Diperbaharui Melalui Tragedi Kehidupan

November 18, 2022 0 Comments

Renungan Harian, 18 November 2022.

            OKTOBER KELAM … Kita melewati bulan yang luarbiasa. Awal bulan sebuah tragedi yang mengejutkan kita seluruh rakyat Indonesia, tragedi kanjuruhan, memilukan hati kita semua. Akhir bulan ditutup dengan tragedi menggemparkan di korea Selatan dan di India, dan ada begitu banyak korban jiwa dari tragedi yang terjadi. Meninggalkan beribu pertanyaan yang tidak menemukan jawaban, Kenapa bisa terjadi … Kenapa dia menjadi korban … Kenapa keluargaku

… Kenapa … Kenapa … Pertanyaan penuh duka dan kesedihan

TRAGEDI

Tragedi adalah genre kehidupan yang menceritakan kisah yang menyedihkan. Dalam tragedi, tokohnya biasanya memiliki kualitas-kualitas yang baik namun mengalami nasib yang tidak baik dan menyebabkan dirinya, atau kerabat dan sahabatnya, mengalami kedukaan.Tulisan Rasul Paulus kepada jemaat Roma, yang sedang alami tragedi kehidupan. Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8:28)

            Hannah Whitall Smith, penulis buku The Christian’s Secret of a Happy Life menafsirkan bahwa kata, “kebaikan” dalam Roma 8:28 bermakna

“SERUPA, SEGAMBAR DENGAN KRISTUS”, Artinya bahwa kesulitan-kesulitan (tragedi) ataupun derita yang kita alami bertujuan membentuk kita untuk menjadi serupa dengan Kristus.

            Paulus menulis ayat ini untuk meluruskan ajaran-ajarannya yang diputarbalikkan oleh para pengajar Yahudi. Selain Mereka menyampaikan bahwa keselamatan itu bertumpu pada perbuatan baik. Mereka juga mengajarkan bahwa kesusahan dan

kesulitan itu adalah bentuk hukuman dari Allah. Paulus menyanggahnya bahwa derita dan kesulitan yang mereka alami bukanlah hukuman dari Allah melainkan Allah izinkan itu terjadi untuk kebaikan mereka. Dalam hidup ini kita banyak menghadapi berbagai tragedi.

Setiap tragedi yang kita alami menurut Alkitab tidak terjadi secara kebetulan. Bagi orang percaya, setiap tragedi yang terjadi diijinkan Tuhan demi kebaikan kita.

Dengan pengertian ini,marilah kita memahami setiap tragedi yang kita alami dengan PERSPEKTIF yang BENAR. Bahwa Allah mengijinkan hal menyakitkan terjadi dalam hidup kita, dan untuk kebaikan kita agar kita menjadi semakin serupa dengan Kristus.

Rick Warren pernah berkata, “Jika Bapa mengijinkan anak-Nya yang dikasihi-Nya mengalami penderitaan yang sangat menyakitkan, maka Ia juga akan mengizinkan kita mengalami hal serupa.” Agar kita menjadi serupa dengan Kristus.

KITA PERLU MEMAHAMI TUJUAN DARI TRAGEDI

Jika tidak memahami, maka Tragedi bisa membuat kita TAWAR HATI.

Amsal 24 : 10, Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.

Ungkapan yang menunjukkan keadaan “patah semangat/ kecewa/putus harapan/patah hati” atau “lose heart, discouraged, fainthearted.”

TAWAR HATI adalah suatu sikap yang APATIS, yaitu sikap hilangnya motivasi dan antusias. Bahkan ketika “tawar hati” tersebut mencapai kondisi yang berat akanmembuat seseorang FRUSTRASI, perasaan kecewa berat, dan pada akhirnya mempersalahkan Tuhan.

Padahal TRAGEDI ada untuk KEBAIKAN kita, Menjadikan kita SERUPA dan SEGAMBAR dengan KRISTUS. Menurut Rick Warren, salah satu tujuan hidup orang percaya adalah diciptakan menjadi serupa dengan Kristus.

Penulis terkenal Charles R. Swindoll dalam bukunya So, You Want to Be Like Christ? berkata, “Yang membedakan kekristenan dengan kepercayaan lainnya ialah tujuannya, yaitu menjadi serupa dengan Kristus sehingga kesalehan dalam kontekskristiani bukan sekadar ibadah secara lahiriah, bukan hanya konsep tentang Allah, bukan pula kebajikan ataupun idealisme melainkan

HIDUP YANG BERAKAR DALAM KRISTUS, PROSES KEHIDUPAN KE ARAH KRISTUS.

Proses KEHIDUPAN menjadi SERUPA dengan KRISTUS

“Hai anak-anakku, karena kamu akan menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.” Galatia 4:19

Alkitab menuliskan perjalanan hidup seseorang yang diubahkan konsep pemahamannya tentang Tuhan melalui tragedi yang dialaminya. Tragedi yang dialaminya atas seijin Tuhan. Tragedi yang dialaminya begitu besar (mega tragedy). Alkitab menuliskan, Tiba tiba saja 10 anak yang dikasihinya mati dalam sebuah bencana kekayaannya yang melimpah, dalam waktu singkat habis tak tersisa kesehatannyapun memburuk istri yang dikasihinya tidak lagi mengasihinya, dan mengharapkan kematiannya.

Namun MELALUI TRAGEDI yang dialaminya, pada akhirnya dia mengenal Tuhannya dengan LEBIH BAIK lagi

Ayub 19 : 23-27, Ah, kiranya perkataanku ditulis, dicatat dalam kitab, terpahat dengan besi pengukir dan timah pada gunung batu untuk selama-lamanya! Tetapiaku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah, yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikanNya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.

Dan akhirnya hidup Ayub DIPULIHKAN bahkan dengan LIMPAHNYA Ayub 42 : 12-17 TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih

dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina. Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan; dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh. Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik

pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki. Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucucucunya sampai keturunan yang keempat. Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur.

Melalui TRAGEDI KEHIDUPAN, kita sedang dibentuk menjadi CIPTAAN BARU

2 Korintus 5 : 7, Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Tuhan Yesus Memberkati

Pdt. Budi Wahono

EFF

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *