Berbahagialah Orang yang Lapar dan Haus akan Kebenaran

Nats: Matius 5:6, Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Syalom bapak ibu saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . . . .
Apa yang dimaksud berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran? Orang yang lapar dan haus akan terus mencari apapun yang bisa memuaskan rasa lapar dan hausnya. Jika ia berada di tempat yang tandus yang tidak ada air maka ia akan berusaha mencari air agar ia bisa hidup sebab tanpa air ia akan mati.
Betapa pentingnya kita mengerti apa yg dimaksud dengan “kebenaran” di ayat ini. Ada yang mengatakan kebenaran di sini adalah Firman Tuhan karena Firman Tuhan digambarkan seperti roti (Matius 4:4). Hal ini tidak salah karena nabi Amos juga mengatakan Amos 8:11 (TB) “Sesungguhnya, waktu akan datang,” demikianlah firman Tuhan ALLAH, “Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
Untuk memahami Matius 5:6 secara akurat kita harus tahu apa Itu kebenaran. Kata “kebenaran” di sini dari kata Yunani: dikaiosuné yang artinya: justice (keadilan), righteousness (kebenaran) practically a divine righteousness (secara praktis artinya sebuah kebenaran ilahi). Selain Itu kata dikaiosuné juga berarti: the condition acceptable to God (kondisi yg berkenan kepada Allah), integrity (Integritas), purity of life (memurnikan hidup), correctness of thinking feeling, and acting (kebenaran di pikiran, perasaan dan tindakan).
Dari sini kita mengerti bahwa yang dimaksud dengan lapar dan haus akan kebenaran bukan hanya keinginan yang kuat mendengar atau belajar Firman Tuhan tapi juga punya komitmen untuk melakukannya dalam kehidupan sehingga memiliki keberadaan atau kondisi yang membuat dirinya berkenan kepada Allah Bapa di Sorga. Kondisi dan keberadaan orang yang berkenan kepada Allah adalah orang yang melakukan kehendak Bapa di Sorga maka ada terjemahan Matius 5:6 mengatakan: Matius 5:6 (BIMK) Berbahagialah orang yang rindu melakukan kehendak Allah; Allah akan memuaskan mereka!
Tuhan Yesus adalah model manusia yang seantero hidup hanya melakukan kehendak Bapa-Nya yang di Sorga.
Dengan kata lain orang yang rindu mengenakan kehidupan Kristus dalam hidupnya itulah orang haus akan kebenaran. Jika orang hanya mendengar Firman Tuhan tapi hidupnya tidak berubah bukanlah orang yang lapar dan haus akan kebenaran. Ketika seseorang rindu mengenakan karakter Kristus yang dikenal sebagai “Man of Integrity” (Manusia yg berintegritas) yang berkenan kepada Bapa, itulah orang yang haus dan lapar akan kebenaran. Kebenaran yang dikenakan melebihi kebenaran Ahli Taurat dan orang Farisi. (Matius 5:20). Orang percaya harus terus menerus menjaga hati untuk selalu lapar dan haus akan kebenaran karena ia akan dipuaskan. Pada gilirannya orang yang demikian akan tinggal di rumah Bapa di Sorga menjadi anggota keluarga Kerajaan Allah.
Tuhan Memberkati