“BAHAGIA ITU SEDERHANA”
Renungan Harian Anak, Rabu 15 Maret 2023
Syalom, Adik Adik . Bagaimana kabarnya hari ini ? Sudah siap untuk kembali mendengarkan firman Tuhan? Tetap setia dan semangat ya.
Adik-Adik, Kakak ada suatu cerita, tentang seorang adek bayi berusia 2 tahun. Sang Ayah dari Adek bayi ini berniat untuk mengerjai anaknya. Dengan memberikan suatu bungkusan / kado. Adek bayi tersebut sangat semangat membuka kado dari Ayahnya, dan setelah kado berhasil dibuka, ternyata isinya adalah satu buah pisang. Adik-Adik tau bagaimana reaksi dari Adek bayi tersebut? Ternyata Adek bayi tersebut sangat bersukacita, bergirang luarbiasa, terlihat dari sinar matanya yang berbinar-binar mendapatkan hadiah satu buah pisang. Mungkin banyak diantara Adik-adik merasa heran, koq bisa ya Kak, Cuma dikasih pisang tapi bisa bersukacita. Kalau aku ya biasa aja Ka, mungkin banyak yang berkata seperti itu ya.
Seperti judul renungan harian kita hari ini, BAHAGIA ITU SEDERHANA, sesederhana Adek Bayi yang mendapatkan kado sebuah pisang.
Ternyata, bahagia atau tidak, hidup seseorang itu ditentukan oleh sikap hati orang itu sendiri. Maukah ia bersyukur atas semua hal yang dimilikinya? Kalau kebahagian bisa dibeli, pasti orang-orang kaya akan membeli kebahagiaan itu dan memborongnya sampai habis. Andai kebahagiaan itu ada disuatu tempat, pasti dibelahan lain bumi ini akan kosong, karena semua orang akan berkumpul dimana kebahagiaan itu berada. Untunglah kebahagiaan itu ada di setiap hati manusia, dan ia adalah milik orang yang pandai bersyukur.
Dalam I Tesalonika 5:18 mengatakan,”Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulahyang dikehendaki Allah didalam Kristus Yesus bagi kamu.”
Adakah kita memiliki sikap hati yang bersyukur atas apapun yang Tuhan beri setiap hari ? Ketika kita memiliki hati yang bersyukur, kita akan memiliki hidup yang bahagia. Bahagia itu bukan ditentukan oleh keadaan diluar kita, tapi ditentukan dari sikap hati kita. Bukan sebaliknya,contoh : aku bahagia kalau aku memiliki hp dengan games terbaru.
Marilah kita menjalani hidup kita dengan ucapan syukur, karena itulah yang dikehendaki Allah bagi kita. Hidup tak selalu sempurna, yang terjadi tidak selalu yang kita suka, tetapi kita bisa selalu bahagia dengan mensyukuri apa yang ada. Kebaikan Tuhanlah yang menjadi alasan untuk kita bersyukur dalam hidup ini. Seperti ada tertulis dalam
I Tawarikh 16:34,”Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.”
Yuk kita mau belajar menjadi orang yang pandai bersyukur. Bersyukur untuk setiap nafas yang Tuhan beri, bersyukur untuk Papa Mama dan keluarga yang kita miliki, bersyukur untuk tubuh yang Tuhan beri. Dan masih banyak lagi yang bisa kita syukuri di hidup kita.
Ayat Hafalan :
Filipi 4:4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!.
Komitmen :
Tuhan Yesus, aku mau jadi anak yang pandai mengucap syukur, ajar aku untuk selalu bersukacita dan bersyukur atas apa yang Kau beri di hidupku.
KL – GCT