” Tuhan yang memberikan Akal Budi “
Renungan Harian Anak, Senin 29 Agustus 2022
Selamat pagi adik-adik Elohim Kids. Bagaimana kabarnya hari ini? Pasti luar biasa kan? Nah pagi ini kita akan belajar Firman Tuhan bersama-sama ya….
Adik-adik didunia ini ada yang namanya ilmuwan, siapakah mereka? Mereka adalah orang-orang yang hebat yang memiliki pengetahuan sehinggan menciptakan penemuan-penemuan yang berguna bagi kehidupan manusia
Adik-adik pernah mendengar nama Thomas Alfa Edison? Dia adalah seorang penemu dan pencipta dari Amerika Serikat yang populer pada zamannya, la menemukan mesin telegraf (mencetak pesan di atas kertas),menemukan gramafon dan yang paling terkenal adalah penemuannya akan lampu listrik. Hebat bukan!!! Tapi siapa yang menyangka kalau pada waktu kecil Thomas, ulangan- ulangannya selalu mendapat nilai yang jelek? Bahkan gurunya menjuluki dia “kepala udang” atau “tidak berakal budi.” Karena itu dia diberhentikan dari sekolahnya sehingga ibunya harus mengajari dia di rumah. Walaupun telah dikeluarkan dari sekolah, Thomas tidak putus asa. Thomas pun terus belajar dan hasilnya adalah dia menjadi seorang tokoh yang jenius dengan berbagai penemuannya yang berguna bagi orang banyak. Jadi, ternyata Tuhan telah memberikan Thomas akal budi yang diperlukannya.
Adik-adik, yang membuat Thomas dapat menemukan alat-alat itu adalah karena Tuhan yang memberi dia akal budi. Adik-adik tahu apa yang dimaksud dengan akal budi? Akal budi yaitu kemampuan untuk berpikir, ingatan, kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Akal budi itu sama dengan hikmat. Dan semuanya itu berasal dari Tuhan. Seperti pada cerita kita berikut ini.
Suatu hari raja Salomo pergi ke kota Gibeon untuk mempersembahkan korban bagi Tuhan sebagai ungkapan syukurnya. Pada waktu hari sudah malam, ketika raja Salomo sedang terbaring, tiba-tiba Tuhan datang menampakkan diri kepada Salomo melalui mimpi. Lalu berfirmanlah Tuhan, “Salomo, apakah yang kau inginkan? Katakan, Aku akan memberikannya untukmu.” Salomo mendapat kehormatan untuk meminta apa saja kepada Allah. Lalu jawab raja Salomo, “Tuhan, Engkau selalu menunjukan kasih setia-Mu kepada ayahku Daud, Engkau juga memberi aku kesempatan untuk menjadi seorang raja Israel, karena itu, Tuhan, aku meminta hikmat dari-Mu, hati yang benar-benar paham untuk menimbang mana yang baik dan mana yang buruk, kemampuan untuk memimpin bangsa ini dengan adil dan bijaksana.”
Adik-adik, apa yang kemudian Tuhan lakukan? Tuhan senang sekali mendengar permintaan raja Salomo. Tidak hanya itu saja, Tuhan juga akan memberi kepadanya kekayaan dan umur yang panjang asalkan Salomo mau selalu hidup menurut firman Tuhan.” Salomo senang sekali dan sangat berterima kasih atas pemberian Tuhan kepadanya. Hati dan pikirannya diberkati Tuhan. Dengan akal budi yang Tuhan berikan, bapak Salomo dapat mengetahui dan mengingat banyak hal. Bapak Salomo menjadi tahu mana perbuatan yang baik dan tidak baik. Dia juga tahu perbuatan apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Itu semua karena Tuhan memberikan akal budi.
Sama seperti Adik-adik juga! Kita semua diberikan akal budi untuk mengetahui dan mengingat banyak hal. Apakah Adik-adik tahu yang mana yang baik dan tidak? Memukul teman itu baik atau tidak? Marah-marah kepada mama dan papa baik atau tidak? Menolong mama dan papa baik atau tidak? Hebat sekali, Adik-adik tahu mana yang baik dan yang tidak baik, itu semua karena Tuhan yang telah memberikan akal budi.
Ayat hafalan
Amsal 9:10 Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.
Komitmenku hari ini
Tuhanlah yang memberikan hikmat dan Akal budi yang akan menolongku untuk melakukan apa yang benar dan memampukan aku untuk belajar dengan baik.
SM280822 – SP