“Auto Nyesel”

March 18, 2021 0 Comments

Renungan Harian Youth, Kamis 18 Maret 2021

Syallom rekan rekan youth sekalian, semoga kita selalu dalam keaadan sehat dan dalam lindungan Tuhan.

Kira kira 10 tahun yang lalu ada sebuah kisah yang Viral, ceritanya Kisah Remaja Penjual Ginjal Demi iPhone Baru. Menyedihkan kisah nekat remaja penjual ginjal demi bisa memiliki Iphone. Remaja tersebut kini kondisinya memprihatinkan. Wang Shangkun, remaja tersebut, mungkin tak akan pernah menyangka keputusan nekatnya 10 tahun lalu kini begitu ia sesali. Dikutip dari Fox News, Wang adalah pemuda yang berasal dari China, 10 tahun lalu ketika usianya masih 17 tahun, Wang mengambil keputusan nekat menjual ginjal demi bisa membeli iPhone baru. Ketika itu tahun 2011, iPhone 4 baru saja dirilis dengan harga tinggi. Wang yang tinggal di Provinsi Anhui begitu ingin memiliki benda tersebut. Namun, keluarganya yang sederhana tidak mungkin bisa membelikannya. Dia lantas mendengar kabar tentang pasar gelap di mana ia bisa menjual ginjalnya. Tanpa berpikir panjang, Wang mendatangi pasar itu dan menjual ginjalnya dengan harga 22.000 yuan.. Jika dirupiahkan, nilainya mencapai sekitar Rp 465 juta berdasar kurs saat itu. Dengan uang tersebut, Wang membeli iPhone 4 dan iPad 2. Awalnya ia merasa baik-baik saja, namun lama-lama masalah kesehatan mulai muncul. Operasi yang tidak higienis membuat Wang terkena infeksi serius.

Kondisi kesehatan Wang makin buruk dari hari ke hari. Ibunya yang tak tahu apa-apa mulai merasa curiga dan mendesak sang putra berkata jujur. Wang akhirnya mengakui telah menjual satu ginjal untuk mendapatkan uang. Setelah insiden itu, semua orang yang terlibat dalam transaksi itu ditangkap dan dihukum. Namun, keluarganya yang tidak kaya tidak bisa mengembalikan kondisi anaknya yang terlanjur sakit-sakitan. Sementara itu, iPhone miliknya semakin lama semakin tidak berharga sehingga tidak bisa untuk mengobati kondisinya. Saat ini sudah 10 tahun berlalu, dan kondisinya sungguh mengenaskan. Remaja itu tidak bisa berjalan dengan normal dan perlu melakukan cuci darah secara teratur. Akhirnya , Wang kini tidak dapat menjalani hidup secara normal seperti dulu.

Nah kalau kita dengar kisah diatas sungguh miris ya teman-teman, akibat keinginan memiliki barang berakibat penyesalan yang bisa dibilang seumur hidup. Mungkin banyak kisah diluar sana yang  hampir sama dengan apa yang dilakukan Wang.

1 Yohanes 2:15-16, Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia..

Ada beberapa contoh yang  kita pelajari dari Kisah di Alkitab yaitu :

1.Karena kelaparan , Esau menukarkan Hak Kesulunganya  dengan semangkuk sup kacang merah

(Kej 25:29-34 )   Sahut Esau: “Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu? Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merahu  itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.

2. Karena kecintaan Simson kepada Delila, menyebabkan dia terbujuk dengan rayuan Delila sehingga kehilanggan kekuatannya Maka orang-orang Filistin menangkap dia dan mencungkil biji matanya. (Hakim Hakim 16:4-31)

3. Karena tidak bisa menguasai diri Daud mengambil Batsyeba binti Eliam istri Uria menjadi istrinya dan merencanakan pembunuhan kepada Uria. (2 Samuel 11:1-27) Akibatnya Tuhan mengutus Nabi Natan untuk meperingatkan Daud sehingga Daud menyesal. (2 Samuel 12)

4. Karena kesombongan Raja Nebukadnezar atas Firman Tuhan melalui Daniel, akibatnya ia dihalau dari manusia selama 7 masa berlalu, pada waktu ia menyadari kesalahan ia kembali kepada akal budi dan kebesarannya sehingga ia  memuji dan memuliakan Raja Sorga (Daniel 4:1-37)

Dari kisah diatas kita mulai belajar beberapa hal yaitu :

1. Penguasaan diri sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita, menguasai diri dari keinginan untuk memiliki barang, menguasai diri dari perkataan dan perbuatan , ataupun menguasai dari keinginan keinginan lain yang dapat membuat kita akan menyesa dikemudian hari

“Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal…” (2 Timotius 4:5a)

Penguasaan diri dapat dilatih dan dibangun melalui latihan dan sikap disiplin dalam menanamkan kebiasaan yang baik.  Kita tidak akan kehilangan peluang, tidak akan terjebak dalam kondisi emosional, dan tetap aman dalam pengendalian diri yang baik jika tetap bersikap waspada dan peka terhadap kesadaran nurani. Penguasaan diri meminimalkan resiko kegagalan dan menghindarkan kita dari tindakan yang ceroboh.

2. Setiap kita memiliki kelemahan masing masing, dan Iblis akan mengambil celah kesempatan ini untuk dapat membujuk dengan keinginan  keinginan yang membuat kadang kita merasa lupa dengan kebenaran. Kita harus sadar dengan kelemahan kita dan tetap waspada dengan  segala tipu muslihat iblis.

Sadarlah dan berjaga-jagalah Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Waspadalah dan berjaga-jagalah! ( 1 Petrus 5 : 8 )

3. Kita harus belajar untuk bijak memilah milah mana yang kebutuhan dan mana keinginan, Dalam kondisi ini, setiap orang harus bisa membedakan kebutuhan dan keinginan.

Hal ini sangat penting dalam pengambilan keputusan di kehidupan sahari-hari. Mulai dari pengambilan keputusan untuk kegiatan konsumsi, keputusan dalam menjalankan pekerjaan, maupun keperluan lain yang harus dilakukan dengan pertimbangan baik. Jika dirasa kita belum mampu memiliki berarti kita juga harus berusaha baik itu menabung dengan menyisikan sedikit demi sedikit dari uang saku kita. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. (1 Timotius 6 : 8 )

Mari rekan rekan Youth melalui setiap pergumulan, setiap keinginan bahkan pengharapan kita yang belum terkabul, mari nyatakan dan bawalah semuanya itu kedalam Doa. Tuhan akan menjawab Doa setiap kita, entah itu sekarang, besok atau beberapa tahun kemudian kita tidak tahu karena hanya Dia tahu waktu yang terbaik untuk kita.

Tidak ada segala sesuatu yang instan, tapi semua butuh proses, butuh kerja keras.  Kiranya Tuhan yang selalu memampukan kita semua dalam menjalani kehidupan kita, Ingat tetap jaga hidup kita , jaga kesetiaan , jaga iman dan pengharapan kita hanya kepada Tuhan  dengan sebaik-baiknya supaya tidak menyesal dikemudian hari. Tuhan memberkati.

Komitmen :

Aku mau belajar menguasai diri dalam segala hal, Aku mau menyerahkan setiap pikiran, dan kehendakku hanya kepada Tuhan saja. Amin

KP -MLE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *