“Yesus sudah menang atas maut”

Renungan Harian Anak, Rabu 03 April 2024
Syalom adik-adik Elohim kids. Semua dalam keadaan sehat-sehat ya. Hari ini sebelum kita memulai setiap aktivitas kita mari terlebih dahulu merenungkan firman Tuhan tentang Ia menang atas maut.
Setelah mengikuti Ibadah Jumat Agung yang menceritakan tentang kisah penyaliban Tuhan Yesus, Dika pulang dengan wajah yang pucat dan mata yang berkaca-kaca. “Ibu, mengapa Tuhan Yesus harus disiksa dan mati disalib? Itu membuat saya sangat sedih,” keluh Dika seraya meneteskan air mata. Ibu Lina memeluk Dika erat-erat dan berkata, “Nak, ibu tahu itu adalah kisah yang menyedihkan, tetapi kita harus ingat bahwa kematian Tuhan Yesus bukanlah kekalahan. Sebenarnya, itu adalah kemenangan besar yang Dia berikan untuk kita semua.” Dika menatap ibunya dengan bingung, “Bagaimana bisa, Ibu?“. “Meskipun penyaliban Tuhan Yesus adalah saat yang menyedihkan, tetapi itu adalah bagian dari rencana penyelamatan yang telah Allah tetapkan sejak awal. Yesus datang ke dunia ini untuk mengalahkan dosa dan maut, dan Dia melakukan itu dengan menerima hukuman yang seharusnya kita terima. Kematian Yesus di kayu salib adalah cara Allah untuk mengampuni dosa kita.” Dika memandang ibunya dengan mata yang semakin cerah, “Tapi Ibu, bagaimana Tuhan Yesus bisa mengalahkan maut jika Dia mati?” Ibu Lina tersenyum lembut, “Itulah keajaiban kebangkitan, Nak. Tiga hari setelah kematian-Nya, Tuhan Yesus bangkit dari kubur itulah PASKAH, menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan yang memiliki kuasa atas maut dan kehidupan. Kemenangan Yesus atas maut membuktikan bahwa kasih dan keadilan Allah lebih besar dari segala sesuatu.” Dika merasa hatinya menjadi lebih lega mendengar penjelasan ibunya. Ia menyadari bahwa kisah penyaliban dan kebangkitan Tuhan Yesus adalah bukti nyata dari kasih dan kuasa Allah yang tak terbatas.
Tidak mudah untuk mempercayai bahwa orang yang sudah meninggal bisa bangkit lagi. Tapi sebenarnya fakta kebangkitan orang mati sudah terjadi dalam kita suci. Nabi Elia membangkitkan anak janda di Sarfat. Yesus sendiri pernah membangkitkan seorang muda di kota Nain dan membangkitkan Lazarus. Banyak fakta yang di dengar oleh para murid-murid tapi tidak cukup untuk meyakinkan mereka tentang kebangkitan orang mati. Sayang sekali para murid kurang peka untuk mengingat peristiwa-peristiwa tersebut.
Namun pada sisi lain, ada para perempuan yang pagi-pagi benar pergi ke kubur Yesus. Mereka adalah sosok pribadi yang rajin dan bertanggung jawab. Pada hari jumat mereka tergesa-gesa menurunkan tubuh Yesus dari salib karena sebentar lagi datang hari sabat. Kerena belum sempat memberikan rempah-rempah pada tubuh Yesus maka mereka segera datang pagi-pagi ke kubur Yesus pada hari minggu untuk menyelesaikan tanggung jawab mereka. mereka merasa harus bertanggung jawab menyelesaikan tugasnya dengan baik yaitu merawat jenazah Tuhan Yesus sesuai dengan tradisi Yahudi.

Adik-adik semua, para murid perempuan telah menujukan rasa sayangnya kepada Tuhan Yesus dan bertanggung jawab menyelesaikan Tugas mereka yang belum selesai dalam merawat jenazah Yesus. Begitulah cara mereka menujukan sayangnya kepada Tuhan. Begitu juga dengan kita Bagaimana kita menujukan rasa sayang kita kepada Tuhan? Nah dengan cara kita menjadi anak-anak yang baik, menghormati orang tua, sayang kepada saudara dan teman-teman kita, dengan begitulah kita menujukan rasa sayang kita kepada Tuhan. Tuhan Yesus pasti bangga kepada kita.
Ayat hafalan:
Matius 28:5b-6a “Janganlah kamu takut, sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini sebab ia sudah bangkit seperti yang dikatakan-Nya”.
Komitmenku hari ini
Kebangkitan Tuhan Yesus menyatakan bahwa Dia sudah menang atau maut dan kematian
ID – GCT