“IMPACTFULL GENERATION”

IMPACTFULL GENERATION
April 12, 2022 0 Comments

Renungan Harian Anak, Selasa 12 April 2022

Syalom , Adik Adik . Bagaimana kabarnya hari ini ? Sudah siap untuk kembali mendengarkan firman Tuhan? Tetap setia dan semangat ya.

Sebelumnya Kaka mau cerita tentang Yusuf. Ada yang masih ingat tentang kisah Yusuf di alkitab?

Yusuf yang merupakan salah satu dari kedua belas nama suku di Israel. Yang merupakan anak dari Yakub. Adik adik masih ingat kan ya?

Kaka ceritakan ya, Yusuf merupakan anak Yakub yang dilahirkan baginya pada masa tuanya, itu yang menyebabkan Yakub lebih mengasihi Yusuf dibanding dengan saudara-saudaranya yang lain, sehingga Yakub membuatkan jubah untuk Yusuf. Akan tetapi hal tersebut membuat saudara-saudara Yusuf yang lain, yaitu kakak-kakaknya menjadi benci kepada Yusuf. Suatu ketika Yusuf bermimpi . bahwa ada berkas- berkas gandum kakak-kakaknya menyembah kepada berkas gandum milik Yusuf, juga Yusuf pernah bermimpi , matahari , bulan dan sebelas bintang menyembah kepada Yusuf. Tentu saja mimpi tersebut tidak bisa diterima oleh kakak-kakaknya Yusuf. Mereka tidak menerima bahwa Yusuf menjadi pemimpin atau raja atas mereka. Sehingga membuat kakak-kakaknya Yusuf semakin membenci Yusuf. Dan mereka merencanakan hal yang jahat kepada Yusuf. Mereka membuang Yusuf ke sumur lalu mereka menjual Yusuf ke orang Midian. Dan Yusuf dibawa ke Mesir. Dan dijual kembali kepada Potifar. Wah ternyata perjalanan Yusuf tidak semulus yang kita bayangkan ya Adik Adik.

Adik adik tentu masih ingat ya , bagaimana Yusuf masuk ke dalam penjara atas kesalahan yang sama sekali tidak pernah dibuat olehnya? Bagaimana sikap Yusuf dalam menghadapi semua nya itu? Adakah kita baca di alkitab, Yusuf mengeluh atau bersunggut-sunggut, menyalahkan kakak-kakaknya  ? Tidak kita temukan ya, ayatnya di alkitab. Tetapi justru Yusuf berserah kepada Tuhan.

Yusuf dalam segala hal, dia tetap memberikan yang terbaik, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Dalam segala pekerjaan yang dipercayakan, Yusuf memberikan yang terbaik untuk Tuhan. Bahkan sampai di penjarapun Yusuf menjadi kesayangan dari kepala penjara, karena Tuhan menyertai Yusuf. Hingga pada suatu ketika,Tuhan pakai Yusuf untuk mengartikan mimpi Firaun, Yusuf tidak menjadi sombong , tetapi dengan sikap yang rendah hati, Yusuf berkata bahwa Tuhanlah yang membuat Yusuf bisa mengartikan mimpi tersebut, bukan karena kemampuannya sendiri. Melalui peristiwa itu, maka Tuhan mengangkat Yusuf menjadi kepala di Mesir dan menyelamatkan bangsa Mesir dari kelaparan..

Teladan yang bisa kita ambil dari kehidupan Yusuf adalah Yusuf memiliki tanggung jawab dalam segala hal yang dipercayakan, Yusuf memiliki hati yang mau mengampuni juga memiliki hati yang tidak menyimpan dendam , selain itu Yusuf juga mengasihi saudara-saudaranya. Yusuf juga tidak pernah mengeluh atau bersunggut-sunggut. Yusuf juga memiliki sikap rendah hati, tidak sombong. Juga menjaga hidupnya tetap kudus. 

Mengapa Yusuf bisa memiliki hati yang penuh dengan kasih? Karena Yusuf melekatkan hatinya ke Tuhan. Maukah kita juga melekatkan hati kita ke Tuhan? Sehingga hidup kita bisa mengalirkan kasih yang dari Tuhan.

Dari kisah Yusuf kita bisa belajar tentang impactfull generation , yaitu generasi yang menjadi dampak , atau berdampak bagi orang lain. Meskipun Yusuf sudah diperlakukan tidak baik oleh kakak-kakaknya , Yusuf tetap mengasihi kakak-kakaknya. Yusuf tidak pernah memandang segala hal yang buruk yang terjadi dihidupnya sebagai beban. Akan tetapi Yusuf percaya bahwa semua adalah dalam kendali Tuhan. Semua ada maksud dan rencana Tuhan.

Adik adik untuk menjadi dampak itu tidak harus menunggu kita kaya atau berlimpah uang, akan tetapi kita bisa mulai dengan melakukan dari hal yang kecil, yang sederhana.

Kita bisa mulai dengan mengasihi orang-orang terdekat , mengasihi keluarga kita, peduli dengan mereka, memberikan perhatian kepada mereka. Kita juga mau mulai mendoakan keluarga kita. Selain itu kita juga bisa berinisiatif dalam membantu orang tua kita di rumah. Tentu orang tua kalian akan sangat senang ketika kita membantu mereka. Apa yang dijumpai tanganmu , lakukanlah itu dengan sungguh-sungguh , seperti untuk Tuhan.

Berikan yang terbaik apapun yang saat ini dipercayakan dalam hidup kita. Lakukan dengan hati yang penuh dengan sukacita ya. Karena apapun yang kita lakukan dengan hati yang bersukacita , semuanya akan terasa ringan.
Ayo jadi generasi yang berdampak bagi banyak orang , dan nama Tuhan dimuliakan melalui hidup kita. Amin.

Ayat Hafalan :

Titus 2 : 7A , Dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. 

Komitmen :

Tuhan, ajar aku menjadi teladan, aku mau menjadi generasi yang membawa dampak yang baik buat orang, aku mau hidupku menjadi berkat untuk orang lain, aku mau melalui hidupku, nama Mu dimuliakan. Aku juga mau bersukacita dalam melakukan segala hal yang dipercayakan kepadaku. Mampukan aku ya Tuhan. Amin.

KL – KCP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *