How to Handle the Success

March 27, 2023 0 Comments

Renungan Harian Senin, 27 Maret 2023

Bagaimana mengelola Kesuksesan

Ulangan 6:10, Maka apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepadamu — kota-kota yang besar dan baik, yang tidak kaudirikan;

Pada waktu itu bangsa Israel sudah dipenghujung hendak masuk ke tanah Kanaan. Dan pada saat itulah momen yang bersejarah, Tuhan mau mengatakan kepada mereka, bahwa sebentar lagi kehidupan bangsa Israel akan berubah drastis, sebab hidup mereka akan mengalami kelimpahan. Dan diayat ini, TUHAN berkata kepada mereka, bahwa mereka;

  • Memperoleh kota-kota yang besar dan baik

Kota disini adalah simbol daripada infra-struktur, dan juga kota berbicara mengenai kesempatan. Jadi dengan kata lain Tuhan mengatakan kepada bangsa Israel, bahwa mereka akan segera dibukakan kesempatan untuk bisa menikmati kehidupan yang jauh lebih baik secara finansial dibandingkan dengan yang sebelumnya.

  • Memperoleh rumah/tempat tinggal yang permanen

Ayat 11 : “rumah-rumah, penuh berisi berbagai-bagai barang baik, yang tidak kauisi; sumur-sumur yang tidak kaugali; kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun, yang tidak kautanami – dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang”.

Bangsa Israel bukan hanya mendapat kehidupan yang lebih baik, tetapi mereka akan mendapat tempat tinggal yang permanen. Karena pada saat itu mereka tinggal dikemah dan berpindah-pindah tempat atau yang disebut dengan nomaden. Namun ketika mereka memasuki tanah Perjanjian, mereka akan mendapat bagian masing-masing setiap suku dan itu akan menjadi warisan turun-temurun  bagi mereka.

  • Memperoleh kebun anggur dan kebun zaitun

Bukan hanya untuk dimakan, tapi mereka juga akan memperoleh penghasilan yang banyak dari kebun-kebun itu. Kesempatan yang Tuhan berikan, rumah atau tempat tinggal yang Tuhan berikan, dan penghasilan/income yang Tuhan berikan, bukankah ini adalah simbol dari sukses? Diluar sana banyak pengajaran yang mengatakan bahwa Tuhan ingin kita semua sukses secara finansial, namun sebenarnya bukan hanya itu yang Tuhan katakana.

Ayat 12 : “maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.

Bapak/ibu yang terkasih, bukan kemakmuran itu salah. bukan berarti kalau kita hidup dalam kelimpahan finansial itu salah. Tetapi kemakmuran haruslah dikelola atau dihandle dengan penuh tanggungjawab.

2 cara dalam mengelola sukses :

  1. Cara yang SALAH

Ulangan 8:12-13, dan supaya, apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya, dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak.

Kita harus akui, bahwa rumah,ternak, emas adalah berkat yang datang dari Tuhan, dan semua yang datang dari Tuhan itu selalu baik, itu apapun yang datang dari Tuhan harus diterima dan disyukuri dengan baik. Dan Tuhan Yesus pernah berkata bahwa mereka yang diberi banyak juga akan dituntut banyak, artinya ketika kelimpahan itu datang, kita nikmati dan syukuri, tetapi juga harus dikelola dengan penuh tanggungjawab.

Ayat 11 : “Hati-hatilah, supaya JANGAN ENGKAU MELUPAKAN TUHAN, ALLAHMU, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini

Tuhan mengingatkan umatNya sekaligus kita sekalian, jangan sampai dalam kemakmuran kita melupakan Tuhan. Apa pengertiannya dari “Melupakan Tuhan”? Kalau dalam Bahasa anak muda yang gampang adalah “Tuhan itu dicuekin”. ini adalah hal yang umum kita temui. Waktu sedang susah cari Tuhan dengan sungguh-sungguh. Tetapi ketika keadaan sudah lebih baik secara finansial, Tuhan mulai dibelakangi dan sebagainya.

“Kita lebih mumpuni menghadapi penderitaan ketimbang kemakmuran, karena dalam kemakmuran kita lupa TUHAN “. (D. L. Moody)

BAGAIMANA HAL INI DAPAT TERJADI?

Ulangan 8:14,17 Jangan engkau TINGGI HATI, sehingga engkau MELUPAKAN TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan. Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.

Kelimpahan datang, lalu kita mulai percaya diri bahwa segala sesuatu yang kita peroleh adalah karena kemampuan kita sendiri. Awalnya semua karena Tuhan, namun lambat laun mulai bergeser. Untuk itu jangan sampai kemakmuran menggeser Tuhan dari kehidupan kita. 

Pemberontakan terhadap Allah tidak dimulai dengan kepalan tangan atheisme tapi dengan hati yg puas diri yg tak lagi berucap ‘terima kasih’ kepada TuhanOs Guinness

Jika kita tidak bisa lagi bersyukur atas berkat yang Tuhan beri, baik besar maupun kecil, maka itu akan berubah menjadi petaka.

  • Cara yang BENAR

Ulangan 8:10 “Dan engkau akan makan dan akan kenyang, maka engkau akan memuji TUHAN, Allahmu, karena negeri yang baik yang diberikan-Nya kepadamu itu”.

Maksud dari ayat ini adalah, Tuhan ingin hati kita tetap terpaut dan fokus kepada Allah dan karyaNya. Jadi saat kita mengalami kelimpahan berkat, kita harus tanamkan didalam diri kita bahwa yang dipuji bukan diri kita, tetapi yang dipuji haruslah Tuhan, sebab semua yang kita dapat hanya karena campur tangan Tuhan. Jadi kalau kita menikmati semua berkat, sebetulnya itu adalah karena Tuhan yang memberikan anugerah didalam hidup kita.

“Allah memakai usaha kita sebagai topeng di balik mana Dia memberkati kita” –   “Martin Luther”

Jadi cara mengelola sukses yang benar adalah, berkat Tuhan datang dalam hidup kita, kita tetap berjalan takut akan Tuhan, menaati setiap perintah dan ketetapan Tuhan, dan jika ini terjadi ujungnya pasti pujian bagi Allah Yang Maha Tinggi.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Rangkuman Khotbah

Pdt. Soerono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *