Remah-Remah Roti Cukup
Renungan Harian Kamis, 10 Agustus 2023
Bacaan : Matius 15:21-28
Teks Pokok: Matius 15:27
Shalom… Selamat Pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.
Dalam Injil Matius ada 2 orang yang mendapat sebutan seseorang yang memiliki iman luar biasa, menariknya sebutan iman yang luar biasa tidak didapatkan oleh the 12 (murid-murid). Sebutan seseorang yang memiliki iman yang besar dan luar biasa disebuntukan Yesus untuk Seorang perwira romawi [Matius 8:5-13] dan yang ke dua adalah pada wanita dalam teks ini [wanita funesia] – daerah kanaan. Kanaan dlm sejarahnya tidak memiliki hubungan yang baik dengan Israel.
Ada beberapa hal yang ganjil, ketika seorang perempuan kanaan datang kepada Yesus dan memohon kesembuhan bagi anaknya perempuan yang kerasukan setan dan menariknya pada saat itu Yesus berada didekat kuil dewa kesembuhan yang menjadi tempat orang kanaan berdoa mencari kesembuhan.
Pelajaran yang dapat kita tarik dari peristiwa ini;
BERANI MEMINTA MENSKIPUN TUHAN KELIHATANNYA MEMBISU
Wanita kanaan ini menyebut Yesus sebagai anak Daud. Sebutan ini jarang disampaikan olh orang yahudi. Wanita ini mengakui Yesus sebagai mesias. Bahkan diapun menyebut Yesus dengan sebutan TUHAN [LORD]. Yang menarik adalah, Yesus sama sekali tdk menjawabnya. Yesus membisu.
“Sang Firman membisu, mata air kehidupan berhenti mengalir dan sang tabib menahan obat penawar sakit” (John Crysostom)
Mengapa Yesus membisu???? Dlm tradisi biblika, Allah yang mendorong umat-NYA berdoa, namun pada saat yang sama terkadang terlihat membisu. So ketika Tuhan membisu hal tersebut adl wajar dan bukan sesuatu yang ganjil. [Daud pun mengalaminya – Mazmur 22]
Ini adalah misteri dan tidak ada jawaban yang tepat. Allah terlihat diam dan membisu dan tidak menjawab doa kita tujuannya adalah untuk menguji ketangguhan dan kesungguh-sungguhan iman Umat-NYA. Tuhan ingin iman yang sejati. Dia tidak ingin iman yang dangkal.
Ketika kita tidak menyerah dan mempercayai karakter-NYA yang bisa dipercaya, maka kita akan bertemu dengan jawaban. “Penundaan dari Allah bukanlah berarti penolakan. Hanya karena anda tidak mendapat jawaban doa anda dengan segera tdk berarti bahwa sampai pada akhirnya anda tidak mendpt jawaban-jawaban dari doa anda.”
BERANI TERUS BERUSAHA MESKIPUN ORANG LAIN MEMBUAT KITA PATAH SEMANGAT.
Matius 15:23 murid-murid berkata; “suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak,”
Wanita tersebut berteriak-teriak dengan suara yang nyaring terus menerus (bahkan dengan suara yang melengking). Kita perlu melakukan hal ini yaitu terus berusaha, walaupun terkadang kita berhadapan dengan situasi yang tidak kondusif.
Ilustrasi: Manusia gunung dari Bihar. Seorang bernama Dashrath Manji, selama22 th [th 1960-1982] bekerja untuk meruntuhkan gunung yang telah menjadi pemisah antara desanya dengan fasilitas kesehatan terdekat, agar tidak ada lagi orang yang memiliki pengalaman yang sama dengannya, kehilangan orang yang dicintai [istrinya : Falguni Devi] meninggal karena kurangnya perawatan medis setelah dia jatuh pada waktu hendak mengantarkan bekal makanan untuk suaminya] Walaupun mendapat tantangan dari penduduk desa yang menganggapnya tidak waras. Mereka tidak membantu tetapi malah mengejeknya, namun dia tidak menyerah dan berhenti. Hingga 22 tahun kemudian jalan tersebut selesai dan dapat dipakai oleh penduduk desa untuk sampai di fasilitas kesehatan terdekat agar mereka mendapatkan perawatan kesehatan yang semestinya.
Ketika kita berusaha dengan sungguh-sungguh, pada akhirnya kita akan mendptkan terobosan.
BERANI TERUS MEMINTA, MESKIPUN KITA SEBANARNYA TIDAK LAYAK.
Jawaban Yesus; “AKU hanya datang untuk orang Israel.”
Dalam tradisinya, doa orang yahudi memiliki 3 ciri;
■ … tidak menciptakanku sebagi seorang bukan yahudi.
■ … tidak menciptakanku bukan sebagai seorang budak
■ … tidak menciptakanku sebagai seorang wanita.
Ada sentimen wanita dalam doa orang yahudi dan juga rasialis dan menganggap orang selain dari orang yahudi adl orsng yang kafir. 2 alasan ini cukup kuat untuk membuat wanita kanaan ini menyerah, namun sebaliknya dengan kerendahan hati dia membenarkan perkataan Yesus, dengan kata lain wanita tersebut berkata; “benar Tuhan, namun sisa-sisa dari kuasa-MU itu lebih dari cukup buat ku.” – Walaupun Yesus menyamakan dirinya dengan anjing tetapi Wanita tersebut sepenuhnya menerima pengaturan Tuhan dan imannya menangkap kebenaran yang berlaku untuknya dan Iman inilah yang dipuji oleh Kristus.
Orang-orang dengan iman yang besar tidak mendasarkan imannya pada kelayakan untuk menerima apa yang utuh (roti yang utuh) dari Tuhan, melainkan pada Anugerah Tuhan. Iman dari wanita siro fenesia ini mempercayai bahwa Remah-remah dari kuasa-Nya cukup untuk bisa menyembuhkan anaknya. Demikian juga dengan kehidupan kita, marilah kita percaya bahwa Remah-remah dari kuasa-NYA sanggup membuat pernikahan yang bermasalah, bisnis dan kehidupan menjadi diberkati. Pernikahan, bisnis dan hidup kita tidak akan pernah sama ketika Anugerah Tuhan ada diatasnya. Amin.
Tuhan memberkati
DS