Allah yang Gagah Perkasa

Renungan Harian Kamis, 14 September 2023
Bahan Bacaan : I Timotius 6:14-16
Syalooom… selamat pagi bapak ibu yang dikasihi Tuhan Yesus. Apa kabarnya hari ini? Semoga kita sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan.
Seorang olahragawan yaitu atlet angkat besi biasa melakukan latihan angkat besi dengan beban 475kg. perawakan atlet tersebut sunggh besar, tipe laki-laki yang nyaris tanpa leher, seolah-olah kepalanya langsung berhubungan dengan badannya. Istrinyapun adalah seorang atlet angkat besi juga. Istrinya biasa melakukan latihan angkat besi dengan beban 180kg. beban tersebut sangat besar untuk ukuran wanita. Jika kita berpikir, sepasang suami istri yang adalah atlet angkat besi tersebut, pastilah memiliki anak-anak yang mempunyai ukuran tubuh yang cukup besar juga. Tentu saja kelihatan sangat aneh, jika anak-anak mereka kurus kering. Benar-benar akan menjadi pemandangan yang tidak masuk akal.
Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang Maha Kuasa dan Tuhan yang kuat. Tetapi herannya, kita orang Kristen kurang banyak berfokus pada aspek yang satu ini, akibatnya banyak anak-anak Tuhan yang penakut dan lemah. Tentu saja terlihat aneh jika Allah yang begitu gagah perkasa memiliki anak-anak-Nya yang lemah tak berdaya.
Dalam Timotius 6:14-16 menuliskan tentang Allah yang kita sembah adalah Allah yang gagah perkasa. Allah yang memegang kendali mutlak: Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan. Ia adalah satu-satunya pribadi yang berdaulat. Oleh karena itu, sejak dulu para pengikut Tuhan digambarkan sebagai orang yang kuat.
- kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego; mereka berkata, ”Silahkan saja lemparkan kami keperapian yang menyala-nyala itu. Kami tidak takut, Allah yang kami sembah sanggup melepaskan kami.”
- Allah Daniel juga sangat hebat, sehingga Daniel dapat berkata,”Silahkan saja lemparkan aku ke kandang singa. Apa yang bisa dilakukan singa-singa itu terhadapku? Kekuatan Allah ada padaku. Ia ada bersama-sama dengan aku.”
- Elia berdiri di gunung Karmel berhadapan dengan 450 nabi Baal. Ketika mereka berjingkat-jingkat sambal berkeliling dan berteriak-teriak memanggil-manggil dewa mereka. elia hanya mengejek mereka. Ia tahu apa yang dilakukan Allahnya. Ketika para nabi baal itu selesai, Elia berlutut dan menunjukkan kuasa Tuhan kepada mereka.
- Kisah tentang Kaleb adalah sebuah kisah yang menarik. Kaleb dan Yosua adalah dua dari antara dua belas orang yang pergi untuk mengintai negri Kanaan. Sepuluh pengintai melaporkan hal yang negatif. Tetapi Kaleb berkata,”Biarkan aku menghadapi mereka. mari kita maju saja. Kita pasti bisa melakukannya. Tuhan ada di pihak kita.” Sepuluh pengintai lainnya bersikap penakut, tetapi orang-orang percaya selalu terlihat berbeda karena kuasa yang dimilikinya. Empat puluh lima tahun kemudian, Kaleb yang sudah berusia 85 tahun berkata,” aku tahu, 45 tahun sudah berlalu, aku tahu aku sudah tua, tetapi aku masih sama kuatnya seperti dahulu.” Kaleb siap meraih kemenangan. Ia siap melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan 45 tahun sebelumnya, karena ia tidak pernah berhenti percaya kepada Allah. marilah kita mengintrospeksi diri kita sendiri.
Dalam 2 Timotius 1:7 (BIMK), Paulus berkata kepada Timotius,”Sebab Roh yang Allah berikan kepada kita bukanlah Roh yang membuat kita menjadi penakut. Sebaliknya Roh Allah itu membuat kita menjadi kuat, penuh dengan kasih dan dapat menahan diri.”.
Janganlah takut menghadapi setiap tantangan yang ada, jadilah berani bukan karena hebat dan kekuatan kita namun karena kita memiliki TUHAN YANG PERKASA yang memberikan kita KEKUATAN
Marilah kita hidup dan menjalani hidup kita ini atas dasar Firman Tuhan, serta saling mendorong satu dengan lainnya agar kita menjadi anak-anak Tuhan yang berani, gagah perkasa, dan kuat didalam Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati!
MW