Terus Percaya

Renungan Harian Kamis, 01 Desember 2022
Bacaan : Yohanes 6
Ayat Pokok : Yohanes 6:29, “Jawab Yesus kepada mereka: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”
Shalom… Selamat Pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.
Selamat memasuki Bulan Desember di tahun 2022. Kiranya Berkat dan Damai Tuhan ada didalam kehidupan kita
Salah satu attitude dasar yang Yesus tunjukkan kepada dunia adalah kepercayaan-Nya yang penuh kepada Bapa.
Itulah sebabnya DIA juga ingin agar setiap kita percaya penuh kepada-Nya. Kerapkali Yesus “memarahi” murid-muridNya bukan karena mereka kurang dalam “performance dan skills”, melainkan sikap ketidakpercayaan.
Bacaan Firman Tuhan yang kita hari ini menunjukkan saat dimana Yesus ditanya oleh orang banyak tentang pekerjaan atau pelayanan apa yang paling dikehendaki Allah? Yang menarik adalah Yesus tidak langsung menunjukkan serangkaian tugas (misi pelayanan) yang harus dilakukan, melainkan menjelaskan sebuah konsep mendasar yang sangat penting. Yesus pada ayat sebelumnya telah berbicara tentang hal yang mendasar, yaitu motivasi yang benar. Hal itu disampaikan Yesus karena melihat motif dari orang banyak mengikut Yesus. Yaitu; mereka hanya ingin melihat demonstrasi kuasa Tuhan, dan bukan pada kerinduan melakukan rencana kekekalan Allah.
Rupanya pernyataan Yesus ini kemudian langsung ditanggapi orang banyak. Mereka dengan tekad dan semangat menggebu untuk bisa juga melakukan pekerjaan yang dikehendaki Allah. Alih-alih langsung memberi penugasan.
Yesus justru menjawab dengan sebuah sikap paling dasar yaitu: Percaya kepada DIA. Yesus menjadikan sikap percaya sebagai motivasi paling dasar sebelum melayani aktivitas pekerjaan Tuhan.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih. Pertanyaannya bagi kita sekarang adalah: Apakah kita sungguh memiliki rasa percaya penuh kepada Tuhan? Apakah faktor-faktor yang paling sering menjadi sumber kekuatan rasa percaya kita kepada Tuhan? Sikap mempercayai berasal dari respon kita terhadap yang dilakukan pihak lain kepada kita. Sayangnya kita justru kerap membangun rasa percaya kita dengan melihat kondisi kita, dan apa yang bisa dilakukan kepada Tuhan. Itu sebabnya banyak orang kemudian merasa tidak bisa percaya kepada Tuhan saat kondisi sulit, keuangan menipis, usaha atau pekerjaan sedang dalam masalah.
Rasa percaya kita yang benar harus didasarkan atau bersumber bukan pada kemampuan dan kondisi kita yang berubah-ubah melainkan kepada sifat, kemampuan bahkan karya Allah yang tidak berubah.
Apakah yang Allah mampu dan bahkan telah lakukan kepada kita?
Allah hadir dalam setiap aspek hidup kita (Ibrani 11:6)
Allah itu baik dan selalu melakukan hal yang baik (Yeremia 31:3).
Allah telah menebus dan mengampuni dosa kita (2 Korintus 6:21),
Allah menyediakan segala hal yang menjadi kebutuhan kita (Filipi 4:19)
Allah sanggup ubahkan kita dan memberikan kita identitas baru (2 Korintus 5:17)
Allah mau memakai kita menjadi alatNya menyatakan kasih dan kuasa. (Efesus 1:19).
Ada banyak bukti yang kita lihat serta kita alami dalam hidup ini dan catatan sejarah yang tertulis dalam Alkitab bagaimana Allah mengerjakan banyak hal-hal yang ajaib dan menunjukkan kesetiaan-NYA yang kekal bagi orang percaya sungguh kepada-NYA.
Marilah setiap kita akan terus mempercayai Tuhan dengan sepenuh hati kita. Amin.
Tuhan Yesus memberkati
DS