Hikmat Harta yang Berharga
Renungan Harian Kamis, 13 Juni 2024
Ayat pokok : Amsal 16:16 (TB), “Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak.”
Shalom… Selamat pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. Setiap kita pasti pernah mendengar peribahasa ini: menang jadi arang, kalah jadi abu. Arti dari peribahasa ini adalah orang yang berselisih atau terlibat dalam pertengkaran sama-sama mengalami kerugian. Menang atau kalah akan merugi dan mendapat kesusahan. Oleh sebab itu diperlukan peran penting hikmat agar seseorang terhindar dari pertengkaran dan memberikan solusi terbaik ditengah perselisihan yang terjadi.
Di dalam Alkitab kita mengenal seorang raja Israel yang terkenal yang membawa Israel mengalami masa kejayaan yang luar biasa dan sepanjang pemerintahannya tidak pernah terjadi perang. Raja tersebut adalah raja Salomo. Dan Alkitab mencatat, pencapaian karier yang luar biasa tersebut dikarenakan Tuhan mengaruniakan hikmat kepadanya. 1 Raja-raja 4:29-30 menuliskan; “Dan Allah memberikan kepada Salomo hikmat dan pengertian yang amat besar, serta akal yang luas seperti dataran pasir di tepi laut, sehingga hikmat Salomo melebihi hikmat segala bani Timur dan melebihi segala hikmat orang Mesir.” Raja Salomo menjadi pribadi yang sangat disegani karena Tuhan mengaruniakan hikmat yang luar biasa kepadanya.
Dalam sejarah Negara Jepang ada seorang bernama Hideyoshi. Dia adalah pemimpin yang menakjubkan dan paling luar biasa dalam sejarah Jepang, ia dikenal dengan julukan “The Swordless Samurai”, atau Samurai tanpa pedang. Hideyoshi lahir pada puncak kekacauan di Jepang, Zaman perang antar Klan. Ia lahir Tahun 1536 dari keluarga petani miskin di Nagoya. Perawakan Hideyoshi yang hanya setinggi 150 cm dengan bobot 50 kg serta bungkuk tampaknya menutup peluang untuk berkarir di bidang ketentaraan. Namun, ia melesat ke atas seperti meteor, ke puncak kekuasaan, menyatukan negeri yang sudah tercabik- cabik perang saudara selama lebih dari seratus Tahun.
Berbekal kemauan sekeras baja, otak setajam silet, semangat yang tak kunjung padam dan wawasan yang mendalam tentang manusia, Hideyoshi mampu membuat orang-orang yang meragukannya menjadi pengikutnya, pesaing menjadi sahabat dan lawan menjadi kawan. Tidak punya kemampuan bela diri, sang “samurai tanpa pedang” menggunakan kerendahan hati, kecerdasan dan keahlian bernegosiasi yang menakjubkan untuk mengungguli pesaingnya yang berdarah biru dan berhasil menjadi penguasa seluruh Jepang.
Pada Tahun 1590 Hideyoshi telah menjadi pemimpin tertinggi negara. Ia dinobatkan sebagai wakil Kaisar Go Yozei dan menikmati kekuasaan bagaikan raja. Kaisar memberi dirinya nama keluarga Toyotomi, yang berarti perdana menteri yang dermawan. Sampai hari ini lebih dari 400 tahun setelah kematiannya, semua anak sekolah di Jepang mengenal nama Hideyoshi karena perjalanan kehidupannya memberikan inspirasi.
Kisah ini juga mengingatkan saya tentang istilah “pakai otak jangan hanya otot”. Hideyoshi mewujudkan impiannya bukan dengan pedang, yang artinya bukan dengan perang, kekerasan dan pemaksaan tapi ia mengedepankan perdamaian. Bukan konfrontasi fisik tetapi pendekatan persuasif. Sebuah sikap yang berbeda dengan kebanyakan orang yang berkuasa yang berkata “jika kamu jual, gua beli”, sebuah sikap yang siap menerima tantangan, sikap tidak mau dikalahkan dan harus selalu menang.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan. Kiranya hikmat Tuhan menuntun kita agar kita tidak ceroboh dan terbawa emosi diri. Jauhkan diri dari pertengkaran dan pertikaian, karena itu hanya mendatangkan kerugian bagi semua. Ada satu ungkapan yang populer dalam bahasa Jawa, “nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake”, yang artinya menyerang tanpa tentara dan menang dengan tidak merendahkan.
Roma 12:18 (TB) “Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang.”
Kiranya Tuhan akan mengaruniakan hikmat-NYA kepada kita. Amin.
Tuhan Yesus memberkati
DS
Bacaan Alkitab hari ini : 1 Samuel Pasal 7 dan 8
Bacaan Alkitab Kamis, 13 Juni 2024