“Bertahan dalam Penderitaan”
Renungan Harian Kamis, 15 Agustus 2024
Ayat Pokok : Lukas 21:19. “Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.”
Shalom… Selamat pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. Injil menuliskan menjelang Yeaua ditangkap, DIA menyampaikan bahwa murid-murid-NYA akan mengalami aniaya. Yesus berpesan kepada mereka, jika mereka tetap bertahan dalam iman mereka kepada-NYA, mereka akan memperoleh hidup yang kekal. Dalam pengiringan kita kepada Tuhan, kita terkadang bertemu dengan aniaya dan penderitaan yang menghimpit iman kita namun kita harus ingat pesan Yesus; “kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.”
Mengapa bertahan” itu penting bagi orang percaya? sebab aniaya dan penderitaan merupakan ujian bagi iman kita dan ada hubungannya dengan kekekalan sebagaimana tertulis dalam Lukas 18:8 dan Wahyu 12:8.
Kata “Bertahan” dalam teks bahasa aslinya memiliki arti ketahanan yang ceria (atau penuh harapan), keteguhan: bertahan, kesabaran, gigih sabar menunggu. Dan ini adalah perjuangan kita yang harus kita hadapi dan jika kita bertahan maka kita akan selamat.
Bagaimanakah agar kita dapat tetap bertahan???
1. Miliki pemikiran yang berbeda tentang kesulitan.
Dalam surat Yakobus 1:2, dikatakan demikian; “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan.” Ini adalah titik awal yang penting untuk menghadapi cobaan. Karena pemikiran kita menentukan bagaimana cara pandang kita. Ketika ujian datang, apa pun bentuknya, kita tahu bahwa Tuhan memiliki tujuan dalam cobaan dan penderitaan yang kita alami dan Tuhan sedang melakukan sesuatu dalam hidup kita.
2. Miliki cara pandang yang berbeda tentang kesulitan.
Yakobus 1:3 “sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.”
Yakobus memberi tahu kita bahwa ujian terhadap iman kita itu menghasilkan ketekunan. Dan ini adalah modal penting dalam pengiringan kita kepada Tuhan.
Itulah sebabnya kita dapat memandang kesulitan kita secara berbeda.
Kesulitan diberikan dan diizinkan oleh Tuhan karena iman sedang diuji. Untuk mengetahui bagaimana kualitas iman kita kepada Tuhan. Bagaikan emas yang dimurnikan dalam peleburan api untuk memisahkan kotoran yang ada pada emas tersebut, sehingga dihasilkan emas yang murni yang sangat bernilai. Ketika kita menjalani ujian dalam terang ini, kita dapat melihat kesulitan kita dengan cara yang berbeda.
3. Miliki respon yang benar ketika ada dalam kesulitan.
Surat Yakobus 1:4 mengatakan; “Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.”
Pada akhirnya jika pikiran dan cara pandang kita telah berubah, maka kita akan merespon dengan benar penderitaan yang kita alami. Penderitaan, pergumulan dan pencobaan yang dialami tiap orang berbeda-beda, namun ketika kita menjalani proses tersebut dengan benar maka apa yang menjadi tujuan besar Tuhan atas hidup kita akan tercapai dan ini adalah panggilan mulia Tuhan bagi kita.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan, dan akhirnya surat Yakobus 1:12 menuliskan; “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, karena apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang telah dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.” Ada upah yang menantikan kita. Karena ujung dari perjalanan iman kita adalah mahkota kehidupan yang disediakan Tuhan bagi kita. Kiranya pikiran, cara pandang dan respons kita benar sehingga kita menerima mahkota kehidupan. Amin.
Tuhan Memberkati
DS