“Hidup Takut akan Tuhan”
Renungan harian Youth, Kamis 03 Juni 2021
Syalom rekan-rekan youth … mari hari ini kita belajar sebuah tema yang umum dalam kekristenan, hal yang sering dinyatakan yaitu “takut akan Tuhan” dan secara khusus kita akan mengenal takut akan Tuhan dari kitab Amsal. Kata takut akan TUHAN digunakan 19 kali di dalam kitab Amsal.
“Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan”. (Ams. 1:7)
Banyak orang Kristen mempunyai persepsi atau pengertian yang salah tentang arti takut akan TUHAN. Kebanyakan orang Kristen mendefinisikan takut akan TUHAN dengan ketaatan melakukan perintah Tuhan karena rasa takut akan hukuman.
Amsal 1:29 Oleh karena mereka benci kepada pengetahuan dan tidak memilih takut akan TUHAN,
Takut akan Tuhan bukanlah sekedar karunia yang diberikan Tuhan tetapi lebih kepada keputusan untuk memilih takut akan Tuhan dari pada mengikuti kehendaknya sendiri.
Ada banyak hal yang seringkali membuat manusia mengalami rasa takut seperti takut akan kegelapan, Takut akan kematian, Takut akan ketinggian, Takut akan kehilangan orang-orang yang dicintai dan banyak lagi jenis ketakutan lainnya. Sikap Takut akan TUHAN bukan seperti itu.
Kitab Amsal menyamakan hal takut akan TUHAN dengan pengetahuan akan Allah, Takut akan Tuhan adalah kesadaran akan kekudusan, keadilan dan kebenaran-Nya sebagai pasangan terhadap kasih dan pengampunanNya, yaitu: mengenal Dia dan memahami sepenuhnya siapakah Dia. Takut akan Tuhan berarti memandang Dia dengan kekaguman dan penghormatan kudus serta menghormati-Nya sebagai Allah karena kemuliaan, kekudusan, keagungan, dan kuasa-Nya yang besar.
Rasa takut yang dimiliki oleh orang percaya lebih mengarah kepada “penghormatan” akan Dia bukan takut karena adanya suatu “hukuman” yang akan diterimanya. seharusnya takut akan TUHAN bukan karena takut TUHAN marah bila kita tidak taat melainkan kita takut karena kita mengasihi Dia.
Kata ‘takut’ dalam kitab Amsal menggunakan kata “yara” dan “yir’a” yang berasal dari kata dasar “yare” yang berarti ‘takut’ atau ‘menakuti’. kata ini mengacu kepada suatu sikap segan terhadap Allah.
Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari memberikan penjelasan yang lebih mudah dipahami, “untuk memperoleh ilmu sejati, pertama-tama orang harus mempunyai rasa hormat dan takut kepada TUHAN.” Amsal 1:7 (BIS)
Aspek Takut akan Tuhan
1. Sikap ‘hormat atau segan’ terhadap TUHAN, yang harus diaplikasikan oleh setiap orang dalam kehidupannya setiap hari.
Takut akan Tuhan tidak berkonotasi negatif, malah seharusnya merupakan sebuah sikap yang positif terhadap Tuhan. Kalau kita sudah berbuat salah maka kita patut takut, tetapi kalau hubungan dengan Tuhan baik, maka istilah yang lebih baik adalah hormat kepada Tuhan
Pengertian takut disini adalah sehubungan dengan praktek hidup sehari-hari yang dekat dengan TUHAN dengan cara menjauhi kejahatan.
2. Takut akan Tuhan sikap hidup sehari-hari untuk semakin mengenal Tuhan.
Kata takut akan TUHAN dalam kitab Amsal mengacu kepada praktek hidup sehari-hari untuk lebih lagi mengenal dan berusaha untuk mencari TUHAN dalam kehidupan ini agar kehidupan yang setiap orang jalani sekarang ini bahkan selama hidup tidak dijalaninya dengan sia-sia, tetapi senantiasa dijalaninya dalam takut akan TUHAN.
Takut akan Tuhan membawa seseorang kepada sesuatu yang lebih baik. Membawa orang kepada pengetahuan yang lebih baik tentang siapa TUHAN. ketika setiap orang memperoleh pengenalan akan TUHAN secara benar, maka sikap takut akan TUHAN akan selalu menjadi gaya hidup setiap orang.
Dalam Kitab Amsal yang mendasari kehidupan seseorang ialah hubungannya dengan Allah. Dari hubungan itulah tumbuh pengetahuan moral serta kemampuan untuk menilai apa yang dan bersikap dengan benar kepada sesama.
Takut akan TUHAN merupakan motto kitab Amsal. Takut akan TUHAN mengarahkan setiap orang kepada kehidupan yang lebih bermanfaat. Dalam menjalani kehidupan, setiap orang dituntut untuk selalu takut akan TUHAN.
Rekan-rekan dalam dunia ini, kehidupan setiap orang diperhadapkan kepada banyak persoalan, tantangan, godaan, dan hambatan. Orang-orang yang mengenal dan memilih takut akan TUHAN tidak perlu memiliki perasaan cemburu ataupun iri terhadap kejahatan orang-orang yang ada disekitarnya, bahkan tidak perlu mengikuti jalan-jalan tersebut, karena dalam takut akan Tuhan mengerti bahwa itulah kebahagiaan dalam kehidupan kita.
Kehidupan yang dijalani dalam takut akan TUHAN, adalah kehidupan yang mendatangkan sukacita dan kehidupan dalam berkat Tuhan. Karena ada banyak berkat didalam Takut akan Tuhan yang akan kita bahas besok
Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semuanya
Komitmenku hari ini
Takut akan Tuhan adalah sikap hati yang harus aku miliki, mengenal Allah dalam takut akan Dia adalah tindakan kasih dan penghormatan kepadaNya
YNP – LP