Bertekun Dalam Penantian

Bacaan: Kisah Para Rasul 1 : 12 – 26

Nats: Kisah Para Rasul  1:14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.

Syalom saudara-saudara yang kekasih dalam Tuhan . . . .

            Jika diperhatikan nats kita pada pagi hari ini, yakni dalam  Kisah Para Rasul  1:12-26 mencatat bagaimana para rasul diperhadapkan pada sebuah penantian.

Mereka menantikan  janji Bapa, yaitu turunnya Roh Kudus

            Lalu bagaimanakah mereka menantikannya ??? Mereka menanti dengan taat. Kita melihat ketaatan para murid taat pada perintah Tuhan Yesus ditunjukkan dengan kembalinya mereka ke Yerusalem untuk menantikan janji Bapa terpenuhi.

            Kita melihat setelah sampai Yerusalem mereka menuju suatu rumah yang sering mereka pakai untuk pertemuan. Ditempat inilah mereka bertekun, bersehati dalam doa (ayat 13-

14). Doa dalam kehidupan jemaat mula-mula merupakan bagian yang sangat penting disini Petrus mengambil inisiatif untuk mengusulkan mencari pengganti Yudas si pengkhianat, untuk menggenapi jumlah 12 rasul. Tentunya dengan memberikan beberapa kreteria (ayat 21-22).

            Para rasul menggunakan undian untuk mencari kehendak Tuhan, namun bukan undian yang mereka utamakan , karena sebelum membuang undi mereka semua telah berdoa dengan sungguh-sungguh (ayat 24-25 ).

Dalam Amsal 16:33, Undi dibuang di pangkuan , tetapi setiap keputusannya berasal dari pada TUHAN.

Konteks ini memang berbeda dengan para Rasul mari perhatikan…mereka menanti janji Bapa sedangkan kita sudah memiliki janji Bapa, yaitu Roh Kudus, saat kita percaya. Yang kita nantikan saat ini adalah kedatangan Tuhan Yesus kembali  ( Kis 1: 11 ).

Jadi apa yang harus kita lakukan dalam penantian ini

bertekun dan sehati dalam berdoa bersama-sama saudara seiman. Dan percayalah bahwa Roh Kudus yang ada dalam diri kita memberi kuasa untuk melakukan kehendak Tuhan dan menjadi saksiNya.

Tuhan memberkati

EW