Penghargaan dari Tempat Maha Tinggi

Renungan Harian Senin, 05 Juni 2023
Kalau kita melihat, ada banyak penghargaan demi penghargaan yang diberikan oleh instansi atau badan badan tertentu untuk pencapaian tertentu. Misalnya, kalau orang yang telah melakukan pencapaian yang tinggi dalam bidang musik, Tarik suara, maka mereka layak untuk mendapatkan Grammy Award. Dan ini adalah penghargaan yang paling tinggi bagi mereka yang mendapatkan pencapaian yang luarbiasa dibidang musik. Hal hal ini adalah pemberian dunia bagi mereka yang melakukan pencapaian-pencapaian yang luarbiasa. Bagaimana dengan perjalanan kerohanian kita?. Apakah ada penghargaan yang Tuhan berikan bagi kita? Pada waktu kita melakukan pencapaian-pencapaian tertentu, selama Tuhan masih ijinkan ada didunia ini, apakah kita menyadari, ada penghargaan?
Kalau kita tahu, Yesus itu sendiri mendapatkan penghargaan dari Bapa kita di sorga, pada waktu DIA melakukan pencapaian yang luarbiasa, Dia lahir dikandang domba, kemudian Dia hidup, bahkan sampai mari dikayu salib terus dengan setia, pada akhirnya pada waktu Diam mati dan bangkit dari antara orang mati, pada hari yang ke 3, DIA naik ke surga dan Dia mendapatkan penghargaan yang sangat tinggi dari Bapa yang di surga. Demikian juga kita, dan kita juga harus tahu, biarlah ini menjadi satu motivasi,menjadi satu kerinduan dalam kehidupan kita, supaya kita dapat melakukan pencapaian-pencapaian yang luarbiasa, agar supaya kita juga boleh mendapatkan penghargaan itu.
Ada seorang bernama Stefanus, dia mendapatkan penghargaan dari tempat yang Maha Tinggi.
Kisah Para Rasul 7:55-56 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya: “Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.”
Kita tahu bahwa Anak Manusia yaitu Yesus, Alkitab mengatakan bahwa Dia adalah Yesus yang duduk disebelah kanan tahta Allah Bapa. Tetapi stefanus melihat bahwa Yesus tidak duduk, tetapi Yesus berdiri. Apa makna Yesus berdiri? Yesus berdiri, itu sedang menunjukkan bahwa IA menghormati stefanus. Dia sedang mau menyambut stefanus, dan sambutannya bukan hanya tetap duduk, tapi DIA mau berdiri, ini menunjukkan bahwa DIA memberikan penghargaan.
Mari kita melihat bersama-sama ada apa dengan stefanus, siapa dia? Kenapa dengan dia? Mengapa Yesus sampai bisa menaruh penghargaan yang begitu tinggi kepada dia? Stefanus adalah orang biasa, dia bukan pejabat, didalam pelayanan dia juga bukan orang yang sangat hebat, tetapi seorang yang biasa dan sederhana, bahkan kita juga tahu bahwa kematian stefanus kurang baik, karena dia mati dirajam batu.
Sebetulnya ada ciri ciri apa didalam diri stefanus, sehingga pada akhirnya Yesus sampai memandang dia begitu rupa dan memberikannya penghargaan yang tinggi?
Stefanus sedia melayani Tuhan dalam bentuk apapun
Kisah Para Rasul 6:5a Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus,
Stefanus adalah seorang yang dipenuhi dengan Roh Kudus, boleh dikatakan secara dunia, bahwa level iman daripada stefanus ini cukup tinggi, karena kita melihat dikatakan bahwa dia penuh dengan iman dan penuh dengan Roh Kudus. Kita akan melihat pelayanan apa diambil oleh stefanus?
Kisah Para Rasul 6:1 Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.
Pelayanan stefanus yang dikatakan adalah orang yang penuh dengan iman dan Roh Kudus adalah membagikan sembako kepada janda-janda miskin. Ini luabiasa, sementara kita melihat trend dunia orang berlomba lomba untuk mendapatkan jabatan yang penting untuk dilihat orang.
Berapa banyak dari kita, pada saat kita diminta untuk melakukan sebuah pelayanan, yang tampaknya pelayanan tersebut tidak dilihat oleh banyak orang, kita menjadi tersinggung, dan bahkan akhirnya kita menganggap remeh pelayanan tersebut. tapi stefanus, karena dia penuh dengan Roh Kudus, maka dia tidak membeda-bedakan pelayanan. Jika kita menjadi jemaat yang selalu dipenuhi dengan Roh Kudus, maka hal yang begini tidak akan ada lagi. Karena kalau kita menjadi orang yang penuh dengan Roh Kudus maka kita akan memandang bahwa pelayanan apapun adalah pelayanan yang kita berikan untuk Tuhan bukan untuk manusia.
Stefanus hidup dalam firman Tuhan
Didalam Kisah Para Rasul 7, ketika stefanus ditanya oleh imam besar dengan segala sesuatu, dia mampu menjelaskan dengan baik, sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Dari sini kita melihat bahwa stefanus memang mengerti akan kebenaran firman Tuhan, dia tahu akan firman Tuhan, karena dia membaca serta merenungkan firman Tuhan. Jika stefanus tidak membacanya, mustahil dia tahu dan menjelaskannya dengan baik kepada imam besar. didalam Kisah Para Rasul dikatakan bahwa stefanus dikatakan orang baik, mengapa dia dikatakan demikian? Karena stefanus menghidupi firman, sehingga dia menjadi orang yang penuh dengan Roh Kudus.
Matius 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Stefanus memiliki hidup yang serupa dengan Kristus
Kisah Para Rasul 7:59-60 Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.” Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
Ketika stefanus difitnah, dan disiksa oleh orang-orang pada saat itu, yang dilakukannya mirip denga napa yang Tuhan lakukan saat DIA disalibkan. Hidup dan hatinya tidak dipenuhi dengan kebencian. Ketiga hal inilah yang ada didalam diri stefanus, sehingga dia menjadi orang yang penuh dengan Roh. Sehingga ketika dia menjadi orang yang penuh dengan Roh Kudus, dia mau melayani apapun.
Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Untuk apa Allah mendatangkan kebaikan bagi kita? Ayat selanjutnya mengatakan supaya kita serupa dengan gambaran anakNya yaitu Kristus.
Yohanes 16:13, Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
DIA yang memenuhi kita adalah Roh Kebenaran, yang akan membawa kita kepada seluruh kebenaran. Apapun usaha yang kita lakukan, kita tidak akan pernah bisa untuk menjadi serupa dengan Kristus kalau hidup kita tidak dipenuhi oleh Roh Kudus. Perhatikan menjadi siapa kita, apa yang muncul dalam hati kita? Apakah Tuhan berkenan?
Wahyu 2:10b Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Tuhan Yesus memberkati kita semuanya
Rangkuman Khotbah
Pdt. Ester Budiono