“Pohon Natal yang kecil”

December 23, 2021 0 Comments

Renungan Harian Anak, Kamis 23 Desember 2021

Bacaan: Lukas 2:8-20

Hallo adik-adik semua… Puji Tuhan, menyambut hari-hari kita merayakan natal kiranya kasih dan berkat Natal ada dalam kehidupa kita semuanya.

Adik-adik hiasan yang selalu ada dikisah Natal adalah Pohon Natal, yang secara tradisi pohon cemara dipakai sebagai symbol Natal yang artinya lambang harapan dan kehidupan. Karena pohon cemara tetap tumbuh dengan subur dan hijau di tengah musim dingin. Pohon ini juga tidak rusak meskipun tertimpa salju. Hal ini menggambarkan kasih Tuhan Yesus pada manusia yang tidak pernah berubah dan berhenti.

Nah Pagi ini Kakak mau menceritakan sebuah kisah tentang pohon natal. Ceritanya ada 3 pohon Natal sedang dipajang di toko. Pohon-pohon itu mulai saling bertanya, kira-kira siapa yang paling berarti dan membuat Natal ini berkesan bagi banyak orang ya? 

Pertama Pohon yang besar mulai menyombongkan diri: orang-orang pasti akan memilihku, karena aku paling besar dan orang banyak bisa berkeliling di sekitarku dan mengagumi aku. Benar saja, pohon natal besar itupun dibeli dan dipajang di tengah-tengah sebuah mall/pusat perbelanjaan. Wow, besar sekali. Semua orang yang lewat melihat dan kagum. Wow pohon natalnya keren. Banyak orang mulai berfoto dengannya … Tapi … lama kelamaan hampir tidak ada yang berhenti di dekat pohon itu dan mengaguminya lama-lama, mengapa? karena semua orang sedang sibuk berbelanja. Banyak diskon di toko-toko, jadi tidak sempat memandang pohon natal besar itu. Yah…ternyata pohon ini hanya dipajang di tengah mall yang besar dan ternyata dia tidak bisa memberi kesan dan arti bagi banyak orang di Natal ini. 

Di toko tinggal ada pohon sedang dan kecil. Pohon yang sedang itu mulai berkata: hai pohon kecil, aku jamin orang pasti akan membeliku juga dan meletakkan aku di sebuah rumah yang besar atau kantor yang besar sehingga banyak orang juga yang akan mengagumi aku dan pastinya aku akan sangat berkesan bagi mereka. Benar saja, pohon natal sedang itu pun dibeli. Wah…ternyata ia diletakkan di lobi sebuah kantor. Tapi sayang, orang yang lewat hanya memalingkan pandangannya sebentar pada pohon itu, lalu tak peduli…semua sibuk. Dan besoknya, kantor itu sepi karena libur Natal. Pohon natal sedang itupun sedih karena kehadirannya sia-sia. 

Tinggal pohon natal kecil. Ia dibeli oleh seorang ayah yang sederhana. Pikir pohon itu, mana mungkin aku bisa berarti bagi banyak orang…kelihatannya bapak ini tidak punya keluarga…Tapi ternyata ia salah. Bapak itu membawa pohon natal kecil ke sebuah rumah kayu. Ternyata di rumah itu ada opa, oma, papa, mama, kakak, adik, bahkan ada juga om dan tante. Mereka telah berkumpul untuk merayakan natal. Pohon natal itupun di letakkan di tengah ruangan. Lalu pada malam natal semua orang dalam rumah itu berkumpul mengelilingi pohon natal kecil itu sambil menyanyi dan menyembah Tuhan. Semua tampak gembira. 

Pohon Natal kecil jadi terharu, ia senang bisa hadir dalam keluarga sederhana ini. Ia senang telah memberi arti bagi keluarga ini. Meskipun keluarga ini sederhana, tapi kasih dan sukacita selalu ada di sana. Dan meskipun pohon natal itu kecil…ia bisa berarti bagi banyak orang dalam keluarga itu. 

Pohon kecil ini memberikan sukacita dalam keluarga ini, walaupun kecil namun kehadirannya memberikan suasanan natal yang indah dalam keluarga ini. Natal adalah tentang berbagi kasih, seperti Allah yang mengasihi dunia ini sehingga memberikan Tuhan Yesus bagi kita. Natal yang pertama penuh dengan kesederhanaan namun sukacita surgawi Nampak Ketika para malaikat menjumpai para gembala dipadang.

Nah hari ini kita belajar adik-adik, jangan pernah menganggap dirimu kecil dan tidak berarti. Taburkanlah kebaikan, kasih dan sukacita bagi orang-orang di sekitarmu, maka kehadiranmu akan memberi arti bagi banyak orang. Berbagilah kasih kepada semua orang disekitarmu! SELAMAT MENYAMBUT NATAL

Ayat Hafalan:

“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” – Efesus 4:32

Komitmen:

Tuhan Yesus,dalam persiapan natal ditahun ini, aku mau menjadi anak yang menjadi berkat dimanapun aku berada.

C – RS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *