KEPASTIAN AKAN MASA DEPAN

Renungan Harian Youth, Rabu 03 April 2024
Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup kekal.
Kematian bagi setiap orang adalah kepastian. Siapa pun akan berhadapan dengan kematian. Namun, ada kepastian lainnya, yaitu tujuan setelah kematian. Hanya ada dua tujuan akhir kehidupan manusia. Ayat emas dengan jelas menunjukkannya: binasa atau hidup kekal. Sama seperti yang tertulis di dalam Roma 6:23, “Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” Dua kondisi akhir hidup yang sangat kontras. Tidak ada kemiripan sama sekali, keduanya berbeda total.
Maut berarti menerima hukuman Allah, hidup kekal berarti sukacita bersama Allah.
Rekan-rekan youth, Upah dosa bukan berkat, kesuksesan atau kemakmuran tetapi upah dosa ialah maut yakni kematian yang kekal. Sekecil apapun dosa yang kita lakukan tetap upahnya adalah maut karena tidak ada dosa kecil atau dosa besar, yang namanya dosa tetap dosa. Tak satu pun dari kita yang merupakan manusia sempurna. Kita punya banyak kelemahan dan kekurangan. Kelemahan dalam mengatur emosi kita. Kelemahan dalam menahan hawa nafsu. Kelemahan dalam mengelola ego kita. Dan dalam menahan sifat-sifat buruk yang ada dalam diri kita. Semua itu membuat kita jatuh ke dalam dosa. Namun karena kasih Allah yang besar, Ia memberikan pengampunan melalui Kritus. Sehingga kita diselamatkan. Dihindarkan dari hukuman maut.
Ayat emas kita hari ini menjelaskan bahwa mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus akan beroleh hidup kekal. Kita bisa melihatnya juga di Yohanes 3:36, “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”
Kalau kita sungguh percaya dan taat, maka kita akan beroleh hidup sejati, yaitu hidup yang terhubung kepada Allah dan berpusat kepada-Nya. Jika hal itu kita lakukan, kita akan terdorong untuk menaati perintah Tuhan dalam hidup kita. Kalau hal itu terjadi, kita dapat melihat dan merasakan hidup kekal, yaitu hidup saat ini di dunia ini dan kelak dalam keabadian. Dengan kata lain, kita dijauhkan dari murka Allah.
Dari ayat diatas kita belajar bahwa Hidup kekal hanya ada di dalam Yesus Kristus. Tidak ada alternatif jalan lain untuk memperoleh hidup kekal karena Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, yang tidak bernoda dosa, yang bisa menebus dosa manusia melalui kematian-Nya di kayu salib. Setelah mati, Dia bangkit dan mengalahkan maut, hidup untuk selama-lamanya. Hanya Yesus satu-satunya yang sanggup memberikan kehidupan kekal. Kebenaran yang sudah sering kita dengar, tetapi tidak pernah basi. Ingatlah kebenaran ini berlaku seumur hidup supaya kita bisa mensyukuri anugerah Allah dan hidup dengan benar.
Upah dosa adalah maut. Demikian Firman Tuhan yang tertulis dalam Roma 6:23. Namun satu kalimat itu saja tidak lengkap. Ada kalimat selanjutnya yaitu “tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” Artinya bahwa bagaimana pun caranya, dan apa pun alasannya, setiap dosa ganjarannya adalah maut. Kematian kekal. Namun di dalam Yesus Kristus ada karunia Allah yaitu hidup yang kekal. Karunia hidup yang kekal di dalam Yesus Kristus itu disediakan Allah melalui kematian Kristus di kayu salib untuk mengampuni segala dosa kita yang percaya kepadaNya. Artinya orang berdosa yang mengharap kasih setia Tuhan akan diampuni dan dilepaskan dari maut.
Kehidupan kekal adalah kepastian bagi orang percaya.
Tuhan Yesus sudah membuat jalan penebusan melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib supaya manusia yang berdosa bisa selamat dari maut. Yang harus kita lakukan adalah akui dosa yang kita lakukan dan bertobat sungguh-sungguh maka dosa kita akan diampuni. Jangan pergunakan kasih karunia yang Tuhan berikan supaya terus berbuat dosa namun kita harus memakai setiap kesempatan yang Tuhan berikan untuk hidup di dalam kebenaran. Sekalipun kita sudah percaya kepada Tuhan Yesus namun kalau kita masih hidup di dalam dosa tetap saja ayat ini berlaku, upah dosa ialah maut. Tuhan memberkati.
Apa yang ada di balik kematian bagi orang percaya bukanlah sebuah tanda tanya, melainkan kepastian yang selalu memberikan pengharapan dalam hidup. Penulis Timothy Keller berkata, “Kebangkitan tidak hanya berarti bahwa orang Kristen memiliki harapan untuk masa depan, tetapi mereka memiliki harapan yang datang dari masa depan.” Bagi Anda yang belum percaya, percayalah kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Bagi Anda yang sudah percaya, jalanilah hidup dengan selalu berpengharapan kepada Tuhan.
Ingatlah setiap hari akan anugerah keselamatan di dalam Tuhan Yesus, yang akan membawa Anda dapat mensyukuri hari-hari dan menghadapi berbagai pergumulan dengan tidak pernah kehilangan pengharapan.
Tetap semangat untuk hidup berjalan bersama Tuhan, nikmati proses kita setiap hari dan yakin bahwa masa depan kita adalah suatu kepastian di dalam Tuhan.
Amin, Tuhan Yesus Memberkati
RM – NDK