CONQUER THE SORROW

Renungan Harian Youth, Kamis 02 Mei 2024
Syalom … rekan-rekan Youth semuanya, semoga kita semuanya dalam keadaan sehat dan baik.
Rekan-rekan kita menyadari bahwa Orang hebat kuat terbentuk dari berbagai masalah dan kesedihan yang dialami namun dia memilih untuk menghadapinya dengan penuh pemikiran yang positif. Kesedihan yang mungkin sedang kita alami, bisa menjadi sebuah alat untuk menjadikan diri kita seseorang yang dewasa dan punya pemikiran yang maju. Orang yang hidup dalam kesedihan dan tidak bisa untuk menyelesaikannya lambat laun akan menjadi seseorang yang penakut serta tidak memiliki sukacita dan keberanian dalam menghadapi masalah dalam hidupnya. Jangan pernah takut menghadapi tantangan yang mungkin kita lewati dengan perjuangan dan kesedihan namun dalam perjuangan itu akan meningkatkan kekuatan serta keberanian yang merupakan kunci untuk keberhasilan. Rasa Sedih? Tentu bisa, Sebagai manusia sudah pasti kita akan merasakan yang namanya kesedihan. Tidak ada manusia yang tidak merasakan yang namanya kesedihan.
The future that lies before us is darker than anything on earth could possibly be. We can see nothing ahead. Yet we have to move forward. We sometimes come to crossroads in our lives, where we have to make decisions with far-reaching consequences.
Semua Keputusan kita ada konsekuensinya, bahkan kita tidak tahu hal apa yang ada didepan kita namuan kita harus berani untuk mengambil Keputusan yang terbaik.
Jangan hanya melihat kesedihan dari sudut pandang yang negatif saja. Orang-orang yang ada disekelilingmu bisa saja membuat mu bersedih, kehilangan sukacita dan membuatmu gagal.
Jangan mengambil Keputusan untuk menjadikan kesedihanmu menjadi kebencian yang menimbulkan akar kepahitan.
Tuhan mengajarkan kita anak-anak nya untuk bisa hidup bahagia dan tidak tinggal dalam kesedihan yang penuh hal negatif. Karena itulah belajarlah untuk melihat kesedihan dari sudut pandang yang positif maka hal itu membuat mu menjadi seorang pribadi yang kuat baik secara jasmani dan mental. Kita dapat mempelajari pelajaran dari pengalaman-pengalaman sebelumnya yang menyebabkan kesedihan. Hidup yang baik dan benar akan menghadapi kesedihan karena tantangan dan pergumulan yang dihadapi, tetapi itu akan memperkuat kita.
Leave the awful past behind, if you have stuck in it, you will never be able to move forward
Kesedihan hadir sebagai satu bagian dari manusia yang Allah ciptakan untuk menjadikan nya sebagai orang tangguh bukan sebagai orang yang lemah. Kesedihan akibat masalah dan kehilangan harapan karena pengalaman masa lalu yang menyebabkan kehilangan sukacita bisa membuat seseorang menjauh dari Tuhan. Namun, ketika seseorang menghadapi kesedihan dengan tekad dan mengandalkan Tuhan, maka Tuhan akan menggantikan kesedihan tersebut dengan sukacita. Tidak perlu malu untuk merasa sedih, tetapi jadikan kesedihan sebagai dorongan untuk melakukan hal-hal yang benar dan menjadi pribadi yang kuat. Jadilah tangguh dalam menghadapi kesulitan dan masalah dengan bergantung sepenuhnya pada Tuhan.
Merespon dan Memilih dengan Tepat
Pengkhotbah 7:2 Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya.
Mungkin salah satu hal yang bisa dijadikan contoh adalah ketika hendak melayat, entah di rumah duka atau menghadiri sebuah upacara pemakaman, biasanya orang akan berusaha tampil tidak menyolok. Para wanita tidak akan memakai riasan yang tebal atau perhiasan yang menyolok. Baju pun dipilih yang simpel saja. Ini kebalikan dengan datang ke pesta. Dipesta orang akan berlomba memakai pakaiannya yang terbaik. Riasan tebal dan perhiasan berkilauan juga hal yang akan biasa kita lihat di pesta. Suara gelak tawa di pesta juga berkebalikan dengan isak tangis yang biasanya mewarnai pemakaman. Di antara dua kontras inilah, Pengkhotbah menyatakan bahwa justru lebih baik jika kita ada di rumah duka ketimbang pesta. Bukankah suasana di rumah duka itu penuh kesedihan dan tangisan? Di sini kita bisa lihat pentingnya cara pandang kita dalam melihat sesuatu. Jika cara pandang kita benar, bahkan suasana duka dan kesedihan pun bisa jadi hal baik. Menurut Pengkhotbah, ada di rumah duka membawa kebaikan bagi kita karena di situ kita bisa merenungkan fananya kehidupan di dunia ini.
Kesedihan dan duka memang tidaklah menyenangkan. Namun, kita sadar bahwa itu adalah bagian yang tak terhindarkan dari kehidupan. Meskipun demikian, banyak orang yang tidak siap menghadapinya. Mereka merasa terpuruk saat kesedihan itu datang. Banyak juga yang begitu takut akan duka sehingga melakukan tindakan-tindakan yang salah untuk menghindarinya.
God will use any life that is submitted to His hands, anywhere along life’s pathway, but let us be among those who have sought and surrendered to His will at the outset of life’s journey
2 Korintus 2:7 sehingga kamu sebaliknya harus mengampuni dan menghibur dia, supaya ia jangan binasa oleh kesedihan yang terlampau berat.
Kesedihan dapat timbul karena berbagai alasan dan faktor. Meskipun menjalani hidup sebaik mungkin, kita tetap tidak dapat menghindari kesedihan. Oleh karena itu, mengatasi kesedihan bukanlah dengan menghindarinya, melainkan dengan memiliki sikap yang tepat dalam menghadapinya. Kesedihan dapat menjadi hal yang baik jika kita mampu belajar darinya dan menjadi lebih baik sebagai hasilnya.
Bahkan Allah bisa memakai dukacita lewat kesedihan agar kita bertobat (2 Kor.7:10). Maka alih-alih mengeluh cari tahu apa maksud baik Allah di balik kesedihan ini. Apakah agar kita bertobat? Untuk menghindarkan kita dari dukacita yang lebih dalam? Sebagaimana seorang anak yang ditegur atau dilarang orang tuanya pasti akan bersedih. Tapi andai ia tahu alasan orang tuanya melakukan itu pastilah ia bersukacita karena sadar bahwa semua dilakukan karena kasih sayang dari orang tuanya, Ya, dalam segala hal lihatlah dengan cara pandang Allah.
A willingness to do anything that God commands will alone qualify us to know what His perfect will is. This applies to small matters as well as big.
Sedih atau senang,lihatlah itu semua dengan cara pandang Allah.
Tuhan Yesus memberkati
LW – NDK