DARE TO BE GREAT

Renungan Harian Youth, Rabu 21 Agustus 2024

Syalom rekan-rekan Youth semuanya …

Untuk menjadi seseorang yang berhasil, kita harus memiliki keberanian untuk menghadapi berbagai tantangan yang datang. Keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan, tetapi juga oleh sikap yang berani untuk maju dan menghadapi masalah, bukannya melarikan diri seperti seorang pengecut yang takut gagal. Dengan sikap ini, kita akan menemukan ide-ide baru dan cara-cara yang benar untuk mencapai keberhasilan. Menjadi orang yang berhasil tidak bisa dipisahkan dari masalah dan ujian hidup. Kita harus siap menghadapinya dengan tenang. Terkadang, Tuhan mengizinkan pencobaan untuk menguji iman kita, sehingga ketika orang lain melihat kita mampu melewati ujian dan masalah tersebut, mereka dapat termotivasi untuk tetap bertahan bersama Tuhan. Ketika kita berhasil memberikan pengaruh positif kepada orang lain, itu adalah tanda bahwa kita telah mencapai keberhasilan karena berjalan bersama Tuhan.

Salah satu kunci untuk berhasil sebagai orang yang sukses adalah belajar dari setiap kesalahan yang dilakukan.

God had a great and glorious purpose for man when He created him. Of all created beings, man alone was created with the capacity to share in God’s life and to partake of the Divine nature.

Hidup Bersama dengan Allah akan menikmati segala berkat yang sudah disediakan olehNya. Kita diminta untuk bisa menghadapi segala masalah yang ada. Orang yang berhasil tidak lepas dari Namanya masalah yang membentuk karakter dan sifatnya menjadi lebih Tangguh dari sebelumnya. Tetapi keberhasilan juga jika tidak mengandalkan Tuhan maka akan sia – sia sebab Tuhan tidak suka dengan orang yang mengandalkan kekuatannya sendiri. Untuk bisa melalui badai kehidupan maka andalkan Tuhan. Dengan demikian kehidupan jasmani dan rohaninya akan menjadi lebih baik dan diberkati. Sebagai orang percaya, sumber utama keberhasilan yaitu selalu hidup erat dengan Tuhan dan menerima sepenuhnya bahwa Tuhan tinggal didalam dirinya. Jangan pernah hidup jauh dari Tuhan jika ingin berhasil dalam hidup.

God often allows times of pressure to come into our lives to bring up from within us our corrupt self-life, so that we begin to see ourselves as we really are.

Ketika kita sudah hidup erat dengan Tuhan, dan masalah datang, jangan pernah berpikir untuk kecewa atau menyalahkan Allah. Ambillah pelajaran bahwa setiap orang yang berhasil, meskipun menghadapi masalah, tidak akan lari, tetapi menghadapinya dengan sukacita dan penuh syukur. Mereka tahu bahwa Tuhan memberikan kekuatan dan jalan keluar bagi mereka.

Mari kita belajar dari kisah inspiratif tentang keberanian menghadapi kegagalan. Seorang pemuda bernama Josh Fechter memilih untuk menghadapi kegagalannya dengan kepala tegak. Dia telah melewati delapan startup yang semuanya berakhir dengan kegagalan. Salah satu kegagalannya dimulai dengan keputusan untuk drop out dari kampus. Dia dan teman-temannya hidup sangat hemat, hanya makan oatmeal, spaghetti, selai kacang, dan kopi setiap hari. Mereka merekrut 100 penulis dan menerbitkan ratusan artikel. Meski telah bekerja hampir seratus jam seminggu sepanjang tahun, mereka hampir tidak mampu membayar sewa tempat tinggal. Namun, Josh menilai usahanya tidak sia-sia. Ia berkata, “Melalui semua pengalaman itu, saya mengerti arti kerja keras. Yang terpenting, saya belajar untuk menghargai kegagalan. Segala hal dalam hidup adalah kesempatan untuk belajar, dan saya harus berani mengambil risiko. Itu harga yang layak untuk dibayar.”

Sebagai orang percaya, kita diajak untuk tidak tenggelam saat menghadapi tantangan. Sebaliknya, kita harus memanfaatkannya untuk terus bertumbuh dalam iman, disertai doa untuk mendapatkan hikmat, sehingga di tengah pergumulan yang berat, iman kita menjadi tahan uji. Pencobaan sering kali diizinkan oleh Tuhan untuk menguji iman kita. Melalui ujian ini, iman kita memiliki kesempatan untuk berakar dan menghasilkan kualitas berupa ketekunan. Jika kita menjalani proses ini dengan benar, iman kita akan matang dan semakin kuat. Oleh karena itu, kita dinasihati untuk tetap bersukacita di tengah pencobaan.

Yakobus 1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,

Kegagalan adalah ujian yang menguji iman kita, terutama jika terjadi berulang kali.

Jika kita menghadapi kegagalan dengan sikap positif, kegagalan justru menjadi “doping” yang kuat bagi kita. Hidup tanpa kegagalan adalah hal yang mustahil. Karena itu, jangan memusuhi kegagalan, tetapi rangkullah kegagalan. Ingatlah bahwa kegagalan akan membantu kita menjadi lebih kuat, lebih berhikmat, lebih tekun, dan lebih bersyukur. Karakter kita tidak akan pernah setangguh sekarang ini jika kita tidak pernah mengalami kegagalan. Jika Anda sedang terpuruk dalam kegagalan, ketahuilah bahwa selama Anda berani bangkit kembali, sebenarnya Anda tidak benar-benar gagal. Kesuksesan Anda hanya sedikit tertunda.

Keberhasilan seseorang tidak akan pernah lepas dari Namanya kegagalan. Belajar dari kegagalan untuk bisa memiliki karaktek yang Tangguh dan jangan pernah untuk mengandalkan kekuatan sendiri. Sebab Tuhan ingin agar sebagai anak – anakNya, kita tetap bisa mengandalkan Tuhan. Mencoba untuk menjadi orang hebat tentu tidaklah mudah, karena jalan Panjang dan berliku harus kita lewati tanpa mengeluh dan tetap bertahan dengan teguh. Yakinlah dan percaya bahwa Tuhan sudah menolong daan memberikan kekuatan.

Kegagalan akan menolong Anda menjadi lebih kuat,lebih berhikmat,lebih tekun,dan lebih tangguh dari sebelumnya.

Have a nice day and God Bless

LW – NDK