“Seperti Biji yang Mati”

Renungan harian Anak, Senin 20 Maret 2023
Adik-adik ada yang tahu ga proses pertumbuhan dari sebuah biji seperti jagung menjadi pohon jagung yang besar. Ternyata diawali dari sebuah biji kecil yang ditanam dalam tanah. biji yang kecil itu kemudian busuk dan terus bertumbuh menjadi tanaman yang besar. Batang tanaman bertambah tinggi dan besar. Akar tanaman dan daun-daunnya juga bertambah banyak. Itulah yang disebut dengan pertumbuhan. pertumbuhan yang ada sampai usia tanaman 25 hari.
Adik-adik dalam Injil Yohanes 12:20-36, suatu hari Yesus berkata kepada orang-orang Yunani yang mau bertemu dengan-Nya, “Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. Jika biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, biji gandum tetap satu biji saja. Tetapi jika biji gandum mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Siapa mencintai nyawanya, la akan kehilangan nyawanya. Siapa tidak mencintai nyawanya, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.”
Apa sih maksud kata-kata Tuhan Yesus, Adik-adik? Sesungguhnya, Tuhan Yesus mau mengingatkan bahwa Tuhan Yesus akan berkorban bagi kita semua. Sebentar lagi Yesus akan meninggalkan para murid, la akan menderita bahkan mati di kayu salib. Seperti bibit dalam film tadi yang harus masuk ke dalam tanah dan mati agar ia bertunas, berdaun, dan berbuah banyak. Bibit itu berguna bagi mahluk lain. Demikian juga kematian Yesus akan memberi kehidupan bagi orang berdosa, kita semua.
Lalu terdengar suara dari sorga berkata, “Aku telah memuliakan-Nya dan Aku akan memuliakanNya lagi.” Orang banyak yang berdiri di situ kaget dan berkata kalau itu suara guntur. Malah ada yang bilang kalau itu suara malaikat yang berbicara dengan Dia. Yesus berkata lagi, “Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini. Sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan keluar, bila Aku ditinggikan di bumi. Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.” Maksudnya ketika Tuhan Yesus ditinggikan di atas kayu salib, maka semua orang akan memandang kepada-Nya. Justru Allah mempermuliakan Yesus pada saat itu, karena semua orang akan melihat kasih pengorbanan-Nya yang besar.
Adik-adik, kita adalah seperti bulir-bulir gandum yang tumbuh karena pengorbanan Tuhan kita. Maka Tuhan Yesus juga menginginkan kita mengisi hidup kita untuk melayani Dia sebagai tanda terima kasih atas pengorbanan Tuhan Yesus.
Kita dapat melakukan banyak hal, misalnya mengasihi sesama, patuh pada orang tua, berprestasi supaya dapat berkarya bagi banyak orang. Adik-adik harus tetap bertumbuh sampai akhirnya menghasilkan buah yang lebat. Maka Tuhan akan dimuliakan dalam hidup Adik-adik sebagai anak-anak terang
Memasuki masa Paskah ini mari kita bersama-sama untuk mengingat akan kasih Tuhan Yesus yang besar bagi kehidupan kita semuanya. Kita bersyukur bahwa Tuhan mati supaya kita hidup. Karena itu hidup Adik-adik juga harus meneladani kasih Tuhan yang terus bertumbuh. Bagaimana caranya? Dengan menolong sesama, belajar peduli dengan penderitaan orang lain, dan mau berkorban demi kebaikan..
Ayat Hafalan
Filipi 2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Komitmenku hari ini
kematian Tuhan Yesus membawa kebaikan bagi manusia. Karena Yesus mati supaya Adik-adik hidup dan selamat. Karena itu mari kita bersyukur atas kasih Tuhan bagi kita.
Tuhan Yesus memberkati
Elohim Kids 190323 – SP