Renungan Harian Kamis, 15 Mei 2025
Ayat Pokok : Matius 5:16, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
Syalom… Selamat Pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. Berbuat baik adalah panggilan Tuhan atas setiap orang percaya. Ketika kita mengalami lahir baru, kita diciptakan dalam Kristus untuk melakukan pekerjaan baik, yang sudah dipersiapkan oleh Allah bagi kita.
Hari ini kita kembali diingatkan tentang satu hal penting yang menjadi ciri khas dari kehidupan orang percaya, yaitu berbuat baik. Dalam Matius 5:16, Yesus menegaskan bahwa terang kehidupan kita harus bercahaya, supaya orang lain melihat perbuatan baik kita dan akhirnya memuliakan Bapa di sorga. Artinya, perbuatan baik bukan hanya sekadar tindakan moral, tapi merupakan kesaksian hidup yang membawa orang mengenal kasih dan kemuliaan Tuhan.
Ada sebuah cerita. Ada seorang wanita yang membuat roti untuk makanan keluarganya setiap hari. Wanita ini juga membuat roti ekstra untuk diberikan pada orang lain yg kebetulan melewati rumahnya. Setiap hari, ada pria bungkuk datang dan mengambil roti itu. Bukannya berterima kasih, pria itu malah menggerutu, katanya; “Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu.” Hal ini berlangsung secara terus-menerus sehingga membuat wanita itu merasa sebal.
Suatu hari, tiba-tiba dia bermaksud membuat roti dengan racun di dalamnya untuk pria itu. Tetapi ketika akan ditempatkan di jendela, tiba-tiba saja dia jadi gemetar dan tersadar.
“Apa yang telah aku lakukan?” katanya. Roti itu akhirnya dibakarnya habis dan dia menggantinya dengan roti biasa.
Malam itu, pintu rumahnya diketuk dari luar. Wanita itu pun membuka pintu rumahnya dan terkejut melihat sang anak yang sudah merantau berbulan-bulan dan tidak pernah pulang, ia telah berdiri dihadapannya. Anak itu terlihat sangat kurus dan lemah, rupanya dia miskin. Sang anak menatap ibunya dan berkata; “Ibu, ini keajaiban. Ketika aku masih jauh dari sini, aku kelelahan dan pingsan. Aku mungkin akan mati kelaparan, tapi pada saat itu ada pria bungkuk datang melintas dan memberiku sebuah roti,” ungkap sang anak. Pria bungkuk itu berkata, “Ini yang aku makan setiap hari. Hari ini aku akan memberikannya padamu karena saat ini KAMU LEBIH membutuhkannya dari pada aku.”
Seketika itu juga wajah sang ibu memucat dan tersadar. Dia teringat akan roti beracun yg hampir saja dia berikan pada pria bungkuk itu pagi tadi. Andai saja dia jadi berikan itu kepadanya, tentu anaknya lah yang akan memakannya. Akhirnya dia menyadari arti kata yang selalu diucapkan pria bungkuk itu
“PERBUATAN BURUKMU akan TETAP BERSAMAMU, PERBUATAN BAIKMU akan KEMBALI PADAMU”
Perbuatan Baik Adalah Identitas Orang Percaya
Kepada jemaat yang ada di Efesus, Rasul Paulus mengatakan; “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” [Efesus 2:10]
Perbuatan baik bukanlah syarat untuk diselamatkan, melainkan buah dari keselamatan. Dalam Efesus 2:8-10, Rasul Paulus menulis bahwa kita diselamatkan bukan karena perbuatan, tetapi karena kasih karunia Allah melalui iman. Namun, di ayat 10 ia menjelaskan bahwa kita adalah ciptaan baru dalam Kristus, diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik yang sudah dipersiapkan Allah sebelumnya agar kita hidup di dalamnya.
Konteks surat Efesus pasal 2 menegaskan perbedaan antara kehidupan lama yang penuh dosa dan hidup baru yang ada di dalam Kristus. Orang yang telah lahir baru akan memperlihatkan perubahan nyata dalam kehidupannya, salah satunya melalui perbuatan baik. Jadi, perbuatan baik bukan hanya tindakan sosial semata, tetapi wujud nyata dari identitas kita sebagai anak-anak terang.
Perbuatan Baik Adalah Panggilan Hidup Sehari-hari
Terkadang, dalam dunia yang penuh dengan ketidakadilan, kejahatan, dan kepentingan diri, berbuat baik terasa sia-sia. Namun Galatia 6:9-10 mengingatkan kita agar tidak jemu-jemu berbuat baik. Karena pada waktunya, kita akan menuai hasilnya jika kita tetap setia dan tidak menjadi lemah.
Firman Tuhan juga mengarahkan kita untuk berbuat baik kepada semua orang, tetapi terlebih kepada keluarga seiman. Artinya, kita dipanggil untuk membangun komunitas kasih dan kebaikan di antara tubuh Kristus, serta menjadi terang dan garam bagi dunia di luar sana.
Jadi bapak, ibu dan saudara yang terkasih. Janganlah kita jemu untuk selalu berbuat kebaikan kepada sesama kita, karena firman Tuhan mengatakan apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, jangan tunda untuk berbuat baik. Jangan tunggu saat yang sempurna, karena setiap hari adalah kesempatan untuk menyatakan kasih Tuhan melalui perbuatan kita.
Tetaplah setia dalam melakukan kebaikan, karena Allah melihat dan menghargai setiap hal yang dilakukan dalam kasih dan ketaatan kepada-Nya. Terangilah dunia ini dengan perbuatanmu yang baik, agar nama Tuhan dipermuliakan!
Tuhan Yesus Memberkati.
DS
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan