KEBUTUHAN JIWA KITA

Renungan, Harian Youth, 18 Januari 2024
Bacaan: Mazmur 42 :1-6
Shalom, salam sejahtera dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus. Apa kabarnya hari ini, rekan-rekan youth Elohim? Semoga kita semua sehat dalam lindungan Tuhan.
Pada dasarnya kebutuhan dasar manusia terdiri dari kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jiwa tak lain adalah kebutuhan rohani tersebut. Dalam teori Maslow’s Hierarchy of Needs, kebutuhan kita bukan hanya sandang, pangan, papan semata. Melainkan ada juga kebutuhan akan rasa aman, kasih saying, penghargaan, validasi dan sampai aktualisasi diri.
Namun banyak manusia menganggap kebutuhan nonfisik tidak penting sehingga pemenuhannya cenderung tidak maksimal.
Seorang penulis buku, James Bryan Smith, menuliskan dalam bukunya, ketika ia berbincang dengan mentor dan sekaligus temannya, Richard J. Foster sambil makan siang bersama. Richard mengatakan bahwa Tuhan akan memakai dia dalam pekerjaan dan pelayanannya. James menyadari benar apa adanya yang dikatakan oleh Richard setelah bertahun-tahun telah berlalu. Ketika James melihat pekerjaan dan pelayanannya yang berkembang sekarang, ia menoleh ke belakang dan menyadari bahwa kebutuhan jiwanya harus terpenuhi terlebih dahulu kemudian baru berdampak kesegala aspek kehidupannya.
Dalam Mazmur 42 ini, dapat kita lihat, pemazmur membutuhkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan jiwanya. Pada zaman perjanjian Lama, seorang yang bernama Korah yang akhirnya disebut Bani Korah (sepupu Musa dan Harun) dari keturunan Lewi, memberontak kepada Musa. Namun tidak semua keturunan Korah dimusnahkan Tuhan, ada yang diluputkan. Dari keturunan pemberontak dapat menjadi seorang pemuji. Keturunan Bani Korah mendapat pengampunan Tuhan dan berubah untuk melayani Tuhan lewat mazmur dan pujian. Mazmur 42 ini dituliskan pemazmur saat mengalami pembuangan di Babel. Ditengah-tengah penderitaan dan pembuangan yang dialami, pemazmur mengumpamakan dirinya itu seperti rusa yang rindu akan air. Ia rindu mengalami Tuhan, walaupun dalam penderitaan. Pemazmur Bersama umat Israel mengalami ejekan dan cemooh yang mempertanyakan “Dimanakah Allahmu? (ayat 4). Cemoohan dan ejekan ini membuat pemazmur bertambah merindukan Allah yang hidup. Pemazmur menggunakan rusa yang merindukan air sebagai gambaran seorang yang merindukan Allah. Rusa bukanlah binatang buas, tetapi sebaliknya. Rusa dapat menjadi mangsa binatang buas apalagi saat minum air disungai. Tetapi kehausan rusa menjadi prioritas, karna dapat memenuhi kebutuhan dahaganya. Inilah juga yang sebenarnya dibutuhkan oleh jiwa kita. Kita sangat membutuhkan Tuhan Yesus dalam kehidupan kita.
Hidup kita mungkin saat ini ada dibawah tekanan, penderitaan dan persoalan, jiwa kita haus akan pertolongan sitiap hari. Mari berhenti sejenak untuk minum air di hadirat Tuhan.
Ditengah-tengah pergumulan yang berat sekalipun kita dapat menemukan kekuatan dan pertolongan sejati dalam Tuhan, dengan cara :
- Mengingat akan segala kebaikan Tuhan Dalam ayat 5,”inilah hendaknya ku ingat sementara jiwaku gundah gulana ….” pemazmur mengenang masa-masa indah bersama dengan Allah yang menjadi pertolongan dan kekuatan dimasa-masa kesesakan.
- Mengontrol pikiran dan perasaan
Ayat 6 mencatat,” mengapa engkau tertekan hai jiwaku….” Jiwa disini mewakili perasaan dan pikirannya yang sedang tertekan. Untuk itu perlunya Firman Allah untuk dapat mimpin pikiran dan perasaan kita dalam kebenaran Firman Tuhan. - Taruh harapan kepada Tuhan.
Dalam ayat 6b pemazmur mengatakan,”berharaplah kepada Allah, sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku.” Pemazmur menaruh harapannya kepada Allah, meskipun doanya belum terjawab atau keadaannya belum berubah. Ia percaya bahwa Allah pasti menolong dan memimpin hidupnya.
Mari selalu rindukan Tuhan didalam kehidupan kita
Ingat segala kebaikan-Nya bagi kita dan biarkan Firman-Nya mengontrol dan memimpin pikiran dan perasaan kita serta taruh pengharapan kita didalam Tuhan saja. Maka Ia akan datang dan memberikan kelegaan dalam kehidupan kita (Matius 11:28).
Tuhan memberkati.
MW-AdS
PENGUMUMAN
Mengundang rekan-rekan semuanya untuk bisa hadir dalam Youth ang akan diadakan pada hari SABTU, 18 JANUARI 2025 jam 17.00 di Gedung Gereja Elohim Batu
Tema youth celebration kita sore ini adalah ~ Best Version of You ~

Setiap individu memiliki keinginan dan tujuan untuk menjadi lebih baik bukan setiap harinya, hal ini sangat lumrah karena manusia adalah makhluk yang terus berkembang dan ingin menempatkan diri kita menjadi versi terbaik kita.
Tuhan telah memilih dan menetapkan kita menjadi orang pilihan-Nya; kita pun harus tetap tinggal dalam rencana-Nya dengan tampil menjadi pribadi yang berkenan dihadapan Tuhan.
Efesus 1:4, Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Dan jangan lupa Ibadah besok jam 06.00 WIB serta Sekolah minggu jam 08.00 di GPdI Elohim Batu