“Seperti Bau Durian”

September 6, 2023 0 Comments

Renungan Harian Anak, Rabu 06 September 2023

Syalom…Selamat Pagi adik-adik, apa kabar..Kakak berharap adik-adik semua sehat-sehat  dan tetap setia membaca dan mendengarkan Firman Tuhan ya

Siapa suka makan durian? Selain rasanya enak, baunya menusuk hidung. Aroma durian sangat khas, sehingga dari kejauhan pun orang dapat menciumnya. Makanya tak aneh, jika sulit sekali menyembunyikan durian yang masak, … dari baunya sudah ketahuan di mana tempatnya. Tetapi gara-gara-gara aromanya juga ada orang yang ga suka dengan buah durian.

Efesus 5:2 – “dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

Apa Itu Bau yang Harum? Bau yang harum adalah menggambarkan hidup yang baik dan menjadi berkat bagi orang lain. Ketika kita hidup dengan kasih dan mnejadi berkat, itu seperti bau yang harum yang disukai Allah.

Bagaimana menjadi Bau yang Harum? Yang utama adalah Hidup dalam Kasih, Kasih adalah kunci untuk menjadi diri kita menjadi bau yang harum di mata Allah. Ketika kita mengasihi orang lain dengan tulus, kita sedang menjadi beekat bagi sesama. Mari kita melihat Teladan dari Tuhan Yesus, Tuhan Yesus yang sudah  mengorbankan diri-Nya untuk kita, kita juga dapat mengorbankan apa yang kita miliki untuk membantu orang lain. Ini adalah cara hidup yang berharga di mata Allah.

Sebaliknya kita juga bisa menjadi bau yang tidak harum Ketika diri kita tidak menjadi berkat bagi orang lain, atau kita menyimpan hal-hal yang tidak baik dalam hati kita. sama seperti durian, perbuatan jahat atau kesalahan seseorang yang disimpan rapat-rapat, pasti suatu saat akan ketahuan. Jangan menyimpan hal yang tidak baik dalam hati kita.

Seperti aroma buah durian….serapat-rapat apapun kita menyembunyi-kannya, akan tercium juga baunya. Demikian dengan perbuatan buruk ataupun baik. Walau kita tidak memamerkan perbuatan baik kepada orang lain, tetapi perbuatan baik itu akan terpancar dari dalam hidupmu.

Melalui tingkah laku kita orang-orang akan tahu kalau kamu orang yang baik, atau bukan. Jika kamu baik, tak perlu repot mempromosikannya, maka Tuhan sendiri yang akan mempromosikanmu, pada orang-orang di sekitarmu. Jika kamu terus melakukan perintah-Nya, kamu pun akan semakin diberkati-Nya dan kita bisa menjadi berkat bagi sesama.

Ayat Hafalan

Efesus 5:2 – “dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

Komitmenku hari ini

Aku mau menjadi Bau yang Harum melalui hidupku, menyenangkan hati Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama

YNP – GCT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *