Dihambat Tapi Terus Merambat

Renungan Harian Senin, 23 Januari 2023
Setiap hari kita berdoa, dan Tuhan sendiri yang meminta kita untuk berdoa, yaitu doa yang ada didalam Doa Bapa Kami. Ini adalah pernyataan yang Tuhan mau kita terus sampaikan kepada Dia setiap hari. Namun kita tahu bersama bahwa memang didalam hidup ini gak mudah. Alkitab sendiri mengatakan bahwa hari hari ini adalah hari hari yang jahat.
Ada sebuah pernyataan yang luarbiasa, yang mungkin bapa/ibu pernah dengar.
“saat dihambat, kita terus merambat. Saat dihadang, terus cari peluang, saat diterjang, harus tetap berkembang”.
Tuhan mau kita jadi orang-orang yang berjuang, karna ada satu oknum yang tidak suka Kerajaan Allah terjadi didalam hidup kita, bahwa dia bekerja 24 jam nonstop agar rancangan Allah gagal didalam kehidupan kita. Tapi Tuhan mau kita ini terus berjuang, terus merambat, terus cari peluang, terus berkembang, meskipun didepan kita banyak rintangan dan tantangan.
Mari kita belajar dari kehidupan Nehemia
Nehemia 1:3, Kata mereka kepadaku: “Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar.”
Kita tahu ceritanya, bagaimana bangsa Israel dibawa oleh Tuhan dengan kuasa yang luarbiasa dari Tanah Mesir menuju tanah Perjanjian, tapi begitu mereka diberkati oleh Tuhan, mereka lupa diri. Mereka mulai menyembah berhala dan bahkan melakukan apa yang Tuhan tidak suka, karena mereka sudah berada didalam zona yang nyaman dan aman.
Dan hari ini kita akan melihat bersama-sama, hambatan-hambatan apa yang dihadapi oleh Nehemia yang seakan-akan misi yang dijalankan rasanya sangat mustahil untuk bisa berhasil.
Membangun tembok
Membangun tembok disini berbicara mengenai bahwa ini bukan negara freedom/merdeka, tapi ini adalah negara yang dijajah. Ketika negara yang dijajah membangun sebuah tembok, maka negara yang menjajah bahwa negara yang dijajah tersebut mau memberontak. Ada begitu banyak ketika Kerajaan Allah hendak dinyatakan dihidupnya, namun berpikir negative tentang dirinya sendiri.
Pendahulu Gagal
Pada waktu itu bangsa Israel mencoba dua kali, tapi mereka tetap gagal. Berapa banyak orang yang ketika mencoba sesuatu, tengok kebelakang dan kemudian melihat oranglain mencoba dan gagal. Orang yang memulai sesuatu dengan reruntuhan sangat sulit. Dan tentunya kebanyakan orang tidak akan memiliki semangat untuk itu.
Tidak rasa perlu
Pada waktu itu orang-orang yang seangkatan dengan Nehemia, berpikir bahwa tidak perlu lagi untuk membangun sebuah tembok. Ini menjadi hal yang sangat repot dan menimbulkan hal yang tidak baik. Kalau kita sudah merasa bahwa Kerajaan Allah tidak perlu lagi dinyatakan didalam hidup kita, itu akan membuat kita sulit untuk maju.
Meninggalkan zona nyaman
Pada waktu itu Nehemia bekerja sebagai juru minuman raja, dia memiliki posisi yang enak, gaji yang besar, fasilitas yang bagus, dan hidupnya terjamin. Berapa banyak orang Kristen memiliki kehidupan yang nyaman dan aman menjadi orang yang tidak peduli kepada sesamanya. Memang meninggalkan zona nyaman sangat sulit, tapi Tuhan mau kita untuk meninggalkan zona nyaman untuk satu kebaikan.
Adanya ejekan dan ancaman
Dicerita Nehemia, ada tokoh yang bernama Tobia dan Sanbalat. Mereka berdua adalah tokoh yang berusaha untuk menghentikan misi yang Nehemia lakukan. Berapa banyak diantara kita, ketika kita hendak mau melakukan yang baik,tapi mundur karena ada ancaman.
Meskipun pada waktu Nehemia mendapatkan ejekan dan ancaman, tapi dia terus merambat untuk membuat misi yang Impossible itu menjadi misi yang Possible. Dan kita akan melihat, bagaimana dia bisa membuat semua itu jadi:
Dia pegang janji Allah
Ayat 8-9: Ingatlah akan firman yang Kaupesan kepada Musa, hamba-Mu itu, yakni: Bila kamu berubah setia, kamu akan Kucerai-beraikan di antara bangsa-bangsa. Tetapi, bila kamu berbalik kepada-Ku dan tetap mengikuti perintah-perintah-Ku serta melakukannya, maka sekalipun orang-orang buanganmu ada di ujung langit, akan Kukumpulkan mereka kembali dan Kubawa ke tempat yang telah Kupilih untuk membuat nama-Ku diam di sana.
Nehemia pegang janji Tuhan, dan dia berjuang untuk menjadi orang yang setia kepada Tuhan, agar janji Tuhan tergenapi didalam kehidupannya. Pada waktu kita melihat hal-hal yang tampaknya tidak mungkin dan mustahil terjadi, tapi mari kita pegang terus janji Tuhan. Kita adalah umat pilihan Tuhan, bangsa yang Kudus, kita dipakai Allah untuk pekerjaan-pekerjaan yang besar, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. Mari kita pegang terus hal-hal ini didalam kehidupan ini, kalau kita pegang janji ALLAH, maka apapun yang kita hadapi, kita bisa lewati semuanya itu.
Bagi Allah tidak ada yang mustahil
Ayat 5: kataku: “Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan tetap mengikuti perintah-perintah-Nya.
Sebagai pengikut Kristus, kita harus percaya bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Apapun yang kita hadapi, kesulitan apapun yang kita lalui, yakinlah bahwa kuasa Tuhan mampu menolong kita dari kemustahilan yang ada dipikiran kita.
Lebih giat bekerja
Nehemia 6:3, 9 “Lalu aku mengirim utusan kepada mereka dengan balasan: “Aku tengah melakukan suatu pekerjaan yang besar. Aku tidak bisa datang! Untuk apa pekerjaan ini terhenti oleh sebab aku meninggalkannya dan pergi kepada kamu!” Karena mereka semua mau menakut-nakutkan kami, pikirnya: “Mereka akan membiarkan pekerjaan itu, sehingga tak dapat diselesaikan.” Tetapi aku justru berusaha sekuat tenaga.
Mari kita bekerja lebih giat lagi, kerja sekuat tenaga. Pada waktu ada pekerjaan Tuhan, kita berada disana, pada waktu musuh dikalah, kita juga ada disana. Kita ada bagian pada waktu musuh dikalahkan. Pada waktu umat Tuhan dimenangkan, kita juga ada disana. Tuhan mau diakhir jaman, dimana ada kegerakan, kita juga ada disana. Untuk itu mari kita fokus kepada KerajaanMu datanglah, kehendakMu jadilah, dan ditempat dimana kita ada, seperti disurga.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Rangkuman Khotbah
Pdt. Ester Budiono