Berilah Mereka Makan

Bacaan: Markus 6:34 – 44

Syalom Bapak Ibu Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus . . .

Saudara-saudara yang kekasih dalam Tuhan sebagaimana manusia pada umumnya Tuhan Yesus pun dapat merasakan kelelahan, sampai makan pun Dia tak sempat waktu mengajar banyak orang, maka Tuhan Yesus mengajak para muridNya naik perahu bertolak untuk mengasingkan diri ketempat yang sunyi, supaya mereka sendirian dan beristirahat. Namun tetap saja orang banyak itu pun tahu kemana perginya Yesus, mereka pun terus mengikuti Yesus dengan lewat jalan darat.  Ketika Yesus mendarat , Ia melihat sejumlah besar orang banyak seperti domba maka tergeraklah hatiNya  oleh belas kasihan,  lalu mulailah Yesus mengajar mereka banyak hal  kepada mereka.

Tetapi saat hari mulai malam, maka murid-muridNya berkata ; “ Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam, suruhlah mereka pergi untuk mencari makan “, Tetapi Yesus menjawab “Kamu harus memberi mereka makan “. Kita melihat apa yg dikatakan Yesus kepada murid2Nya, tentang kamu harus memberi mereka makan!!.

Menjadi Berkat

Markus 6 : 37 Berilah mereka makan…

Apa yang dikatakan murid2Nya itu yaitu menyuruh orang banyak itu pergi untuk mencari makan sendiri  adalah cara paling mudah dan tak merepotkan para murid!!. Namun Tuhan ingin agar para murid lah yang harus memberi mereka makan. Sebetulnya dengan memberi para murid diharapkan dapat belajar menghadapi setiap masalah dengan tidak melihat segi kesulitan atau keterbatasannya.

Disini Tuhan Yesus ingin mengajarkan bahwa diri mereka harus menjadi saluran berkat yang tidak memandang bahwa kesulitan atau keterbatasan sebagai hambatan untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Sebab itu Tuhan Yesus ingin menunjukkan agar para muridnya memahami bahwa yang menjadi penghalang untuk menjadi berkat bukanlah kesulitan, melainkan ketidak percayaannya  akan kuasa Allah.

Mulai dari apa yang ada pada kita

Markus 6 :38, Tetapi Ia berkata kepada mereka : berapa banyak roti yang ada padamu ? Cobalah lihat, sesudah melihatnya mereka berkata “ada lima roti dan dua ikan “.

Saudara-saudara Tuhan telah memberikan kepada kita setiap  potensi untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Oleh sebab itu kita harus menyadarinya meskipun apa yang ada pada kita  sepertinya terlihat tak berarti dan kecil di pemandangan manusia, namun dengan percaya akan kuasa Allah akan memampukan hidup kita menjadi berkat bagi orang lain, sebab itu mari kita percaya bahwa Tuhan ingin setiap kita dapat berperan aktif  menyatakan kasih dan kuasa Allah melalui apa yang kita punya.

Oleh perkenanan Allah dan berkat Tuhan semua dikenyangkan

Markus 6 :41-42, Oleh berkat Tuhan maka lima roti dan dua ikan itupun, setelah dipecah-pecahkan dan dibagikan kepada orang-orang itu, maka mereka pun dikenyangkan  bahkan ada sisa dua belas bakul. Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki dan nereka semua makan sampai kenyang.

Saudara-saudara dalam hal ini kita kepada kita tidak dituntut bakat ataupun kemampuan untuk melayani, hanya oleh kerelaan dan kepedulian kita untuk mau melayani orang-orang yg membutuhkan pertolongan kita, maka keajaiban dan kuasa Tuhan dapat kita alami.

Sebab itu marilah setiap kita menemukan panggilan Tuhan untuk menyadari bahwa setiap kita orang percaya adalah sarana berkat bagi dunia dan sekeliling kita.

Tuhan memberkati

EW