Renungan Harian, Sabtu 25 Oktober 2025
Nats: 2 Korintus 4:16, “ Sebab itu kami tidak tawar hati, meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari hari ke hari “.
Syalom saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . . .
Bagi orang-orang yang memasuki usia senja tak jarang mulai muncul keresahan karena mendapati ciri-ciir fisik yang melemah atau merosot. Sebagai orang percaya bagaimana kita mempersiapkandiri saat datangnya masa itu ? Renungan pagi ini mengingatkan keterbatasan kita sebagai, manusia yang semakin hari semakin merosot seiring bertambahnya usia. Namun fakta hidup ini seharusnya bisa kita sikapi dengan memperbarui sisi lain kehidupan kita, yakni manusia batiniah atau manusia roh kita.
Saudara-saudara ayat ini memberikan perspektif yang luar biasa tentang bagaimana seorang percaya seharusnya menghadapi kerapuhan fisik dan tekanan hidup. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan ketika orang percaya mengalami kerapuhan fisik dan tekanan hidup.
Realitas yang tak terbantahkan
Kemerosotan manusia lahiriah Rasul paulus dengan jujur mengakui sebuah fakta yang universal, bahwa manusia lahiriah kita semakin merosot. Apa itu manusia Lahiriah ? Mengacu pada tubuh fisik kita, kekuatan kita, kesehatan kita;penampilan kita dan usia kita yang terus bertambah. Mengacu pada keadaan luar kita ; kesulitan, penderitaan, tantangan dan masalah yang kita hadapi dalam hidup ini (seperti yang dijelaskan dalam ayat-ayat sebelumnya, 2 korintus 4:8- 12, tentang tertekan, kebingungan, dianiaya dan dihempaskan).
Contoh : Penyakit dan usia : seorang atlet top yang harus pensiun karena cedera yang kronis, atau seorang nenek yang dulunya kuat, kini harus menggunakan tongkat karena persendiannya sakit. Kesulitan Hidup ; Seseorang yang mengalami kebangkrutan bisnis atau dipecat dari pekerjaan, atau seorang pelajar yg gagal berkali-kali dalam ujian penting.
Tanggapan Duniawi : Ketika kemerosotan lahiriah ini terjadi reaksi dunia adalah tawar hati, putus asa, dan menyerah. Fokus hanya pada apa yang hilang dan apa yg sakit.
Rahasia Kekuatan Pembaruan Manusia Batiniah
Paulus menyatakan , “ Sebab itu kami tidak tawar hati “ Kenapa ? karena di tengah kemerosotan lahiriah ada satu proses yang berjalan. Manusia batiniah kita dibaharui dari hari ke hari. Apa itu Manusia Batiniah ? Mengacu pada roh dan jiwa kita, karakter kita, iman, harapan, kasih dan hubungan kita dengan Tuhan. Inilah inti terdalam kita yang telah ditebus dan didiami oleh Roh Kudus.
Proses Pembaruan ; Kata dibaharui ( Anakainoo) berarti dijadikan baru kembali, diremajakan, dibuat segar ini bukan perbaikan sementara, tetapi transformasi secara progresif yng terjadi dari hari ke hari. Pembaharuan ini datang melalui perenungan akan kemulian Kristus dan persekutuan yang intim denganNya (2 Korintus 3: 18).
Penderitaan yg dialami dalam lahiriah justru menjadi sarana pemurnian bagi batiniah kita. Tekanan luar memaksakan kita bersandar lebih dalam pada Kristus.
Contoh : Ujian menghasilkan Karakter : seorang pengusaha yang kehilangan segalanya, tetapi bukannya marah atau menyalahkan Tuhan, ia malah menggunakan sisa tenaganya untuk melayani di panti asuhan. Kemiskinan lahiriahnya mengungkap kekayaan karakter dan hatinya untuk yg rela memberi !
Menetapkan Fokus
Pesan utama ayat ini adalah ajakan untuk mengubah fokus hidup kita dari yang fana kepada yang kekal. Artinya, Fokuskan pada proses bukan produknya ; Jangan fokus pada berapa lama tubuh kita akan bertahan melainkan pada bagaimana roh kita bertumbuh setiap hari.
Lihat penderitaan sebagai investasi, penderitaan lahiriah kita mengerjakan bagi kita kemuliaan kekal melebihi segala-galanya ( 2 Korintus 4 : 17 ) penderitaan adalah alat tempaan Tuhan untuk membentuk kita semakin serupa dengan Kristus.
Hidup dalam harapan yang kekal : pembaharuan batiniah kita adalah jaminan bahwa hidup ini hanyalah permulaan. Ada kemulian kekal yang menanti dan janji Tuhan adalah kita akan menerima tubuh yang mulia anyg tidak akan merosot.
Kesimpulannya : Saudara yang terkasih dalam Tuhan ditengah hidup yang melelahkan ini, di tengah penyakit yang menyiksa atau di tengah tekanan yang ingin membuat kita menyerah, INGATLAH supaya kita tidak TAWAR HATI ! Seperti apa yang dikatakan dalam nats kita.
Tuhan memberkati
EW
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan