IMMENSE OF PURE LIFE

November 7, 2024 0 Comments

Renungan Harian Youth, Kamis 07 November 2024

2 Korintus 1: 12

Biarkan kenangan – kenangan masa lalu menolong kita untuk menjadi semakin kuat pada hari ini untuk melangkah ke depan. Alami pengalaman baru hari lepas hari bersama Tuhan. Lingkungan keluarga dan pergaulan tempat kita tumbuh besar berperan penting dalam membentuk kebiasaan—baik atau buruk—yang melekat pada diri kita. Kita harus rela berusaha keras untuk mendapatkan kehidupan yang murni, tanpa kepalsuan atau pencitraan. Kita harus mencarinya seperti mencari perak dan menginginkannya jauh melebihi semua kekayaan dunia ini. Seperti halnya orang yang mengejar kekayaan, bangun pagi dan bekerja keras sampai larut malam untuk mengumpulkan uang, demikian pula kita harus seantusias itu dalam mencari hidup yang murni dan pengetahuan untuk mengenal Tuhan. Keberhasilan adalah apa yang dapat kita harapkan dengan menggunakan hidup yang kudus dan murni.

God has a perfect plan for our lives. And He wants to guide us into fulfilling it. The most blessed life that we can ever live on earth is one in which we fulfil that plan completely. In choosing a career or in marriage, how wonderful it is to know that God has already charted a course for us to take! If we choose His way, we can avoid the many pitfalls

Tuhan memiliki rencana sempurna untuk hidup kita, dan Dia ingin menuntun kita untuk mewujudkannya. Ketika kita tahu bagaimana memelihara pengenalan dan persekutuan kita dengan Allah, maka kita akan dituntun hingga mengerti dan mengetahui rahasia keberhasilan dan kesuksesan yang didasari oleh hidup yang murni serta kita akan mendapat pengenalan akan Allah. Ini sangat penting untuk dilakukan agar kita dapat menghormati Dia dengan cara yang benar. Kita perlu mengerti betapa perlunya mengenal Allah dan membuktikannya melalui kasih dan pengagungan kepada-Nya. Dengan demikian, kita akan belajar menempatkan diri dengan benar dalam kehidupan tanpa penyesalan akibat dosa. Didalam Ams 2:9 menjelaskan bahwa kita akan mengerti melalui firman Allah, tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran. Kita akan belajar tentang asas-asas keadilan, kemurahan hati, serta perlakuan adil, yang akan membimbing dan memimpin dalam seluruh perilaku kehidupan kita. Itu juga akan membuatmu layak bagi setiap hubungan dan urusan, serta membuat kita setia dengan setiap hal yang dipercayakan kepada kita. Sebab, barang siapa tidak berlaku adil, ia tidak benar-benar memahami apa itu keadilan. Hal ini akan membawa kita ke dalam setiap jalan yang baik dan beroleh hidup yang benar, kudus dan murni, karena dengan firman Tuhan, tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi.

Jesus told us to pray at all. A good habit to develop is to learn to speak to God about the little things of daily life – and thus to be in a spirit of prayer throughout the day. Thus, speaking to God will become a joy for us and not a ritual. We’ll also find that God speaks to us in our hearts in surprising ways.

Namun kadang kala kita berhadapan dengan realita bahwa tidak secara otomatis waktu kita ikuti amanat dari Tuhan tidak berarti tidak akan tantangan. Kadang kita merasa bingung dengan situasi yang ada, tetapi Allah menghendaki kita tetap memegang janji-Nya, meskipun itu berarti harus melalui proses dan menunggu. Ingatan masa lalu bisa saja membuat kita melupakan visi masa depan. Jika kita terjebak nostalgia, kita bisa kehilangan fokus pada tujuan dan janji yang telah Tuhan tetapkan. Saat menghadapi tantangan, sering kali kenangan masa lalu tampak lebih manis, membuat kita ingin kembali ke masa lalu daripada melangkah maju.

Fokus yang teralihkan oleh nostalgia adalah hal yang berbahaya bagi umat yang beriman. Kenangan seharusnya menguatkan visi kita, bukan sebaliknya.

We have our strong points, but we have our weak points too. We may be able to reflect Christ well in one area, but very poorly in another area. But together, we will find that the strong points of one balance out the weak points of the other. And if we live in love and submission to one another, Christ can be reflected in His totality through us, to an unbelieving world.

Ada yang menganggap bahwa apa yang mereka yakini tidak harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Di hari Minggu, mereka tampak saleh di dalam ibadah, namun di luar ibadah, hidup mereka jauh dari kebenaran. Jangan Menyangkali fakta kegagalan kita, sebab itu sama saja dengan menipu diri sendiri. Bukankah ini berarti merendahkan Kristus yang sudah mati demi manusia yang jatuh ke dalam dosa. Satu hal yang pasti yaitu kita menikmati pengudusan oleh Kristus, sebab berada di dalam persekutuan yang benar dengan Allah. Orang-orang percaya juga menikmati persekutuan yang indah dengan saudara yang seiman.

2 Korintus 1: 12 Inilah yang kami megahkan, yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian kepada kami, bahwa hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami dengan kamu, dikuasai oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan oleh hikmat duniawi, tetapi oleh kekuatan kasih karunia Allah

Hidup yang dinikmati dan disyukuri meskipun berada dalam keadaan susah ataupun sedih, hal itu akan membuatmu kuat dan mampu untuk melewati semua tanpa ada pengeluhan. Sebab kita tahu bahwa Allah selalu menyertai hidupmu, kemanapun kita pergi dan apapun yang dilakukan. Dan pijakan iman mereka akan menolong kita dalam proses kehidupan menuju ke arah Kristus. Sehingga kita bisa menghadapi realita kenyataan – kenyataan yang ada disekililing kita walaupun kadang tidak seperti apa yang diinginkan dan harapkan.

Have a good day and God bless

LW – SCW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *