Berdoa bagi Bangsa
Renungan Harian Anak Senin, 15 Agustus 2022
Salam kemerdekaan
Syalom adik-adik Elohim kids … minggu ini adalah minggu yang istimewa karena kita merayakan kemerdekaan bangsa kita yang ke 77… penting untuk kita memupuk rasa cinta tanah air kita. Nah apa yang bisa kita lakukan ya ….
Adik-adik, hari ini kita akan belajar dari salah seorang tokoh Alkitab yang menunjukkan kecintaannya terhadap tanah airnya. Namanya adalah Nehemia. Adik-adik, ada yang tahu siapa Nehemia? Nehemia adalah seorang Yahudi, yang lahir di Persia. Pekerjaannya sehari-hari adalah sebagai juru minuman raja Persia yang pada waktu itu bernama Raja Artahsasta. Hanya orang-orang pilihan saja yang dapat diberikan tugas seperti ini, Berarti Nehemia ini adalah orang yang cukup penting, ya, Adik-adik karena ia adalah pelayan raja.
Pada suatu hari, di sela-sela kesibukannya sebagai seorang juru minuman raja, ia mendengar kabar dari Hanani, saudaranya dari Yehuda, bahwa orang-orang Israel yang telah kembali ke Yerusalem akibat pembuangan di Babel merasa sedih, karena kota yang mereka cintai serta tembok Yerusalem telah hancur lebur menjadi puing-puing. Pintu-pintu gerbang kota telah terbakar habis sehingga kota Yerusalem perlu dipulihkan keadaannya seperti dahulu lagi. Mendengar berita tersebut, Nehemia duduk menangis dan berkabung selama beberapa hari.
Nehemia sangat merindukan pemulihan bagi kota Yerusalem, Adik-adik. Apa yang dilakukan oleh Nehemia ini menunjukkan kecintaannya akan bangsa dan negaranya yaitu bangsa Israel. Nehemia mengandalkan Tuhan karena hanya Tuhanlah yang sanggup untuk mengatasi segala persoalan yang dialami bangsa dan negaranya, la sangat terbeban atas persoalan yang dialami bangsa dan negaranya itu dan mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan dengan berpuasa dan berdoa. Dalam doanya ada pengakuan bahwa umat Tuhan telah mengalami segala penderitaan akibat perbuatan dosa. Umat telah melakukan kesalahan di hadapan Tuhan. Tapi Nehemia ingat bahwa Tuhan itu setia menyertai umat-Nya asalkan umat-Nya mau berbalik dan hidup seturut kehendak Tuhan. Karena itu Nehemia tidak henti-hentinya berdoa kepada Tuhan karena ia sangat mencintai tanah airnya, yaitu kaum Israel. Meskipun jarak memisahkan antara dirinya dan bangsanya, namun hatinya tetap selalu mencintai tanah airnya.
Adik-adik, bapak Nehemia memang sedih mendengar Yerusalem hancur. Bapak Nehemia sedih, karena Yerusalem adalah tempat kelahiran Nehemia. Tetapi dia tetap ingat kepada Tuhan yang setia pasti menolong orang-orang di Yerusalem. Walaupun Nehemia sudah tidak tinggal di Yerusalem, Nehemia tetap ingat kota kelahiran dan bangsanya. Itu semua Nehemia lakukan karena dia sayang mereka semua.
Kita juga mau seperti Nehemia. Kita mau mencintai tanah air kita, Indonesia. Kita juga mau sayang kepada orang-orang yang ada di Indonesia, karena Tuhan sayang semua orang, dari segala bangsa. Karena itu Adik-adik harus ingat untuk mendoakan bangsa ini, agar Tuhan mengubah bangsa ini sesuai dengan rencana-Nya. “Aku Cinta Indonesia”.
Ayat Hafalan
Mazmur 85:13 Bahkan TUHAN akan memberikan kebaikan, dan negeri kita akan memberi hasilnya.
PESAN MINGGU INI:
Adik-adik, firman Tuhan hari ini melalui Nehemia, mengajak kita untuk selalu mencintai tanah air kita. Mencintai tanah air kita dapat kita tunjukkan dalam kepedulian kita untuk selalu mendoakan bangsa dan negara kita agar kehidupan bangsa dan negara kita dipulihkan.
Tuhan Yesus Memberkati
SF140822 – SP