Tahu tapi tidak melakukan

Nats: Yakobus 4:17, “Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.”
Syalom Bapak Ibu Saudara yang terkasih dalm Tuhna Yesus Kristus . . . . .
Ada seorang ibu yang mengaku kepada pendetanya bahwa sepanjang minggu ini dia tidak melakukan dosa. Karena sepanjang minggu dia tidak keluar rumah, sehingga tidak bertemu orang dan karena itu tidak ada kesempatan yang membuat dia melakukan dosa. Sang Pendeta pun menjawab, bahwa tidak melakukan apa- apa pun adalah berdosa. Ibu itu terkejut, apa maksudnya pendeta mengatakan seperti itu. Lalu pendeta itu menjelaskan, bahwa hidup yang Tuhan beri adalah sebuah Anugerah dan merupakan kesempatan untuk berbuat baik. Tidak melakukan apa – apa, berarti juga tidak melakukan perbuatan baik, bukankah itu juga suatu dosa. Kita sudah tahu harus berbuat baik, tetapi tidak melakukannya, adalah suatu dosa.
Sudah tahu, Sifat kata ini membawa arti pengetahuan yang seharusnya mengakibatkan sesuatu. Tidak melakukannya berarti bersifat terus menerus, menyangkut gaya hidup. Dosa . Ayat 17 ini bicara mengenai dosa kelalaian. Kita sudah melihat banyak contoh akan dosa pelanggaran, yaitu kalau orang melanggar larangan dari Allah dan melalaikan perintah Allah yang seharusnya dituruti. Kelalaian, seperti halnya pelanggaran, adalah dosa yang akan dihakimi. Orang yang tidak melakukan kebaikan yang dia ketahui harus dilakukannya, seperti juga orang yang melakukan kejahatan yang dia ketahui tidak boleh dilakukannya.
Yakobus tampaknya tahu bahwa memikirkan dan membicarakan perbuatan baik, jauh lebih mudah dibanding melakukannya. Sebab itu, ia mengingatkan pembacanya untuk hidup berdasarkan pengetahuan mereka tentang kebenaran. Bila orang tahu bahwa ia harus berbuat baik, tetapi tidak melakukannya, ia berdosa!
Bagai dua sisi dalam satu keping mata uang, orang bukan hanya harus menghindari perbuatan salah, tetapi harus juga melakukan yang benar. Mengetahui hal ini namun tidak melakukannya adalah berdosa.
Tuhan Memberkati.,,
TC