“Identitas Kita”
Renungan harian Kamis, 12 Desember 2024
Ayat pokok : 2 Korintus 3:2 (TB) “Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.”
Shalom… Selamat pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. Setiap kita yang berusia 17 tahun keatas pasti memiliki KTP [Kartu Tanda Penduduk] yang menjadi kartu identitas utama kita. KTP pertama kali dibuat pada tanggal 14 April 1921. Pada prosesnya kemudian berubah-ubah bentuk dan modelnya. Ada beberapa syarat bagaimana seseorang bisa mendapatkan kartu identitas tersebut. Secara lengkap KTP mencatat tentang identitas kita namun ada juga identitas lain yang melekat pada seseorang sebagai ciri-ciri atau tanda khas yang membedakan dengan yang lainnya.
Identitas sebagai Surat Kristus
Dalam ayat pokok kita hari ini, Rasul Paulus menyampaikan sebuah pernyataan yang indah: “Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.” Surat ini tidak ditulis dengan tinta di atas kertas, tetapi ditulis oleh Roh Kudus di dalam hati kita.
Paulus sedang mengingatkan jemaat di Korintus bahwa mereka adalah surat Kristus yang terbuka, yang dapat dibaca oleh siapa saja. Artinya, hidup mereka harus mencerminkan Kristus secara nyata di tengah-tengah masyarakat yang mereka tinggali.
Pada zaman Paulus, kota Korintus adalah kota pelabuhan yang ramai dengan penduduk dari berbagai bangsa, budaya, dan agama. Kondisi ini membuat kota Korintus dipenuhi dengan kepercayaan politeisme (menyembah banyak dewa). Di tengah keragaman tersebut, Paulus ingin jemaat Korintus menyadari bahwa mereka dipanggil untuk menjadi terang dan menghadirkan Kristus dalam setiap aspek kehidupan mereka. Paulus mengajarkan bagaimana kehidupan sebagai orang-orang yang sudah diselamatkan. Bahwa tindakan nyata hidup kita yang mencerminkan karakter Kristus dilihat dan dibaca oleh banyak orang.
Yesus sendiri mengingatkan kita dalam Matius 5:16, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
Hidup kita adalah surat terbuka yang dibaca oleh banyak orang, dan melalui hidup kita, mereka dapat mengenal siapa Yesus.
Apa yang Menjadi Identitas Kita?
1. Kristus di dalam Hidup Kita
Identitas seorang Kristen sejati tidak hanya terlihat dari label atau atribut luar, seperti pergi ke gereja setiap minggu atau mengenakan simbol rohani. Identitas sejati terlihat dari bagaimana kita menjalani hidup sehari-hari. Apakah hidup kita mencerminkan kasih, pengampunan, dan kesabaran Kristus?
Ketika orang melihat hidup kita, apakah mereka dapat mengenali bahwa kita adalah milik Kristus? Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk menjadi “Kristus-kristus kecil” di lingkungan kita, baik itu di rumah, sekolah, tempat kerja, atau di masyarakat. Tindakan nyata kita, seperti memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, mengampuni mereka yang menyakiti kita, atau menunjukkan kebaikan tanpa pamrih, adalah bukti bahwa identitas kita benar-benar ada di dalam Kristus.
2. Hidup sebagai Surat yang Dibaca oleh Dunia
Sebagai surat Kristus, hidup kita berbicara lebih keras daripada kata-kata kita. Dunia saat ini penuh dengan kekacauan, kebencian, dan ketidakpedulian. Sebagai orang percaya, kita harus menjadi pembawa terang dan harapan di tengah kegelapan ini.
Hidup kita harus menjadi saksi tentang Kristus, sehingga orang-orang yang belum mengenal Tuhan dapat melihat karakter Kristus melalui kita.
3. Hidup yang Berdampak
Identitas sejati sebagai seorang Kristen akan menghasilkan dampak positif bagi orang lain. Paulus berkata dalam 2 Korintus 5:20: “Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seolah-olah Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.”
Sebagai utusan Kristus, kita dipanggil untuk menjadi alat yang Tuhan pakai untuk menjangkau orang-orang di sekitar kita. Ketika hidup kita memancarkan kasih Kristus, orang lain akan merasakan kehadiran Tuhan melalui kita.
“Hidup yang dipimpin oleh Kristus adalah hidup yang bersinar terang, menjadi saksi yang nyata bagi dunia.”
Jika kita Sebagai seorang Kristen, hidup kita sesuai dengan identitas sejati kekristenan kita, pastilah secara otomatis memberi dampak dan pengaruh yang baik bagi banyak orang disekitar kita. Kembali kepada apa yang Yesus katakan; “… supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Amin.
Tuhan memberkati.
DS