Dari Rasa Takut Menuju Iman
Renungan Harian, Selasa 10 Desember 2024
Nats: Matius 14:22-33
Shalom bapak ibu, Renungan kita hari ini mengingat sebuah peristiwa besar yakni tentang kisah Yesus berjalan di atas air. Secara kronologis kisah ini terjadi setelah rombongan Yesus dengan para murid melayani 5000 orang dengan mujizat lima roti dan dua ikan. Mereka bisa jadi masih lelah. Para murid juga adalah orang-orang perkasa yang bertubuh kekar. Mereka dulunya bekerja di danau itu dan pasti kenal daerah ini.Tetapi kenyataannya pada ayat 26, Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: “Itu hantu! “, lalu berteriak-teriak karena takut. Bapak ibu bisa jadi pengalaman, kemampuan bahkan diri kita itu bukan apa-apa, hingga akhirnya kita sadar kita bukan siapa-siapa.
Kemudian dia ayat 27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! l Aku ini, jangan takut ! ” Perkataan Tuhan Yesus yang kelak akan kita perlukan, saat kita mengalami, takut karena badai kehidupan. Ketakutan adalah akar dari tidak percaya yang dapat melemahkan iman kita. Rasul Petrus di ayat 28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.” Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Ketika kakinya melangkah masuk air yang ada dibenaknya akan tenggelam tetapi saat imannya tertuju pada Yesus ia mengalami mujizat yang tidak masuk diakal, yakni berjalan diatas air.
Tapi kemudian diatat 29-30, dia menoleh ke sekelilingnya. Di depan ada Yesus. Selama dia memusatkan perhatian kepada Yesus, keadaannya baik-baik saja. Akan tetapi saat dia memperhatikan badai dan keadaan di sekitarnya, apa yang terjadi? Tiba-tiba keadaan di sekitarnya membuat dia goyah.” Dia berkata, “Mengapa aku berada di tengah-tengah danau ini?” Dikatakan dia mulai kuatir dan ketakutan lagi. Kisah ini akhirnya mereka percaya kalau Tuhan Yesus adalah Anak Allah
Ketakutan hanya akan menenggelamkan kita. Sehingga iman kita menjadi lemah tetapi Janganlah mengalihkan pandangan kita dari Yesus. Sekalipun ada badai ada di sekeliling kita. Teruslah menjadi seorang Kristen mengalami perjumpaan dengan Yesus
DIdalam segala kelemahan dan kegagalan kita, satu yang tidak boleh kita tinggalkan yaitu,tetap pandang pada Tuhan Yesus
Tuhan Yesus Memberkati
TC