“Tanggung Jawab”
Renungan harian Youth, Jumat 26 Februari 2021
Bahan Bacaan : Roma 14:12
Syalooom… selamat pagi teman- teman remaja pemuda ELOHIM. Apa kabarnya hari ini? Semoga kita sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan.
Berbicara tentang tanggung jawab, tanggung jawab adalah apa yang Allah harapkan dan orang lain harapkan dari kita. Tanggung jawab seperti sepatu kiri dan kanan yang harus digunakan dengan bersama-sama, yaitu menanggung dan menjawab segala akibat yang ditimbulkan akibat perilaku seseorang.
Abraham Lincoln pernah menuliskan,”kamu tidak bisa meluputkan diri dari tanggung jawab hari esok dengan menghindarinya hari ini.”
Firman Tuhan dalam Roma 14:12 mengatakan,”Demikian setiap orang diantara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.”
Ada beberapa jenis tanggung jawab dalam kehidupan kita, misalnya tanggung jawab terhadap Tuhan, sesama, diri sendiri, moral, komunitas, keluarga, lingkungan dan sebagainya. Sejak penciptaan Allah telah memberikan tanggung jawab kepada manusia untuk menguasai dan mengolah alam dan binatang-binatang yang ada. Manusia pertama, Adam, bukan saja ditempatkan di taman Eden yang indah untuk menikmati saja, tapi Allah juga memberi tugas dan tanggung jawab untuk mengerjakan tanah dan memelihara taman Eden (Kej 2:15) dan juga menamai binatang-binatang yang ada di taman Eden (Kej 2:19,20).
Jadi, manusia diciptakan dengan kodrat dasar untuk bertanggung jawab. Manusia yang bertanggung jawab, itulah yang dikehendaki Allah. Ada tiga hal yang dapat kita pelajari mengenai tanggung jawab. Tanggung jawab dapat terjadi karena kesadaran diri, kemauan dan kemampuan.
Seorang penulis pernah berkata,”Orang tua hanya bisa memberikan nasehat yang baik, atau menempatkan anak-anaknya di jalan yang benar, tetapi pembentukn karakter seseorang ujung-ujungnya bergantung kepada dirinya sendiri.”
Dalam I Tawarikh 21, dimana Daud mengalami sebuah dilemma akibat perbuatannya. Iblis membujuk Daud untuk menghitung orang Israel, padahal hal ini bukanlah perintah dari Tuhan. Daud termakan bujuk rayu iblis, dan kemudian ia menghitung orang Israel. Hal ini adalah jahat dimata Tuhan karena Tuhan sedang menguji hati Daud. Sebab itu Tuhan mendatangkan hukuman atas bangsa Israel. Daud harus memilih hukuman yang diberikan Tuhan, yaitu tiga tahun kelaparan, tiga tahun melarikan diri dari musuh atau tiga hari menderita sampar. Tapi Daud memilih untuk jatuh kedalam tangan Tuhan. Tuhanlah yang menentukan hukuman bagi bangsa Israel. Yang menarik disini, kita dapat lihat pada ayat ke 17, Daud mengatakan bahwa bangsa Israel tidak berdosa, dan dia sendirilah yang menyebabkan Tuhan murka dan mendatangkan hukuman kepada bangsa Israel. Daud merasa dan mau bertanggung jawab atas perbuatannya.
Dari kisah ini, kita belajar, betapa pentingnya tanggung jawab dalam kehidupan manusia. Marilah kita sebagai anak-anak Tuhan melakukan tanggung jawab kita baik kepada Allah, orang tua, sesama, pemerintah, dan lingkungan dimanapun kita berada.
Dalam I Petrus 4:5,”Tetapi mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan mati.”
Ingatlah kita bebas memilih segala sesuatu namun kita tidak bebas untuk memilih akibatnya dan ada tanggung jawab yang harus kita ambil.
Karena itu jadilah berhikmat dalam melakukan segala sesuatu, jangan biarkan kebodohan menguasai kita sehingga ada tanggung jawab negatif yang harus kita ambil. Kiranya Roh Kudus akan menolong setiap kita untuk dapat menjadi Remaja dan Pemuda yang berhikmat dan bertanggung jawab.
Tuhan Yesus memberkati
MW – TVP