Renungan Harian Youth, Selasa 27 Mei 2025
Mazmur 8:5-6, Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
Shalom rekan-rekan youth,
Hak asasi manusia adalah suatu hal yang menarik diperbincangkan karena beberapa orang yang memperjuangkannya tercatat dalam sejarah dunia. Hak asasi manusia memang harus diperjuangkan karena hak ini secara inheren menjadi milik manusia sejak dilahirkan. Namun, di sisi yang lain, perjuangan hak ini dapat juga membawa manusia pada tindakan melenceng dari tatanan Allah, Sang Pencipta dunia. Misalnya, seperti yang terjadi di Amerika Serikat, seseorang bisa mengganti jenis kelaminnya ketika menginjak usia dua belas tahun tanpa persetujuan dari orangtua.
Alkitab mencatat bahwa kita ini mulia dan berharga di mata-Nya, dan bukti kasih-Nya menunjukkan bahwa setiap kita adalah pribadi yang benar-benar berharga dalam pandangan Tuhan.
Apa yang Alkitab katakan mengenai hak asasi manusia?
Kejadian 9:5-6 Tetapi mengenai darah kamu, yakni nyawa kamu, Aku akan menuntut balasnya; dari segala binatang Aku akan menuntutnya, dan dari setiap manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia. Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri.
Allah mengatakan bahwa hak asasi mendasar dari manusia adalah hidup setiap manusia berharga di mata Tuhan.
Allah menegaskan bahwa setiap nyawa manusia yang hilang oleh karena manusia atau hewan akan dituntut balas oleh Allah sendiri (ay. 5-6). Tuhan Yesus juga mengajarkan bahwa setiap orang yang membenci atau menghina sesamanya melakukan dosa yang setara dengan membunuh (Mat. 5:21-26). Nyawa manusia, terlepas dari status pendidikan atau sosialnya, adalah berharga di mata Allah dan Dia akan menuntut balas orang yang merendahkan nyawa manusia.
Hak asasi manusia berasal dari Allah karena manusia dicipta serupa dan segambar dengan Allah (ay. 6). Kebenaran ini menyampaikan pesan bahwa manusia tidak boleh merasa dirinya dapat menentukan segala sesuatu yang baik menurut dirinya sendiri. Allah tetaplah Sang Pencipta dunia dan segala sesuatu harus disesuaikan dengan standar kebenaran Allah. Bagaimana pun manusia tetaplah ciptaan Sang Pencipta yang berharga karena dicipta serupa dan segambar dengan Sang Pencipta (Mzm. 8:3-9).
Dan bahwa Manusia dibuat hampir sama dengan Allah artinya memiliki pikiran dan perasaan seperti yang dimiliki Allah (Kej 1:26), sehingga punya kehendak bebas utk memilih dan memutuskan. Terjemahan lain manusia itu sedikit lebih rendah dari Allah atau lebih rendah dari malaikat yg adalah makhluk sorgawi (heavenly beings).
Semua yang diciptakan Allah baik, tetapi kita istimewa karena diciptakan menurut gambar-Nya (Kej. 1:27).
Mazmur 8 berisi sajak Daud yang mengutip firman dalam Kejadian 1:26, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Beberapa abad kemudian, penulis surat Ibrani mengutip Mazmur 8:4-6 untuk menyampaikan kegagalan manusia dalam menyadari mandat kekuasaan dan untuk menekankan bahwa hal itu telah digenapi dalam diri Yesus.
Allah memandang kita indah! Tidak heran pemazmur dipenuhi rasa kagum ketika ia membandingkan kebesaran alam dengan manusia. Ia bertanya, “Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? (Mzm. 8:5). Namun, Allah memilih menganugerahi manusia dengan kemuliaan dan kehormatan yang tidak dimiliki oleh makhluk lain (ay.6).
Mazmur 8 mengungkapkan betapa mulianya Tuhan, dengan berkaca pada perhatian dan pemeliharaan Tuhan bagi seluruh ciptaan-Nya, termasuk kepada manusia. Oleh karena itu, Daud bermazmur, “Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?” Menariknya, pemazmur menggunakan kata tanya “apa”, dan bukan “siapa” dalam merujuk manusia. Padahal kata tanya “apa” digunakan untuk menanyakan suatu peristiwa atau bahkan suatu benda. Artinya, sang pemazmur tahu betul siapa dirinya di hadapan Tuhan, bahwa dia hanyalah “apa”, dan bukan “siapa-siapa”. Ia menyadari betul betapa rendahnya manusia di hadapan Tuhan. Namun, ia sungguh bersukacita, sebab Tuhan yang Mahakuasa bersedia mengingat dan bahkan mengindahkan manusia yang hanyalah “apa”.
Rekan-rekan youth, Kristus datang untuk memulihkan gambar Allah yang rusak itu. Ketika manusia dikembalikan ke rancangan-Nya semula itulah jati diri manusia yang sesungguhnya. Orang percaya yg memahami siapa dirinya dari perspektif ini ia akan berjuang dengan segenap hati dan tenaganya untuk memiliki imago dei (citra Allah) sesuai standar yang Dia inginkan. Usaha ini sama dengan mengasihi Allah dengan segenap hati, segenap kekuatan, segenap akal budi yg diwujudnyatakan dengan mengasihi sesama krn hakekat Allah adalah kasih. Jadi imago dei atau Citra Allah adalah sebutan bagi manusia, baik laki-laki dan perempuan yang dipanggil untuk mewujudkan cinta kasih Allah di bumi sebagaimana Allah mengasihi dunia ini.
Tuhan ingin agar manusia dapat saling menghormati nyawa sesamanya, dan mengindahkan hak asasi sesamanya. Jangan karena kebencian pribadi, maka manusia saling menyakiti dan bahkan, membunuh nyawa sesamanya.
Karena Manusia yang dicipta serupa dengan gambar Allah memiliki hak asasi karena Allah menetapkannya. Selain itu, segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan kita haruslah disesuaikan dengan kebenaran Allah. Efek dosa adalah menganggap manusia boleh menentukan standar baik dan jahatnya sendiri. Padahal anugerah hidup kekal dalam Allah datang melalui Yesus yang memiliki segala hak di bumi dan di surga (Flp. 2:5-8).
Mari kita hidup meneladani Yesus yang menggunakan hak-Nya untuk hidup bagi kemuliaan Allah saja.
Amin, Tuhan Yesus memberkati
RM – DOT
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan