“Sela”

Renungan Harian, Selasa 09 Juli 2024
Bacaan : Markus 6:30-34
Nats : Markus 6:31, Ia berkata kepada mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!”
Syalom bapak ibu saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . . .
Allah menuliskan irama hidup kita. Dan tugas kita adalah mengikuti arahannya dalam menyenandungkan, menyelaraskan, memadukan, dan menyanyikan sebuah irama. Melayani Tuhan, seperti halnya menyanyi, dapat membangkitkan semangat dan membanggakan. Namun, seperti halnya ketika musik interlude [nada sela di tengah-tengah lagu, biasanya penyanyi berhenti menyanyi] mengalun, saat kita disisihkan karena sakit, digantikan orang lain, atau pensiun, kita bisa frustasi dan kecewa.
Kata “Sela” dalam kitab Mazmur sering berarti jeda atau berhenti sejenak untuk merenungkan apa yang telah dikatakan. Hari ini, kita diajak untuk mengambil waktu “Sela” dalam hidup kita, untuk berhenti sejenak dan merenung dalam keheningan.
Ketika Allah berkata, “Mari … beristirahatlah” (Markus 6:31), kita mungkin tidak ingin berhenti. Kita menganggap seakan-akan pertunjukan kita sudah selesai dan kita sudah sampai pada akhir lagu kita. Jika kita membiarkan diri tenggelam dalam kesedihan karena ketidakaktifan, maka kita hanya akan memusatkan perhatian pada kekurangan kita. Untuk itu, kita perlu mengingatkan diri kita sendiri bahwa Tuhan barangkali menggunakan waktu istirahat kita untuk membuat musik kita lebih baik.
Apa Arti “Sela” bagi Kita? Mengambil Waktu untuk Beristirahat, Tuhan tahu bahwa tubuh dan pikiran kita butuh istirahat. Ketika kita merasa lelah, penting untuk berhenti sejenak, beristirahat, dan menyegarkan diri kita. Ini membantu kita untuk kembali dengan semangat yang baru. Di tengah kesibukan kita, mari luangkan waktu untuk duduk diam dan merenung. Dengarkan suara Tuhan dalam keheningan dan perhatikan apa yang Dia ingin sampaikan kepada kita.
Sang Konduktor Agung menghitung waktu dengan tepat. Dia memiliki begitu banyak aransemen musik yang tidak kita ketahui. Jika mata kita tetap tertuju kepada-Nya, maka di saat yang tepat Dia akan memampukan kita untuk kembali bernyanyi. Selain itu kita dapat menikmati waktu istirahat kita. Itu adalah kesempatan untuk menenangkan jiwa dan mempersiapkan langkah kita selanjutnya.
“Sela” adalah waktu untuk beristirahat dan merenung dalam keheningan. Yesus mengajarkan kita pentingnya mengambil waktu untuk berhenti sejenak dan menyegarkan diri. Mari kita praktikkan “Sela” dalam hidup kita sehari-hari, dengan berdoa, membaca firman Tuhan, dan mendengarkan suara-Nya dalam keheningan. Dengan begitu, kita akan selalu siap untuk melanjutkan pelayanan kita dengan semangat yang baru.
Istirahat bukanlah suatu kesalahan atau penelantaran, melainkan satu bagian penting dari simfoni yang Allah tuliskan di awal hidup kita dan Dia melatih kita setiap hari. Sang Konduktor tahu yang terbaik. Nantikanlah Dia
ALLAH MENGGUNAKAN SAAT ISTIRAHAT KITA
UNTUK MEMPERSIAPKAN KITA MENUJU AWAL YANG BARU
Tuhan Yesus Memberkati
TC
Bacaan Alkitab hari ini : Kitab 1 Raja-Raja pasal 4 dan 5
Bacaan Alkitab Selasa, 09 Juli 2024