Penggenapan Janji Tuhan

Renungan Harian Anak, Senin 09 Desember 2024

Halo adik-adik yang dikasihi Tuhan Yesus, bagaimana kabar kalian hari ini? Kakak harap kalian semua dalam keadaan sehat, bahagia, dan penuh semangat. Hari ini kita akan belajar dari kisah kakek Simeon dan nenek Hana tentang bagaimana Tuhan menepati janji-Nya.

Adik-adik, kalian pasti pernah mendengar istilah “PHP,” bukan? “PHP” adalah singkatan dari Pemberi Harapan Palsu. Itu digunakan untuk menyebut orang yang suka mengumbar janji tapi tidak menepatinya. Rasanya pasti kecewa sekali, bukan, jika kita berharap tapi akhirnya tidak mendapatkan apa-apa? Tapi adik-adik, tahukah kalian? Tuhan kita bukanlah pemberi harapan palsu. Tuhan selalu menepati janji-Nya, seperti yang Ia lakukan kepada kakek Simeon dan nenek Hana.

Dalam Injil Lukas 2:21-40 kita akan belajar dari Simeon dan Hana tentang Penggenapan Janji Tuhan.

Kakek Simeon dan nenek Hana adalah orang-orang yang setia berdoa dan menantikan janji Tuhan. Tuhan berjanji bahwa mereka akan bertemu dengan Sang Juruselamat sebelum mereka meninggal. Wah, kira-kira seperti apa ya perasaan mereka? Pasti penuh dengan harapan sambil terus berdoa. Hari demi hari berlalu, tahun demi tahun mereka menunggu. Tapi meskipun waktu terasa lama, mereka tidak menyerah. Mereka tetap percaya bahwa Tuhan pasti menepati janji-Nya.

Pada suatu hari yang indah, Maria dan Yusuf datang ke Bait Allah untuk mempersembahkan Bayi Yesus sesuai dengan adat istiadat Yahudi. Bayi Yesus tidak memakai pakaian yang mewah, dan keluarganya pun sederhana. Tapi ketika kakek Simeon melihat-Nya, ia tahu bahwa inilah Juruselamat yang dijanjikan Tuhan! Dengan penuh sukacita, kakek Simeon memuji Tuhan, “Tuhan, sekarang aku bisa meninggal dengan tenang. Aku telah melihat Juruselamat yang Engkau janjikan untuk menyelamatkan seluruh umat manusia.”

Nenek Hana juga sangat senang. Ia memuji Tuhan dan memberitakan kepada semua orang bahwa Tuhan telah menepati janji-Nya.

Adik-adik apa yang Bisa Kita Pelajari dari kisah ini? cerita kakek Simeon dan nenek Hana mengajarkan kita bahwa Tuhan selalu setia pada janji-Nya. Meski kita harus menunggu lama, Tuhan tidak pernah lupa. Ia tahu waktu yang terbaik untuk menggenapi janji-Nya. Seperti kakek Simeon dan nenek Hana, kita juga diajak untuk terus berdoa, berharap, dan percaya kepada Tuhan. Ketika Tuhan menjawab doa-doa kita, jangan lupa untuk bersyukur dan memuji-Nya.

Kisah Simeon dan Hana mengajarkan kita tentang iman yang teguh, kesabaran dalam menunggu janji Tuhan, serta hati yang penuh syukur dan kesaksian. Dalam hidup, mungkin kita sering merasa harus menunggu lama untuk melihat rencana Tuhan terwujud, tetapi seperti Simeon dan Hana, kita harus percaya bahwa Tuhan akan menepati janji-Nya. Saat Tuhan bekerja, kita juga dipanggil untuk bersyukur dan bersaksi tentang karya-Nya yang luar biasa kepada orang lain.

Adik-adik, apakah kalian percaya bahwa Tuhan selalu menepati janji-Nya? Jika ya, mari kita tetap setia kepada-Nya dan percaya bahwa rencana Tuhan selalu yang terbaik.

Ayat Hafalan
Mazmur 118:21, “Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.”

Komitmenku hari ini

Aku mau menjadi anak Tuhan yang selalu bersyukur, percaya, dan setia kepada-Nya, karena Janji Tuhan tidak pernah mengecewakan.

Elkids 081224 – SP