“Salah sangka”

Renungan Harian Anak, Kamis 09 Februari 2023
Halo adik-adik Elohim kids. Apa kabarnya hari ini. Kakak berharap kalian semua dalam keadaan baik dan sehat selalu ya. Sebelum melakukan aktivitas, kakak mau mengajak kalian semua untuk mendengarkan renungan firman Tuhan hari ini. Kakak mengajak adik-adik semua untuk fokus mendengarkan ya.
Suatu hari di sebuah desa kecil, tinggallah sebuah keluarga petani dengan anjing kesayangannya. Anjing itu sangat setia dan banyak membantu keluarga petani tersebut. Suatu hari petani tersebut harus meninggalkan desa untuk ke kota karna mau menjual hasil panennya. Namun, pada waktu itu petani tersebut sangat kebingungan, waktu dia berpikir keras, harus dititipkan siapakah anaknya yang masih bayi. Setelah berpikir lama dan tidak menemukan tempat penitipan yang tepat, akhirnya dengan berat hati petani tersebut meninggalkan anaknya yang masih bayi dan dijaga oleh anjing kesayangannya. Menjelang malam tiba, petani ini pulang dan anjing kesayangannya menyambut dia. Namun sungguh aneh, anjing ini terus menggongong dengan keras dan berputar putar disekitar petani ini. Setelah diamati mulutnya penuh dengan darah. Tentu saja sang petani sangat terkejut dan curiga terhadap bayinya, dan berpikir yang tidak-tidak. Jangan… jangan…
Tanpa berpikir Panjang si petanipun langsung marah dan memukul anjing tersebut, “sudah kau apakan anakku? Apa kau memakannya? Dasar anjing sialan” kata sang petani dengan kasar. Anjing itu pun diam sejenak dan tepat pada saat itu tongkat pemukul mengenai kepala anjing dan anjing itu langsung mati seketika. Dengan segera si petani masuk ke dalam rumah. Begitu tiba dikamar, mereka melihat anak mereka yang masih tampak tertidur lelap di ayunan dengan damai dan di sebelahnya terdapat ular yang besar yang sudah mati akibat digigit oleh anjingnya. Mereka pun sadar bahwa anjing tersbut yang sudah menyelamatkan anak mereka dari ular tersebut.
Rupaya ceceran darah yang ada dimulut anjing itu adalah darah dari ular besar tersebut. Namun mau gimana lagi, amarah yang timbul dihati sang petani akibat kecurigaannya yang tidak tepat, sudah membuat anjing kesayangannya mati. Dan akhirnya sang petani hanya bisa menyesali perbuatannya, karena anjing nya yang begitu pintar kini sudah mati.
Adik-adik, pernah gak kita curiga sama seseorang. Mungkin saat kita disekolah sedang bermain, lalu kita melihat seseorang yang dengan pakaian yang tidak rapi dan compang camping, rambut yang tidak terurus, mungkin kita akan curiga, dan berpikir, mau apa dia dari kita, apakah dia mau berniat jahat, apakah diam au mencuri barang kita.
Pasti kita pernah mengalami hal yang sama seperti cerita diatas kan. Penuh dengan kecurigaan dan prasangka yang buruk terhadap oranglain, tanpa kita tahu kejadian yang sebenarnya. Bahkan kecurigaan itu menjadi amarah, kebencian, dan perkelahian. Inilah yang seringkali menjadi penyebab dari berbagai perpecahan dan pertengkaran, entah itu dilingkungan sekolah kita, ditempat tinggal kita, atau dikeluarga kita sendiri. Namun Tuhan Yesus tidak ingin kita menjadi anak anak Tuhan yang selalu berpikir jelek tentang orang lain. Jangan sampai pikiran negatif kita kepada oranglain membuat kita menjadi marah, benci dan dendam,karena belum tentu apa yang kita lihat didepan mata sama dengan pribadi orang itu.
Mazmur 37:8, Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.
Ingat pesan Firman Tuhan hari ini, karena itu hidup kita tidak boleh dikuasai oleh pikiran-pikiran yang negative, tapi biarlah hidup kita dikuasai oleh pikiran-pikiran yang positif. Pikiran yang selalu mau mengasihi satu sama lain, menolong satu sama lain, dan bahkan memberi satu salam lain. Kakak percaya, bahwa hal hal itu akan menyenangkan hati Tuhan.
Tetap semangat ya adik-adik, Tuhan mau supaya kita memiliki pikiran-pikiran yang positif. Dan yuk, sama sama kita belajar untuk membuang dan tidak memikirkan hal hal yang jelek tentang oranglain, mari kita terus saling mengasihi satu sama lain.
Ayat hafalan:
Mazmur 139:2, Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
Komitmenku:
Tuhan Yesus, terimakasih untuk firmanMu hari ini, akum au menjadi orang yang memikirkan hal baik untuk oranglain, aku tidak mau berpikir yang buruk lagi tentang oranglain, kiranya Roh KudusMu yang menguatkanku. Amin
TUHAN YESUS MEMBERKATI
YG – RS