SADAR PIKIRAN
Renungan Harian Youth, Selasa 13 September 2022
Sebagai orang percaya, kita harus benar-benar menunjukkan cara hidup yang berbeda, terutama dalam kasih dan pekerjaan baik. Di mana hati dan pikiran terus belajar untuk mengerti pengajaran yang benar, pengajaran yang sehat dan pastinya pengajaran yang demikian akan menjadikan kita semakin mengenal Allah, mengasihi Kristus dan tunduk pada apa yang Roh Kudus arahkan melalui firman yang kita pelajari.
Tidak ada yang lebih penting, jika dibandingkan dengan pengajaran yang sehat, pertama-tama sebagai orang percaya, kita harus memastikan diri kita memiliki pemahaman yang benar akan Kekristenan.
Kita harus benar-benar paham bahwa Kristus telah disalibkan dan hal ini menunjukkan betapa kita adalah pendosa yang layak binasa.
Rekan-rekan youth, Rasul Paulus memberikan suatu nasihat yang bijak kepada salah satu anak rohaninya yang bernama Titus mengenai apa saja yang harus dilakukan oleh orang-orang muda yang hidup di zamannya.
Titus 2:6, “Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal;” terjemahan bahasa Inggris berkata demikian: Young men likewise exhort to be sober minded (KJV); terjemahan Alkitab Jawa Suriname berkata seperti ini: “Para enom-enoman lanang uga kudu diwulangi supaya pada nggenah angen-angene.” (catatan: baca juga terjemahan yang lain supaya mendapatkan makna yang lebih beragam dan pemahaman yang lebih jelas)
Kata kunci dalam ayat ini adalah kata “sober minded.” Bila diartikan kata ini memiliki makna yang beragam, baik dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia, yaitu berarti menguasai diri, menjadi bijaksana (sensible), dan selalu melakukan hal yang benar dan pantas. Dan kata yang paling tepat untuk menerjemahkan kata sober minded ini adalah kata “SADAR PIKIRAN.”
MENGAPA ORANG MUDA PERLU KESADARAN DALAM SEGALA PEMIKIRANNYA?
Seorang komentator Alkitab bernama Matthew Henry, memberikan tanggapannya mengenai Titus 2:6; menurutnya:
Inilah kewajiban orang-orang muda. Mereka cenderung tidak sabar dan mudah marah, kurang pertimbangan dan tergesa-gesa. Oleh karena itu mereka harus benar-benar dituntut dan dinasihati supaya penuh pertimbangan, tidak gegabah. Mereka harus dengar-dengaran dan patuh, tidak keras hati dan keras kepala, rendah hati dan lemah lembut, tidak sombong dan angkuh. Sebab, ada banyak orang muda yang jatuh lebih karena keangkuhan daripada karena dosa lain. Orang muda harus berperilaku terhormat dan bijaksana dalam sikap dan tingkah laku mereka, dengan menggabungkan kesungguhan orang tua dengan semangat dan kekuatan seorang remaja. Ini akan membuat tahun-tahun di masa muda berhasil mencapai tujuan yang baik, dan menghasilkan bahan renungan yang menghibur ketika hari-hari buruk datang. Itu akan mencegah banyak dosa dan kesedihan, dan meletakan dasar untuk melakukan dan menikmatu banyak hal yang baik. Orang-orang seperti itu tidak akan mengeluh pada akhirnya, melainkan mendapat kedamaian dan penghiburan dalam kematian, dan setelah kematian itu, mendapatkan mahkota kehidupan yang mulia.
Sadar pikiran adalah awal dari segala perbuatan kebenaran yang berkenan kepada Tuhan.
Karena kesadaran inilah kita dituntun untuk menjadi orang bijaksana dan kemudian bermuara kepada tingkah laku dalam segala sesuatu yang kita kerjakan. Kita akan terus mengarahkan pikiran kita kepada pikiran Kristus dan menjadi pribadi yang disenangi oleh Tuhan. Dalam segala perilaku kita, kita menjadi persis seperti orang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam (Mazmur 1:1-2).
Seperti kata Matthew Henry, sadar pikiran yang dimaksud oleh Paulus bukan hanya bermanfaat di dalam kehidupan di masa sekarang saja, ini adalah aktivitas yang harus dikerjakan setiap hari di dalam hidup kita, seperti dicatat dalam Mazmur 90:12, ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Buah dari kehidupan yang sadar pikiran ini adalah kehidupan yang dituntun untuk benar-benar memperoleh mahkota kehidupan yang Tuhan telah sediakan bagi umat-umat-Nya yang setia dan berharap kepada-Nya.
Jika orang muda tidak dikendalikan oleh firman Kristus, jika orang muda tidak mendapatkan pengajaran yang sehat, jika orang muda tidak menemukan identitas diri mereka melalui salib Kristus maka mereka akan menjadi orang-orang yang bisa saja mendapatkan semua kekayaan dunia ini, tetapi mereka akan binasa, mereka tidak mendapatkan kasih yang sejati dari Allah dan mereka akan hidup dalam kesesatan yang ada di dunia dan segala kemewahan dunia ini yang membawa jiwa mereka semakin dalam binasa.
Amin, Tuhan Yesus Memberkati.
RM – MLE