“Tuhan Menciptakan Aku dengan Ajaib”

April 26, 2020 0 Comments

Renungan Anak, Minggu 26 April 2020

Mazmur 139:13-17

Tahukah Adik-adik bahwa Tuhan kita itu kreatif?
Menurut Adik-adik, berapa banyak tumbuhan yang ada di sekitar kita, mulai dari tanaman di rumah kita, tanaman di rumah tetangga, sampai tanaman yang ada di Kebun Raya. Berbagai bentuk daun Tuhan ciptakan, mulai dari yang panjang, pendek, hijau, merah, ungu… Selain mencipta tumbuhan secara kreatif, Tuhan juga menciptakan binatang dengan sangat variatif, la memikirkan dengan bijaksana, bahwa ada binatang yang tinggal di darat, di udara, tetapi juga di air. Di airpun bermacam-macam, ada yang hidup di dasar laut, ada yang hidup di permukaan saja, ada yang bisa di air dan darat. Ada yang makan semut, ada binatang yang makan daging, tetapi ada juga yang makan sayur atau makan lumut. Yang dahsyat lagi semua makanannya, Tuhan sediakan untuk mahluk-mahluk ciptaan-Nya itu.

Lalu apa keistimewaan kita, manusia? Semua ciptaan baik, tetapi waktu Tuhan mencipta manusia, la katakan,

“Sungguh amat baik!”

Itu berarti manusia lebih dari binatang- binatang dan tumbuhan, ia diciptakan Tuhan sungguh amat baik, kualitasnya istimewa, bahkan manusia diciptakan segambar dengan Allah sendiri.

Adik-adik awal kehidupan kita semua dimulai dalam rahim atau perut seorang ibu. Makanan yang dimakan ibu, dapat membantu bayi bertumbuh dari detik ke detik, bertambah utuh dan lengkap. Itu sebabnya seorang ibu hamil tidak boleh merokok, sebab akan membahayakan janinnya. Ibu hamil juga tidak boleh banyak minum alkohol, karena perkembangan otak bayi akan terganggu.

Tuhan rupanya bukan hanya menumbuhkan tubuh seorang bayi tetapi la juga melengkapi seorang bayi dengan banyak kecakapan, la diberikan banyak kemampuan untuk merasa, berpikir, menyatakan pendapat, berdiskusi, sehingga saat seorang bayi menjadi besar seperti Adik-adik dan Kakak, ia bisa berbicara pada orang lain dan terlebih lagi menyatakan perasaannya pada orang lain.

Itu sebabnya Adam sungguh merasa kesepian di taman Eden. Bisa Adik-adik bayangkan hidup tanpa bisa tersenyum dengan manusia lain, la sebetulnya bisa saja berhubungan dengan ciptaan Tuhan lainnya, tetapi tidak ada keterlibatan emosi, perasaan dan pikiran. Benar-benar kesepian dan sendirian.

Nah, Adik-adik hari ini tahu bahwa kita diciptakan Tuhan begitu istimewa, bukan hanya Adam yang diciptakan oleh tangan Allah, tetapi setiap kita juga.

Tuhan mencipta kita sangat baik, la menenun kita sejak dalam kandungan ibu kita. Kata menenun yang dipakai oleh pemazmur menunjukkan bahwa tiap orang adalah buatan Allah yang eksklusif, istimewa dan unik, tidak ada duanya di dunia.

Setelah kita tahu betapa spesialnya kejadian setiap kita oleh karya Tuhan, sekarang apa yang perlu dilakukan sebagai bukti kita menghargai hasil ciptaan Tuhan ini? Kita harus menggunakan apa yang Tuhan beri dengan baik. Tuhan memberikan tubuh pada kita, perlu kita gunakan dengan baik. Melihat film yang baik, mendengarkan musik yang baik, bicara yang baik.

Tuhan juga memberi kita perasaan untuk ikut merasakan perasaan orang lain yang terluka, yang kesepian, yang sedih. Milikilah wajah yang penuh dengan suckacita dan bagikan kebahagiaanmu kepada orang-orang disekitarmu.

Tuhan juga memberi kita pikiran untuk belajar, juga untuk melakukan pekerjaan baik yang dapat memuliakan Tuhan, seperti membantu orang tua saat mereka memiliki banyak pekerjaan dan mengatur waktu kita dengan baik. Itu adalah bukti kita berterima kasih pada Tuhan, atas apa yang Tuhan beri.

Tuhan telah menciptakan kita melalui orang tua. Berterimakasihlah pada Tuhan dan juga kepada orang tua dengan belajar melakukan hal baik. Jangan mengeluh, jangan menyia- nyiakan anggota tubuh karena itu pemberian Tuhan.

Ayo kita baca ayat kita hari ini

Mazmur 139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

Komitmenku hari ini

Tuhan Yesus trima kasih, aku bersyukur buat hidupku, trima kasih buat tubuh yang sehat aku mau jadi anak yang terus betumbuh dengan baik, menyenangkan Tuhan dan Orang tua.

SSM – SP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *