Doa yang Penting dan Membawa Kemenangan
Renungan Harian Senin, 17 April 2023
Efesus 1:15-23
Sebagai pengikut Kristus, kita percaya bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang besar dan ajaib, namun yang menjadi pertanyaan adalah, kenapa walaupun kita punya Tuhan yang hebat dan unggul, kita tidak ada bedanya dengan orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan? Sama-sama punya masalah, sama-sama mengalami kesulitan, sama-sama berkekurangan dan lain sebagainya. Lalu, apa kira-kira yang bisa menolong kita untuk melihat bahwa kita benar-benar mengikut Tuhan Yesus yang unggul lebih daripada semuanya.
Dalam ayat bacaan hari ini, ini adalah doa yang dinaikkan oleh Rasul Paulus kepada jemaat yang ada di Efesus, dan kota-kota sekitarnya. Dan didalam ayat ini, doa yang dinaikkan Rasul Paulus ada dua permohonan.
Ayat 16b-17: Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Apa itu Hikmat dan Wahyu?
HIKMAT : “Suatu kemampuan yang kita miliki, dimana kita dapat menerapkan semua pengetahuan yang kita miliki.”
Didunia ini ada begitu banyak orang yang pintar, setiap ujian nilainya pasti 100. Namun saat praktek dilapangan, nilai yang yang 100 itu hanya mampu diterapkan 20% saja, lalu ada orang yang memiliki nilai hanya 60-70 saja, namun dia mampu menerapkan nilai itu dilapangan hingga 100%. Dan menurut Alkitab orang yang kedua adalah orang yang berhikmat.
WAHYU: “Dipakai kata “Apokalipto” yang artinya adalah pencerahan yang diberikan oleh Tuhan. Yang artinya adalah, menyingkapkan sesuatu yang tertutup, dan ini hanya bisa dikerjakan oleh Roh Kudus saja.
Dalam ayat 17, kata “Mengenal” disini dalam Bahasa aslinya kemungkinan ada dua kata yang dipakai, yang salah satu adalah “Ginosko”, yang artinya pengenalan kepada pribadi seseorang yang kenal sendiri”. Dan pengenalan itu membutuhkan hubungan pribadi yang cukup dekat sehari-hari, sehingga dapat mengenal seseorang dengan baik. Sehingga kita juga mengenal DIA dari pengalaman-pengalaman hidup kita, dimana Tuhan mengaruniakan kepada kita roh hikmat dan wahyu, sehingga peristiwa yang sama yang dilihat adalah yang benar dan sesuai dengan yang Tuhan lihat.
Sehingga lewat pengenalan dan pengalaman hidupnya bersama dengan Tuhan, dia akan menjadi orang percaya yang kuat dan teguh imannya didalam Tuhan, tidak gampang digoyahkan oleh apapun, dan tidak meninggalkan Tuhan demi apapun.
Bapak/ibu yang terkasih, dengan semua pergumulan hidup kita, ternyata Tuhan ingin membuka dirinya siapa kepada kita. Jadi kalau begitu, mulai hari ini sampai seterusnya, pada waktu kita mengalami apapun didalam hidup, bertanyalah selalu kepada Tuhan, andalkan Tuhan senantiasa didalam setiap kehidupan kita.
Mintalah kepada Tuhan Roh hikmat dan wahyu, karena itu sangat penting didalam kehidupan kita, tetapi disamping itu Paulus juga mengatakan dalam
ayat 18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
Pertama Roh hikmat dan wahyu, menghubungkan kepintaran dengan kenyataan, lalu dengan pewahyuan terbuka penyingkapan dari Tuhan atas semua yang kita alami, supaya akhirnya kita mengenal Dia dengan benar.
Lalu yang kedua Tuhan juga menjadikan mata hati kita menjadi terang, sehingga saat kita diterangi oleh Tuhan, kita mengerti sebagai orang-orang yang dipanggil Tuhan menjadi orang-orang yang memiliki pengharapan yang besar sekali kepada Tuhan. Ketika mata hati kita terang, kita menjadi mengerti dua fakta, yaitu didepan sana, diujung jalan hidup kita, ada kemuliaan yang begitu kaya yang sediakan bagi kita, yaitu surga yang mulia sebagai warisan kita.
Dan fakta yang kedua dalam ayat 19-20 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga.
Marilah kita berdoa terus kepada Tuhan, agar mata hati kita terang, sehingga akhir hidup kita penuh dengan kemuliaan.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Pdt. Gatut Budiono