Seorang yang Berkenan di Hati Allah

Syalom bapak ibu yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus. Kita senang ketika Tuhan memberkati kehidupan kita dan menolong kita ketika menghadapi tantangan dan persoalan dalam kehidupan ini. Namun kita juga harus memahami bahwa Tuhan juga senang kepada umat yang hidup sesuai dengan kehendakNya dan ini adalah karakter seorang yang berkenan kepada Allah.

1 Samuel 13: 13-14, Kata Samuel kepada Saul: “Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya. Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu.”

Dari ayat ini kita mendapatkan kejelasan bahwa sedianya Tuhan mau menjadikan Saul menjadi raja atas Israel, bahkan membentuk dinasti, bahkan keturunannya akan menjadi raja-raja di Israel, tetapi karena pemberontakannya kepada Tuhan, maka rencana itu dipindahkan kepada orang lain. Ini adalah sebuah Tragedi kehidupan yang harus kita mengerti dan jaga didalam kehidupan kita. Pentingnya sikap hati yang benar dan berkenan kepadaNya.

Tuhan memilih Daud yang Alkitab menyebut bahwa dia berkenan di hati Tuhan. Walaupun pada waktu itu menurut pandangan orang orang, dia sangat tidak memenuhi kriteria untuk menjadi seorang raja. Karena dia adalah anak bungsu, bagi orang Israel pada waktu itu anak bungsu adalah anak yang tidak istimewa, dan dia hanya penggembala kambing domba, tapi hatinya sangat berkenan dihadapan Tuhan.

Kita akan belajar bagaimana Daud menjadi pribadi yang berkenan kepada Allah dan nilai kehidupan apa yang Daud bangun dalam hidupnya.

1. Selalu berkonsultasi dengan TUHAN

1 Samuel 23:9-13a ; 30:8-9a, kisah-kisah mengenai perjalanan peperangan Daud, selalu melibatkan Tuhan dalam segala yang dilakukannya

Daud adalah pribadi yang selalu yang berkonsultasi dengan Tuhan. Tuhan sangat senang dengan orang-orang yang mau berkonsultasi dengan DIA. Sebab pada dasarnya manusia itu tidak mahatahu, sedangkan Tuhan adalah Maha Tahu, dan DIA adalah tempat konsultasi terbaik.

• Tak sempurna, tetapi lembut hatinya

Dalam Mazmur pasal 51 ini adalah tulisan dari raja Daud sendiri, dimana dia menunjukkan betapa menyesalnya karena telah mengambil Batseyba yaitu istri Uria, dan bahkan sengaja membunuh Uria didalam peperangan. Tetapi yang luarbiasanya ketika Daud diingatkan oleh nabi Tuhan, dia tidak keras hati, tetapi lembut hatinya. Ini bedanya kualitas Daud dengan Saul. Dan akhirnya Daud mengambil keputusan untuk mengakui semua kesalahannnya dihadapan semua orang, karena baginya lebih baik clear dihadapan Tuhan, daripada clear dihadapan manusia, tetapi busuk dihadapan Tuhan.

• Tidak terus-menerus stress, walau selalu di-press

Mazmur 3:1-7, Ya TUHAN, betapa banyaknya lawanku! Banyak orang yang bangkit menyerang aku; banyak orang yang berkata tentang aku: “Baginya tidak ada pertolongan dari pada Allah.” Sela Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku. Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus. Sela Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku! Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku.

Kenapa Daud tidak terus-menerus mengalami stress? Karena dia tahu Allahnya adalah Tuhan yang peduli dan berkuasa. Karena bagi Daud yang paling penting “is not about me, but about God” .

Mengutamakan Kerajaan Allah melebihi apapun

Ketika bait Allah itu sudah selesai dibangun, bait Allah itu tidak disebut bait Daud, tetapi disebut bait Salomo, padahal Daud berkontribusi sangat besar dalam pembangunan Bait Allah tersebut, tetapi itu tidak jadi masalah buat Daud, karena bagi dia yang utama adalah Kerajaan Allah. Orang yang selalu mengutamakan Kerajaan Allah melebihi apapun yang ada didunia, maka orang itu akan berkenan dihati Allah.

Kiranya Tuhan Yesus menolong kita menjadi pribadi-pribadi berkenan dan yang selalu ingin mengejar perkenanan Tuhan.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Rangkuman Khotbah

Pdt. Gatut Budiono