia nggak akan pernah meninggalkan kita dalam keadaan terjatuh, sebab tangan-Nya yang kuat dan perkasa akan menopang kita.
Orang yang percaya Tuhan akan belajar melihat kebaikan Tuhan melalui kejadian-kejadian yang Tuhan izinkan terjadi. Jangan pernah menilai Tuhan hanya melalui sepotong kejadian, tetapi percayalah bahwa Dia selalu bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita melalui banyak perkara.
Masalah, pergumulan, dan air mata adalah cara Tuhan mendidik kita. Jangan terpuruk dengan keadaan, cobalah bangkit dan raih janji Tuhan.
Hidup dalam kasih kepada Allah yang diwujudkan dalam pikiran, tutur kata, dan tingkah laku, tidak iri hati, adil, rendah hati, tidak mengandalkan diri dan tidak manipulatif, baik serta jujur.
Jika kita mampu hidup dalam kasih kepada Allah, maka Allah akan bekerja dalam proses dan peristiwa hidup kita untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.
Amin, Tuhan Yesus Memberkati
RM – SCW