“Hidup oleh Iman bukan Akal”

Renungan Harian Anak, Kamis 26 Agustus 2021

Bacaan : Roma 5 : 1, Matius 9 : 2 & 6, Matius 19 : 26.

            Shalom….selamat pagi adik – adik, tetap semangat dan sehat selalu ya ! Pagi ini kita mau kembali belajar Firman Tuhan, judulnya : “Hidup oleh Iman bukan Akal”. Di hari – hari yang penuh dengan peristiwa  peristiwa yang menggetarkan dunia, dimana kita tidak bisa lari atau sembunyi dari situasi yang ada…tetapi kita harus maju dan menghadapinya.

Adik-adik disekitar kita Banyak orang yang kehilangan mata pencaharian atau pekerjaan, terlebih juga banyak keluarga – keluarga yang sedih dan susah karena kehilangan anggota keluarganya karena terpapar covid. Banyak anak-anak yang sedih dan berduka karena ada keluarga yang telah dipanggil Tuhan.

Tetapi kita semua sebagai anak – anak Tuhan…kita harus punya iman yang sungguh – sungguh, iman yang dibenarkan oleh Tuhan.

Kita baca ayatnya dulu ya :

Roma 5 : 1 “Sebab itu kita dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus”.

Nah….adik – adik dengan iman kita bisa memperoleh :

1. Damai sejahtera.
2. Pengampunan dosa. Nanti, baca ayatnya ya…. Matius 9 : 2.
3. Kesembuhan dan mujizat, ayatnya Matius 9 : 6

Iman tidak bisa di pelajari dengan akal manusia karena iman adalah pemikiran dari Tuhan dan iman adalah tentang kepercayaan kita kepada Tuhan

 Adik – adik ada kesaksian yang kakak lihat sendiri, yang luar biasa….dan benar – benar tidak bisa dipikir dengan akal. Kesaksiannya demikian :

Seorang ibu yang harus merawat suaminya karena terpapar covid yang cukup berat, karena semua rumah sakit penuh jadi terpaksa harus dirawat di rumah. Karena di rumah tidak ada perlengkapan medis seperti di rumah sakit, harus pakai baju APD yang lengkap, karena kuatir tertular. Nah….adik – adik ibu ini cuma pakai masker, tetapi dengan iman dan kasih sayangnya kepada suaminya. Tuhan maha melindungi ibu ini, 2x di swab hasilnya negatif….sama sekali tidak tertular.

Disebelah rumahnya…..kakeknya juga terpapar covid. 3 cucunya juga merawatnya tanpa perlengkapan medis ! Mereka juga hanya pakai masker saja, menjaga…, sambil tidur – tiduran di sebelah kakeknya, mereka bergantian menjaga tanpa rasa takut tertular. Luar biasa…mujizat Tuhan, ketika di swab ketiganyapun negatif. Sama sekali juga tidak tertular dan  sampai hari ini semuanya sehat. Bagi keluarga ini, mereka mengalami mujizat dari Tuhan, walaupun ditengah keterbatasan dan usaha mereka ada mujizat Tuhan yang Tuhan kerjakan

Adik – adik Tuhan kita luar biasa, di saat kita tidak mampu berbuat apa – apa maka kuasaNya dan mujizatNya nyata. Seperti dalam

Matius 19 : 26. Katakan : “Yesus memandang mereka dan berkata : “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin”.

Kakak jadi teringat kisah Daniel di gua singa dan 3 temannya yang dimasukkan dapur api, karena iman percaya mereka kepada Tuhan…mereka selamat. Masih ingat adik – adik ceritanya ? Kalau lupa boleh baca ulang ya…di dalam Daniel pasal 3 & 6.

Kita perlu iman yang kuat, supaya apapun yang terjai di dunia ini, di sekeliling kita tidak menggoyahkan iman kita. Kita harus belajar dan mempunyai iman seperti Daniel dan teman – temannya. Bagaimana Daniel selalu dan suka berdoa. Untuk itu adik – adik benyaklah berdoa dan taruhlah firman Tuhan di dalam hati kita, supaya iman kita terus bertumbuh kuat dan teguh. Tuhan mau saat Dia datang kembali ke dunia ini, Tuhan mendapati kita sebagai orang – orang yang penuh dengan iman. Dan dengan iman kita diselamatkan, Amin.

Ayat hafalan :

Matius 19 : 26 Yesus memandang mereka dan berkata : “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin”.

Komitmenku :

Tuhan Anugrahiku dengan iman yang teguh, aku mau terus belajar dan melakukan setiap FirmanMu dengan benar. Aku mau imanku terus bertumbuh, kuat dan mampu menyelesaikan bagian dan tugasku sesua dengan yang Tuhan kehendaki. Amin. 

SD – RS