Elohim Ministry youth ACTION SPEAKS LOUDER THAN WORDS

ACTION SPEAKS LOUDER THAN WORDS



Renungan Harian Youth, Jumat 09 Mei 2025

📖 Yakobus 2:17, “Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.”

Syalom rekan-rekan Youth semuanya … Banyak orang mengaku percaya kepada Tuhan, namun hidupnya tidak mencerminkan apa yang diucapkannya. Banyak orang Kristen rajin berkata “Amin” dalam doa, fasih mengutip ayat, bahkan aktif dalam kegiatan rohani—namun dalam kehidupan sehari-hari, sikap, pilihan, dan tindakannya tidak mencerminkan karakter Kristus.

Tuhan Yesus pernah menegur orang-orang seperti ini melalui perumpamaan tentang dua orang anak dalam Matius 21:28–32. Perumpamaan ini bukan sekadar cerita, tetapi sebuah cermin untuk menilai kejujuran hati kita dalam mengikuti Tuhan. Apakah kita hanya bicara soal iman, atau benar-benar hidup dalam iman?

Dalam perumpamaan itu, anak pertama berkata “Ya” kepada ayahnya tetapi tidak melakukan apa yang diminta. Sedangkan anak kedua sempat berkata “Tidak”, tapi kemudian menyesal dan melakukannya. Yesus menegaskan bahwa yang melakukan kehendak Bapa adalah anak yang bertindak, bukan hanya berkata. Hal ini menunjukkan bahwa pertobatan sejati tidak diukur dari mulut saja, tetapi dari perubahan sikap dan tindakan. Bahkan, Tuhan Yesus menyatakan bahwa pemungut cukai dan perempuan sundal yang bertobat lebih berkenan di mata Allah daripada orang-orang yang mengaku rohani tapi tidak ada buah pertobatan.

Pertobatan Sejati: Lebih Dari Sekadar Kata

Banyak orang Kristen muda hari ini mengalami tantangan besar—hidup di tengah tekanan lingkungan, tren media sosial, dan dorongan untuk “tampil sempurna”. Tidak sedikit yang akhirnya menjadi Kristen hanya di luar, tapi kosong di dalam. Menjadi orang yang hanya tahu berbicara tentang Tuhan, tapi tidak mengenal Tuhan secara pribadi.

Iman yang hidup akan terlihat dari kehidupan yang diubah. Pertobatan bukan soal momen emosional sesaat, melainkan proses perubahan terus-menerus. Kita akan melihat seseorang berubah dari cara berpikirnya, cara ia berbicara, dan keputusan-keputusan hidup yang ia ambil. Itulah yang disebut metanoia—perubahan arah hidup sepenuhnya kepada Allah.

Rekan-rekan Youth mari kita merefleksi diri kita dengan pertanyaan berikut:

  • Bagaimana kita menilai perjalanan pertobatan hidup kita selama ini? Apakah hidupmu sudah mencerminkan bahwa kamu sungguh mengikut Kristus?
  • Apakah rekan-rekan sedang mengalami hambatan dalam menjalani pertobatan sejati? Mungkin karena rasa malu, tekanan dari lingkungan, atau hati yang belum benar-benar berserah?

Tuhan rindu agar kata-kata kita selaras dengan tindakan kita. Iman yang sejati bukan hanya diucapkan, tapi dijalani.

Jika kita mengaku percaya, maka buktikan melalui Tindakan seperti:

  • ketaatan kepada firman Tuhan, meski tidak mudah,
  • hidup jujur dan bersih, meski di tengah lingkungan yang korup,
  • mengampuni dan mengasihi, meski kita pernah disakiti,
  • terus bertumbuh dalam karakter Kristus, bukan hanya tampilan luar.

Kita mungkin pernah gagal, seperti anak kedua yang awalnya menolak. Tapi Tuhan melihat hati yang menyesal dan mau kembali taat. Itulah pertobatan sejati yang dinanti Tuhan.

🙏 Pokok Doa

Bapa, terima kasih atas kebenaran firman-Mu hari ini. Aku mengakui bahwa seringkali aku berkata percaya, tapi tidak menunjukkan iman itu dalam perbuatanku. Ampuni kemunafikanku. Tolong aku, ya Roh Kudus, agar aku hidup dalam pertobatan yang sejati, setia melakukan kehendak-Mu, dan menjadi pribadi yang mencerminkan kasih dan kebenaran-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

Tuhan Yesus memberkati! 😇🔥✝️

YNP – TVP

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *