PERTAJAM VISI HIDUPMU

September 15, 2023 0 Comments

Renungan harian Youth, Jumat 15 September 2023

Syalom rekan-rekan Youth yang diberkati Tuhan, gimana kabarnya hari ini? Saya doakan kita semua selalu dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan senantiasa.

Rekan-rekan kalo ditanya minuman kemasan apa yang kalian kenal pasti Sebagian besar langsung teringat dengan produk Aqua. Kalian tahu sejarahnya? Sebelum tahun 1970an  produk- produk air mineral dalam kemasan yang kini banyak diminum oleh masyarakat pada umumnya dulunya belum ada, sehingga orang-orang hanya minum air dari keran PAM yang direbus untuk membunuh kuman-kuman sehingga air tersebut layak diminum. Adapun seorang yang bernama Tirto Utomo, yang dulunya hanya pegawai Pertamina dan Petronas, namun di tengah rutinitasnya di dalam bekerja, dia selalu mempunyai pikiran yang terbuka untuk sebuah terobosan besar, dan dia punya visi bahwa di masa depan semua orang pasti akan minum produk air mineral dalam kemasan (AMDK) yang dia buat.

Suatu saat seorang atasannya mengatakan kepadanya, “Aneh Tirto ini, air yang melimpah-limpah kok dimasukkan dalam botol?” Meskipun bagi banyak orang saat itu ide Tirto ini sangat aneh, namun dengan iman dan kreatiftasnya, dia memulai langkah-langkah berani untuk menjadikan produk ini sebagai sebuah produk yang nama brandnya kini melekat kuat pada tiap pikiran orang Indonesia. Mungkin bila waktu itu Tirto terpengaruh dan menjadi tidakyakin akan idenya akibat mendengarkan komentar-komentar orang lain, “Kenapa koq air yang sangat melimpah harus dimasukkan ke dalam botol?” maka hari ini market leader di dalam produk air mineral bukanlah produk ciptaannya, tapi mungkin merek lain yang terlebih dahulu berani melangkah di dalam mencapai visinya. Tirto Utomo atau Kwa Sien Biauw (9 Maret 1930 – 16 Maret 1994) adalah pendiri Aqua Golden Mississipi pada tahun 1973.

Dalam kehidupan ini banyak peluang yang dapat kita lakukan untuk mencapai kesuksesan.

Namun, yang menjadi permasalahannya adalah terkadang peluang itu hanya sekedar wacana tanpa ada ujungnya atau tindakan yang tepat. Visi pada dasarnya bukanlah keinginan pribadi atau ambisi, tetapi pemberian Allah. Visi adalah suatu gambaran yang diberikan Allah dalam hati seseorang mengenai hari depannya, tentang apa yang akan dilakukannya dan dicapainya. Visi setiap pribadi adalah unik, artinya hanya kitalah yang bisa melakukannya. Selanjutnya, apa yang perlu kita lakukan adalah mendapatkan visi itu dari Allah dan mengerjakannya. Tujuan akhir kita sebagai orang benar tidak hanya untuk masuk surga, tetapi Allah juga mau mengerjakan sesuatu di bumi melalui kita.

Allah mau kita melakukan ‘pekerjaan baik yang dipersiapkan Tuhan sebelumnya’

Efesus 2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Apakah Visi kehidupan itu? Visi merupakan sesuatu yang didambakan untuk dimiliki dimasa depan (what do they want to have). Visi menggambarkan aspirasi masa depan tanpa menspesifikasi cara-cara untuk mencapainya, visi yang efektif adalah visi yang mampu membangkitkan inspirasi.

Proses perwujudan visi merupakan proses perwujudan rencana Allah. Jadi, yang terutama adalah Rancangan Allah dalam kehidupan kita.

Seringkali, kita terjebak dengan apa yang kita pikirkan baik, namun belum tentu selaras dengan apa yang Tuhan mau. Terkadang juga, kita terjebak dengan pemikiran bahwa “hal yang akan aku kerjakan ini punya tujuan besar untuk kemuliaan nama Tuhan” padahal ada maksud lain yang kita sembunyikan dibalik kata “untuk kemuliaan nama Tuhan”. Kita juga sering sekali terjebak, sampai akhirnya hal itu gagal kita capai dan berujung pada kekecewaan kepada Tuhan dengan berkata “Loh, bukannya baik maksutnya itu. Loh, kan niatnya baik?” Tahan, baik buat siapa dulu? Pertanyaan itu yang harusnya mulai kita jawab terlebih dulu. Baik untuk aku atau untuk Tuhan? Membawa kemuliaan bagi namaNya atau supaya aku terkenal dan di puja?

Bagaimana cara kita untuk mempertajam visi dari Tuhan?

Pertama, Berdoa kepada Tuhan

Apakah sewaktu membuat perencanaan menjabarkan visi kita terlebih dahulu berdoa kepada Tuhan? Apabila belum mendoakannya, apalagi memang sengaja tidak mendoakannya dahulu, maka apa yang semula dianggap sebagai visi dari Tuhan, ternyata hanya ambisi pribadi saja.

Kedua, Mengandalkan dan Melibatkan Tuhan

Apakah sewaktu menjalanakan visi tersebut hanya mengandalkan kekuatan manusia atau melibatkan Tuhan untuk menjalankan visi yang katanya dari Tuhan? Bila hanya mengandalkan kekuatan sendiri, tentu saja akan gagal di tengah jalan.

Ketiga, Mengikuti Waktu Tuhan

Menjalankan visi Tuhan tanpa tergesa-gesa dan harus mengetahui secara rinci apa yang harus dikerjakan dan Tuhan pasti akan membuka jalan untuk mencapai visi yang Tuhan berikan kepada kita. Percayalah Waktu Tuhan selalu tepat dan terbaik.

Tugas kita adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk siap dengan rencanaNya Tuhan dikerjakan dalam kehidupan kita.

“Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan.” Yesaya 55:8

Tuhan Yesus memberkati

YNP – TVP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *