Bacaan Alkitab Minggu, 27 April 2025

Kitab Habakuk pasal 1-2

Habakuk 1 – Pertanyaan Habakuk tentang kejahatan dan jawaban Allah

Habakuk mengeluhkan kepada Tuhan, bertanya mengapa kejahatan, kekerasan, dan ketidakadilan di tanah Yehuda dibiarkan begitu lama tanpa dihukum. Tuhan menjawab bahwa Ia akan menggunakan bangsa Kasdim (Babel), bangsa yang kejam, untuk menghukum Yehuda. Namun ini menimbulkan pertanyaan baru bagi Habakuk: mengapa Tuhan memakai bangsa yang lebih jahat untuk menghukum umat-Nya?

Kesimpulan:

Tuhan mendengar seruan umat-Nya, tetapi cara-Nya menjawab sering kali melampaui pengertian kita. Dia mengatur segala sesuatu sesuai rencana-Nya, bahkan jika tampak membingungkan bagi manusia.

Habakuk 2 – Janji keadilan Allah dan hidup oleh iman

Tuhan menyuruh Habakuk untuk menuliskan penglihatan tentang keadilan yang akan datang. Tuhan berjanji bahwa kejahatan Babel tidak akan dibiarkan, dan pada waktunya, mereka pun akan dihukum. Dalam pasal ini terdapat serangkaian “celaka” terhadap keserakahan, kekerasan, ketidakadilan, penyembahan berhala, dan kesombongan. Di tengah semuanya itu, Tuhan menegaskan prinsip utama: orang benar akan hidup oleh iman.

Kesimpulan:

Tuhan menegakkan keadilan-Nya dengan pasti dan tepat waktu. Dalam masa penantian dan ketidakpastian, iman kepada Tuhan adalah kunci untuk bertahan. Orang benar dipanggil untuk percaya dan hidup bersandar pada Tuhan, bukan pada situasi.

Habakuk 1–2 mengajarkan bahwa meskipun kejahatan tampaknya berkuasa sementara, Tuhan tetap berdaulat. Iman menjadi fondasi bagi umat-Nya untuk bertahan hingga keadilan Tuhan dinyatakan sepenuhnya.