DIDIKAN UNTUK ORANG MUDA

Renungan harian Youth, Sabtu 01 Juli 2023

Syalom, selamat pagi teman-teman remaja dan pemuda semuanya. Apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan.

Ada sebuah pepatah mengatakan,’kebiasaan yang dimulai sejak muda akan terus melekat sampai tua’. Misalnya saja, sedari muda, kemalasan menjadi kebiasaan atau gaya hidup maka sampai tua pun akan  menjadi orang yang malas. Begitu juga sebaliknya.

 Amsal 22:6 mengatakan,” Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu.”

Laurance Richard dalam bukunya mengenai Amsal memberi arti,”Membimbing generasi baru menurut jalan hikmat atau jalan bermoral. Dimana orang muda tersebut akan mengimplikasikan pilihan pribadinya untuk hidup kudus; yaitu melakukan apa yang baik, yang sudah ditentukan oleh hukum taurat dan Alkitab.”

Mengapa orang muda harus dididik?

Karena orang muda cenderung ‘bodoh’ dan melakukan  ‘ perbuatan-perbuatan bodoh’.

Amsal 22:15 menuliskan: “karena kebodohan melekat dalam hati orang muda…”

 Itu sebabnya mengapa kitab amsal menuliskan bahwa orang muda haruslah dididik. Ada banyak anak muda yang pada akhirnya memilih untuk “melawan” aturan karena kebebasan yang dia mau.

Faktanya, kebebasan yang seringkali diidam-idamkan bukanlah kebebasan yang sejati karena pada akhirnya, kebebasan itulah yang menjadi “kebodohan” mereka.

Banyak orang muda yang terikat dengan dosa yang mengatasnamakan kebebasan, dan ketika mereka ada didalamnya mereka terikat dan tidak bisa terlepas. Karena itu sebagai orang muda sadarilah bahwa diri kita perlu belajar apa yang benar sesuai dengan Firman Tuhan. Tongkat didikan akan membebaskan orang  muda dari kebodohannya. Mungkin ketika kita dididik melalui tongkat didikan seperti : orang tua kita, guru, teman, aturan, siapapun dan apapun itu, mungkin akan menimbulkan rasa sakit, tetapi ingatlah, itu semua demi kebaikan kita di masa depan.

Bagaimana seharusnya respon kita terhadap didikan?

Dengarkan didikan supaya menjadi bijaksana (Amsal 8:33; 14:20).

Firman Tuhan mengajak kehidupan kita untuk menyediakan telinga kita dengan baik. Supaya kita bisa mendengar dengan baik dan menjadi bijaksana dalam setiap keputusan hidup kita.

Ada sebuah cerita…

Seorang anak laki-laki meminta ayahnya memecahkan sebuah teka-teki. Ia berkata, “Ada tiga ekor katak sedang duduk di sebuah batang kayu. Seekor katak memutuskan untuk melompat turun. Berapa katak yang masih tinggal?” Ayahnya menjawab, “Dua, tentu saja.” “Ayah salah!” seru anak itu dengan gembira. “Ada tiga ekor katak yang tinggal. Katak yang satu itu hanya memutuskan untuk melompat, tapi ia belum melompat!” Perhatikan dengan seksama bagaimana kita mendengar, karena ketika kita mendengar dengan benar, maka keputusan kita, apa yang kita kerjakan, semuanya adalah keputusan yang bijaksana.

Rekan-rekan Youth yang dikasihi Tuhan, mungkin seringkali didikan yang datang dalam kehidupan kita adalah didikan yang keras, penuh kedisiplinan. Namun janganlah kita mengabaikan setiap didikan tersebut.

Matius  7:24 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.

Mendengar, memahami dan melakukan ini adalah bentuk respon yang tepat terhadap didikan yang kita terima

Mari belajar mendengar dengan benar supaya kita tidak menjadi orang-orang yang bodoh. Tetapi sebaliknya, didikan yang kita terima itu dapat membentuk  kebiasaan-kebiasaan yang baik dalam diri kita, bahkan sampai kita tua pun, jalan yang baik dan benar itu tetap ada dalam kehidupan kita.

Tuhan Yesus memberkati

MW – AdS

PENGUMUMAN

Kami mengundang rekan-rekan semuanya untuk bisa hadir dalam Youth ang akan diadakan pada hari SABTU, 01 Juli 2023 jam 17.00 di Gedung Gereja Elohim Batu

Tema youth celebration kita minggu ini adalah tentang “Selagi Masih Bisa” … Setiap dari kita memiliki panggilan dan pelayanannya masing-masing yang tentu saja berbeda antara satu dengan yang lain. Setiap pelayanan yang Tuhan berikan kepada kita memiliki tujuannya masing-masing. Ini butuh kesadaran tentang perlunya kita menjadi alat Tuhan bagi jiwa-jiwa. Selagi masih muda dan bisa, mari kita gunakan kesempatan yang kita miliki untuk memenangkan jiwa bagi Tuhan.

Yuk untuk lebih jelasnya datang dan bergabung Bersama dengan kita semuanya. Dan jangan lupa Ibadah besok jam 06.00 WIB serta Sekolah minggu jam 08.00 di GPdI Elohim Batu